Profil Bima Arya, Wali Kota Bogor yang Batalkan Guru Honorer dari Pemecatan Kepala Sekolah SDN Cibereum 1 Bogor

Elsa Krismawati
Kamis 14 September 2023, 14:11 WIB
Profil Wali Kota Bogor Bima Arya (Sumber : instagram @bimaaryasugiarto)

Profil Wali Kota Bogor Bima Arya (Sumber : instagram @bimaaryasugiarto)

INFOSEMARANG.COM - Sosok Wali Kota Bogor, Bima Arya jadi perbincangan, lantaran batalkan pemecatan guru honorer favorit di SDN Cibereum 1 Bogor.

Setelah sebelumnya viral pemberhentian guru honorer bernama Mohamad Reza Arnando secara sepihak oleh kepala sekolah tempatnya mengajar.

Usut-punya usut pemberhentian itu dikarenakan guru honorer tersebut melaporkan adanya pungutan liar atau pungli yang dilakukan pimpinannya di Sekolah tempat ia mengajar.

Bima Arya pun menaruh atensi pada kasus yang terjadi di wilayah kerjanya ini, hingga Kepala Sekolah SDN Cibereum 1 mendapat sanksi.

Baca Juga: 7 Fakta iPhone 15 yang Wajib Diketahui, Pakai Rangka Titanium dan Chip Lebih Ngebut, Cek Daftar Harganya DI SINI

Lantas siapa sosok Wali Kota Bogor yang kini tengah jadi perhatian masyarakat?

Dilansir dari website resmi pemerintah kotabogor.go.id, inilah profil Bima Arya

Ia merupakan pria yang lahir di Paledang, Bogor pada tanggal 17 Desember 1972 ini adalah anak dari pasangan Toni Sugiarto dan Melinda Susilarini.

Ayahnya adalah seorang mantan polisi yang juga merupakan tokoh di Bogor, sementara ibunya pernah menjadi finalis dalam ajang Duta Pariwisata Bogor.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Sebut Ada Bukti Pelanggaran yang Dilakukan Kepala Sekolah Pecat Guru Honorer

Bima Arya menghabiskan masa pendidikan dasar hingga menengahnya di Kota Bogor.

Baru setelah itu, dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi di Bandung.

Dia masuk ke Universitas Parahyangan (Unpar) dan mengambil jurusan Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial Politik.

Selama masa kuliahnya, Bima sangat aktif dalam berbagai kegiatan di organisasi kemahasiswaan.

Baca Juga: Ahli Waris Dapat Rp 3 Juta, Mbak Ita Salurkan Santunan Kematian Warga Tidak Mampu di Kota Semarang

Dia bahkan dipercayakan sebagai Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Unpar pada periode 1992–1993.

Orang nomor 1 Kota Bogor ini memang sering kali dipilih untuk memimpin berbagai kepanitiaan

Salah satu puncaknya adalah ketika dia ditunjuk sebagai Ketua Umum Panitia Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (PNMHII) ke VII di Gedung Asia Afrika Bandung pada tahun 1995.

Baca Juga: Pemprov Jawa Tengah Peroleh 2.200 Kuota PPPK pada Seleksi CASN 2023, Mayoritas Formasi untuk Guru

Setelah menyelesaikan studi di Unpar, Bima melanjutkan pendidikannya di bidang Development Studies di Monash University, Melbourne.

Setelah dua tahun berada di luar negeri, dia kembali ke Indonesia pada tahun 1998 dan mulai mengajar sebagai dosen Hubungan Internasional di almamaternya.

Pada tahun yang sama, Bima Arya juga memasuki dunia politik.

Kiprah politiknya di Partai Amanat Nasional (PAN) menjabat sebagai Sekretaris DPD PAN Kota Bandung pada periode 1998 - 2000.

Baca Juga: TAMAT! Jadwal Tayang Attack on Titan Final Season Part 4: Kisah Epik yang Akan Segera Berakhir

Tahun 2001, Bima pindah ke ibukota dan bekerja sebagai dosen sekaligus Asisten Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan di Universitas Paramadina.

Setahun kemudian, dia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi Doktor Ilmu Politik di Australian National University di Canberra, Australia.

Selama menjalani studi, Bima yang pernah memimpin Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Australia juga bekerja sebagai peneliti di Research School for Pasific and Asian Studies, Canberra.

Pada tahun 2002, Bima menikah dengan Yane Ardian, putri dari almarhum Ardi Rahman (Tan Ki Hoan), seorang pengusaha angkot terkenal.

Baca Juga: Apple Klaim iPhone 15 Ponsel Gaming Terbaik, Pamer Kinerja Jalankan Game PC Berkat Chipset Bionic A17 Pro

Mereka resmi menjadi pasangan suami istri pada tanggal 28 Desember 2002.

Setelah meraih gelar Doktornya pada tahun 2006, Bima kembali ke Indonesia.

Setelah kembali ke Indonesia, Bima Arya mengabdikan dirinya secara intensif dalam praktik politik.

Untuk mengokohkan keilmuannya, dia mendirikan lembaga konsultan politik yang dikenal dengan nama Charta Politika Indonesia.

Analisisnya yang tajam dan mendalam membuatnya menjadi seorang pengamat politik yang sering muncul di berbagai media.

Baca Juga: JPU Tuntut Gubernur Papua Nonaktif Lukas Enembe 10 Tahun Penjara Terkait Kasus Korupsi Infrastruktur Papua

Komentarnya selalu didukung oleh data dan survei, menjadikan Bima Arya unggul sebagai pengamat politik.

Namun, setelah menikmati popularitas sebagai seorang pengamat politik, Bima Arya merasa tertantang untuk terlibat dalam politik praktis.

Pada periode 2010-2015, dia kembali menjadi anggota pengurus pusat DPP PAN.

Hal ini mengakibatkan dia berhenti sebagai pengamat politik dan mengundurkan diri dari lembaga Charta Politika Indonesia.

Baca Juga: Dampak El Nino, Waspada Harga Beras Akan Meroket

Tiga tahun kemudian, bersama dengan Usmar Hariman, Bima Arya mencalonkan diri dalam Pilkada Bogor.

Pasangan ini memenangkan pemilihan dengan perolehan 32.835 suara atau 33,14 persen, mengalahkan beberapa kandidat lainnya.

Bima Arya dan Usmar Hariman memimpin Bogor dalam periode 2014 – 2019, dan kembali menjabat di periode kedua 2019-2024.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:04 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:02 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
 The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)