Alhamdulilah, Tenaga Honorer Tak Akan Kena PHK Massal November Nanti, Kementerian PANRB: Lebih Tepat dan Adil

Elsa Krismawati
Jumat 04 Agustus 2023, 18:47 WIB
Abdullah Azwar Anas saat di kantor Kementerian Agama jelaskan tentang nasib tenaga honorer (Sumber : Menpan.go.id)

Abdullah Azwar Anas saat di kantor Kementerian Agama jelaskan tentang nasib tenaga honorer (Sumber : Menpan.go.id)

INFOSEMARANG.COM - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama DPR dan pemangku kepentingan terkait saat ini tengah fokus dalam pembahasan mengenai penataan tenaga honorer.

Seperti diketahui, tenaga honorer di Indonesia yang jumlahnya telah mencapai 2,3 juta orang.

Baca Juga: Pameran Mebel Ekspor Angkat Potensi Lokal Digelar Sambut HUT Jateng ke 78

Hal ini merujuk pada UU No. 5/2014 dan PP No. 49/2018, yang menetapkan bahwa tidak boleh ada lagi tenaga honorer per 28 November 2023.

Melansir Menpan.go.id, Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa arahan dari Presiden Jokowi adalah menghindari pemberhentian hubungan kerja atau PHK massal.

"Arahan Bapak Presiden Jokowi jelas, tidak boleh ada pemberhentian massal. Itu prinsip utama dan pertamanya," ujarnya seperti dikutip Infosemarang.com 4 Agustus 2024.

Baca Juga: Serunya Duta Sheila On 7 Ikut Lomba Voli Agustusan di Kampung Bareng Warga, Sederhana Banget!

Dia menjelaskan, prinsip kedua adalah tidak boleh ada pengurangan pendapatan non-ASN dari yang diterima saat ini.

“Sehingga harus ada skema kerja yang lebih tepat dan adil,” ujarnya.

Meskipun sebenarnya perkiraan jumlah tenaga non-ASN pada tahun 2022 sekitar 400.000 orang, namun ternyata data yang ada mencatat 2,3 juta orang, dengan sebagian besar di antaranya bekerja di pemerintah daerah.

Baca Juga: FULL Senyum! Formasi PPPK Tenaga Guru dan Tenaga Kesehatan Diprioritaskan CPNS 2023, Begini Syaratnya

"Perkiraan kita sebenarnya jumlah tenaga non-ASN itu sekitar 400.000 per 2022, tetapi begitu didata ada 2,3 juta dengan mayoritas ada di pemerintah daerah," lanjutnya

Menteri Anas menyebut bahwa data tersebut kini tengan diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Datanya kini sedang diaudit BPKP. Penataan itulah yang kini sedang dibahas bareng DPR. Opsinya dibahas di RUU ASN, kemudian nanti ada regulasi turunannya," ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas di kantor Kementerian Agama.

Baca Juga: Jangan Asal! Ini Cara Memilih Website AI Untuk Skripsi Hingga Jurnal dan Beberapa Rekomendasinya


Upaya penataan sedang dibahas bersama DPR, dengan rencana mengatur regulasi dalam Rancangan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (RUU ASN) dan regulasi turunannya.

Menteri Anas menegaskan bahwa prinsip utama yang dijalankan adalah tidak melakukan pemberhentian massal terhadap tenaga honorer.

Meskipun jumlah mereka mencapai 2,3 juta, mereka akan tetap dapat bekerja setelah November 2023.

Baca Juga: Rekomendasi Film Tentang Kemerdekaan yang Cocok Ditonton saat Momen 17 Agustus HUT RI ke 78, Dijamin Seru!

Upaya saat ini adalah untuk mengamankan posisi mereka sehingga dapat terus bekerja dengan skema kerja yang lebih tepat dan adil.

"Istilahnya, kita amankan dulu agar bisa terus bekerja. Skemanya bagaimana, ini yang sedang dibahas,” imbuhnya.

Penataan tenaga honorer akan menempatkan prioritas pada pelayanan dasar, khususnya terkait guru dan tenaga kesehatan.

Baca Juga: Cara Mudah Memindahkan Data WhatsApp dari Android ke iPhone Tanpa Aplikasi Tambahan

Setiap rekrutmen ASN, guru, dan tenaga kesehatan akan menjadi prioritas, dan dalam perencanaan kebutuhan ASN pada tahun 2023-2030, hanya guru dan tenaga kesehatan yang masih diizinkan untuk mendapatkan penambahan formasi secara terus-menerus dalam skema positive growth.

Dengan adanya rekrutmen ASN secara teratur setiap tahun, secara bertahap tenaga non-ASN akan menjadi ASN secara selektif.

Baca Juga: Waspada Penipuan, Kenali 3 Akun Resmi WhatsApp yang Wajib Diketahui, Bisa Jadi Anda Dapat Chat Dari Akun Ini

Sebagai contoh, pada tahun 2023, direncanakan untuk merekrut 572.000 ASN, dimana 80 persennya untuk tenaga non-ASN termasuk Honorer THK-II, dan selebihnya untuk pelamar umum.

Pada tahun 2022, akan merekrut 396.000 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dimana 90 persennya juga akan berasal dari tenaga non-ASN termasuk Honorer THK-II.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Prioritas 80 Persen Formasi CPNS 2023 Untuk Tenaga Guru dan Kesehatan, Ini Rinciannya

Dengan demikian, jumlah tenaga honorer yang mencapai 2,3 juta saat ini akan berkurang secara perlahan.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis27 Oktober 2025, 18:11 WIB

Digitalisasi dan Keberlanjutan Jadi Kunci Kinerja Solid Bank Mandiri di 2025

Pertumbuhan berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan ekspansi dilakukan secara terukur, berkelanjutan.
Bank Mandiri mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III 2025. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Bisnis27 Oktober 2025, 13:18 WIB

MAS Arya Indonesia Raih Penghargaan HR Asia 2025, Turnover Karyawan di Bawah Rata-rata Industri

Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
MAS Arya Indonesia Pertahankan Predikat HR Asia Best Companies to Work For 2025. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis21 Oktober 2025, 17:04 WIB

AXA Mandiri Edukasi UMKM dan Bagikan Polis Asuransi Gratis di Hari Asuransi 2025

Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi.
AXA Mandiri memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Hari Asuransi 2025 dengan membagikan polis kepada pelaku UMKM.
 (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis16 Oktober 2025, 18:33 WIB

Livin’ Fest 2025: Festival Kolaborasi Bank Mandiri untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Bank Mandiri berupaya membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas.
Bank Mandiri resmi membuka Livin’ Fest 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2, Tangerang. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis02 Oktober 2025, 20:13 WIB

The Park Semarang Gelar Weekend Big Shopping, Hadiah Voucher Belanja Sepanjang Oktober

The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025.
The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis25 September 2025, 17:25 WIB

Pengunjung GIIAS Semarang Bisa Nikmati Bunga Kredit Ringan dari ACC

Promo ini mencakup bunga mulai dari 2,3% untuk tenor 1 hingga 3 tahun, serta 4,5% untuk tenor 4 hingga 5 tahun.
ACC hadir dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 September 2025, 11:30 WIB

Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025, Perkuat Komitmen Sinergi Majukan Negeri

Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja solid pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.
Paparan Publik Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Bisnis08 September 2025, 15:02 WIB

Bank Mandiri menjadi Regional Bank dengan Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Lembaga Pemeringkat Sustainalytics

Bank Mandiri kembali mencatatkan pencapaian positif dengan perolehan skor optimal dari Sustainalytics pada Agustus 2025.
Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 September 2025, 13:44 WIB

The Park Semarang Gelar Sunday Big Shopping, Program Belanja Terbesar di Jateng

Program ini menjadi yang pertama sekaligus terbesar di Jawa Tengah dengan memberikan voucher belanja langsung tanpa diundi bagi para pengunjung.
The Park Semarang meluncurkan program belanja bertajuk Sunday Big Shopping. (Sumber:  | Foto: Dok)
Kesehatan25 Agustus 2025, 10:17 WIB

Lewat Seminar di Solo, Sunway Medical Centre Penang Bahas Cara Bijak Kelola Autoimun

Untuk meningkatkan pemahaman publik, Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo.
Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo tentang autoimun. (Sumber:  | Foto: Sakti)