Mengelola Kemarahan: 9 Hal yang Tidak Boleh Dikatakan pada Orang Lain

Galuh Prakasa
Kamis 19 Oktober 2023, 13:23 WIB
Ilustrasi | Pelajari cara mengatasi kemarahan dengan bijak dengan menghindari sembilan hal yang tidak boleh Anda katakan pada seseorang saat emosi marah menguasai. (Sumber : Pexels/Andrea Piacquadio)

Ilustrasi | Pelajari cara mengatasi kemarahan dengan bijak dengan menghindari sembilan hal yang tidak boleh Anda katakan pada seseorang saat emosi marah menguasai. (Sumber : Pexels/Andrea Piacquadio)

INFOSEMARANG.COM -- Ketika emosi marah menguasai, sering kali kata-kata keluar tanpa pemikiran yang matang.

Namun, penting untuk diingat bahwa cara kita mengungkapkan kemarahan bisa berdampak besar pada hubungan dengan orang lain.

Berikut adalah sembilan hal yang sebaiknya dihindari saat kita marah:

Baca Juga: Prabowo Berulang Tahun, Titiek Soeharto: Selamat untuk Mas Bowo

1. Mengatakan "kamu selalu/kamu tidak pernah …"

Salah satu ciri resolusi konflik yang sehat adalah menghindari penggunaan pernyataan mutlak seperti "kamu selalu" atau "kamu tidak pernah."

Mengklasifikasikan perilaku secara definitif bisa membuat orang merasa disalahkan dan cenderung membuat mereka defensif.

Sebaliknya, cobalah merumuskan perasaan Anda dengan lebih baik, misalnya, "Ketika kamu melakukan ini, saya merasa buruk/marahan."

Perkataan ini menciptakan peluang untuk diskusi yang lebih tenang dan konstruktif.

2. Pernyataan yang dimulai dengan "Kamu"

Komunikasi yang sehat saat marah tidak melibatkan menyalahkan orang dengan pernyataan yang dimulai dengan "kamu."

Orang cenderung lebih terbuka terhadap perspektif Anda ketika Anda tidak menyalahkan mereka.

Cobalah menggunakan pernyataan "saya," seperti "Saya merasa terluka karena saya mengharapkan ini." Ini memungkinkan Anda mengungkapkan perasaan Anda tanpa memicu pertengkaran.

3. Serangan Pribadi

Marah seringkali menggoda kita untuk menyerang karakter seseorang. Namun, ini hanya akan merusak hubungan, karena kata-kata yang kasar dan menyakitkan akan dikenang.

Hindari menghina, menghakimi, atau menyakiti harga diri orang lain dengan pernyataan yang merugikan.

Ingatlah bahwa semua orang memiliki kelemahan, dan kemarahan sering kali membuat kita melihatnya dengan lebih tajam.

Jika Anda kesulitan mengungkapkan kemarahan dengan cara yang lebih sehat, cobalah memberi diri waktu untuk merenung sejenak sebelum berbicara.

Baca Juga: Anak Raffi Ahmad Terkena Adenovirus, Berikut Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatan

4. Mengutuk atau Menggunakan Bahasa Kasar

Mengutuk atau menggunakan kata-kata kasar saat marah adalah tindakan yang tidak bijaksana.

Meskipun mungkin terasa melegakan saat itu, efek jangka panjangnya bisa merusak hubungan.

Bahasa kasar dan kata-kata yang kasar bisa merusak koneksi dengan orang lain dan bahkan melukai harga diri mereka. Jadi, meskipun frustasi, tetaplah berbicara dengan sopan.

5. Ancaman Fisik atau Emosional

Ancaman, baik yang bersifat fisik maupun emosional, bukanlah cara yang tepat untuk mengungkapkan kemarahan.

Ancaman dapat menciptakan ketakutan dan ketidakpercayaan, yang merugikan semua pihak dalam situasi tersebut.

Lebih baik menjelaskan mengapa Anda merasa seperti yang Anda rasakan dan meminta dukungan mereka dalam mengatasi atau mengubah perilaku mereka.

Jangan pernah mencoba memaksa orang dengan mengancam atau membuat mereka takut.

6. Mengabaikan atau Meremehkan Perasaan Orang Lain

Meremehkan perasaan orang lain dengan mengatakan bahwa mereka terlalu berlebihan atau perasaan mereka tidak penting adalah kesalahan besar.

Setiap orang memiliki perasaannya sendiri dalam situasi yang membuat kesal, seperti Anda. Cobalah untuk tidak mengurangi perasaan mereka ketika mereka membagikannya.

Mengakui emosi mereka dan mencoba memahami perspektif mereka bisa membantu mencapai pemahaman yang lebih baik.

Baca Juga: PSIS Semarang Targetkan Tiga Poin di Laga Tandang Melawan Persikabo 1973, Diuntungkan Cederanya Dimas Drajad

7. Komentar Sinis atau Pasif-Agresif

Ketika marah, ada kecenderungan untuk membuat komentar sinis atau pasif-agresif. Ini adalah upaya untuk mengungkapkan kemarahan tanpa menjadi sangat agresif.

Namun, akhirnya, sindiran juga tidak diterima dengan baik dalam situasi tegang. Sindiran cenderung hanya menambah masalah dan menghambat komunikasi yang produktif.

Jadi, lebih baik tetap diam jika Anda merasa akan membuat komentar pasif-agresif.

8. Membandingkan dengan Orang Lain

Menghindari membandingkan orang dengan orang lain dengan cara yang negatif adalah penting. Ini bisa menimbulkan rasa benci dan bahkan berakhir hubungan.

Membandingkan orang dengan orang lain bisa merusak harga diri mereka dan menciptakan konflik yang tidak perlu. Ingatlah bahwa setiap orang unik dan berharga dengan cara mereka sendiri.

9. Menghindari Tanggung Jawab Sendiri

Terakhir, penting untuk selalu mengakui bagian kita dalam konflik. Seringkali, situasi yang membuat marah adalah hasil dari interaksi bersama.

Alasan besar atau kecil, mungkin Anda juga memiliki peran dalam konflik tersebut.

Mengalihkan tanggung jawab dari diri Anda hanya akan membuat konflik semakin rumit. Lebih baik mengakui bagian Anda dalam konflik dan berusaha untuk memperbaikinya.

Baca Juga: Marak Kasus Mahasiswa Bunuh Diri, Pemkot Semarang Buka Layanan Konsultasi Kesehatan Mental

Dalam menghadapi kemarahan, memilih kata-kata dengan bijak adalah keterampilan penting. Ini bisa membuat perbedaan besar dalam menjaga hubungan yang sehat.

Ketika emosi marah muncul, ingatlah untuk tetap tenang dan berpikir sebelum berbicara.

Dengan berkomunikasi dengan cara yang lebih sehat, Anda dapat memperkuat ikatan dengan orang-orang di sekitar Anda.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis29 April 2025, 20:42 WIB

Bank Mandiri Buka Tahun 2025 dengan Kinerja Cemerlang dan Langkah Berkelanjutan

Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di sepanjang awal 2025.
Paparan Kinerja Bank Mandiri  Triwulan I 2025 di Jakarta, Selasa 29 April 2025.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya29 April 2025, 11:35 WIB

Merry Riana Ajak Umat Keuskupan Agung Semarang Menjadikan Mimpi Sebagai Perjalanan dan Berkat

Dalam sesi talkshow, Merry membagikan cerita pengalaman hidupnya di Singapura, termasuk perjuangannya hingga berhasil meraih satu juta dolar pada usia 26 tahun.
Merry Riana mengisi talkshow inspiratif HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya27 April 2025, 17:16 WIB

Bandara Jenderal Ahmad Yani Resmi Menjadi Bandara Internasional, Ini Kata Wali Kota Semarang

Agustina berharap status baru tersebut dapat mempercepat arus wisatawan mancanegara, memperluas ekspor produk lokal, serta memperkuat posisi Kota Semarang.
Bandara A Yani Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya26 April 2025, 21:38 WIB

Semarak Ogoh-Ogoh di Semarang: Saat Toleransi dan Budaya Menari Bersama

Ogoh-ogoh raksasa berwarna-warni melintas megah di hadapan masyarakat, diiringi dentuman musik baleganjur yang memecah udara.
Festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh  di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya25 April 2025, 20:42 WIB

Sebanyak 2.324 PPPK dan 4 Dokter Ahli Dilantik Wali Kota Semarang

Wali Kota Semarang, Agustina, melantik 2.324 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 pejabat fungsional dokter ahli utama.
Pelantikan PPPK dan ASN Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga24 April 2025, 21:23 WIB

Kejurnas Golf Junior Indonesia Sukses Digelar di Semarang, Ajang Cetak Pegolf Muda Berprestasi

Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 sukses digelar di Semarang Royale Golf (SRG) dengan memunculkan berbagai pemenang dari berbagai kategori dan 87 peserta.
Pemenang Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 yang digelar di Semarang Royale Golf (SRG).
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis23 April 2025, 08:31 WIB

Grand Opening Elia Bake House Semarang: Sajikan Bolu Kukus Premium Istimewa

Bolu kukus hadir dalam versi lebih premium melalui kreasi terbaru dari Elia Bake House milik Emmanuel Ivan Purwanto.
Bolu Kukus Premium Istimewa.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)