Ternyata Ini Penyebab Sosok Pangeran Arab di Drama King The Land Tuai Kontroversi Hingga Buat Marah Penonton

Jeanne Pita W
Senin 10 Juli 2023, 16:05 WIB
Sosok Pangeran Arab di Drama King The Land Baru-baru Ini Tuai Kontroversi (Sumber : instagram @jtbc dan @wowkdrama.id)

Sosok Pangeran Arab di Drama King The Land Baru-baru Ini Tuai Kontroversi (Sumber : instagram @jtbc dan @wowkdrama.id)

INFOSEMARANG.COM - Drama Korea King The Land yang diperankan oleh Yoona SNSD dan Lee Junho 2PM kini tengah menyita perhatian.

Pasalnya, drama bergenre romantis komedi ini juga sukses meraih rating tinggi dalam setiap penayangan episode terbarunya.

Namun pada episode yang tayang pada Sabtu dan Minggu kemarin, penampilan karakter baru yang dihadirkan dalam drama ini malah menuai kontroversi dan buat marah netizen.

Baca Juga: Waduh, Wanita yang Tunda Menikah Bisa Kena Penyakit Ganas Ini? Begini Kata BKKBN

Drama King The Land ini pun kemudian diketahui mendapat kecaman karena representasi orang Arab yang tidak sopan dan bermasalah.

Melansir dari Koreaboo dan wowkdrama.id, representasi ini pun dinilai kurang tepat dan menimbulkan kontroversi di sejumlah negara.

Di episode tujuh, drama ini memperkenalkan karakter baru yang ternyata merupakan wajah yang tidak asing lagi.

Karakter baru yang dihadirkan adalah sosok karakter Pangeran Samir, seorang Pangeran Arab.

Baca Juga: Hasil UFC 290: Volkanovski Tumbangkan Rivalnya dan Pertahankan Sabuk Juara

Pangeran Samir ini kemudian diperankan oleh Anupam Tripathi, aktor yang terkenal karena perannya sebagai Ali Abdul di Squid Game.

Banyak Netizen yang menyukai karakter Pangeran Samir, apalagi melihat kembalinya Anupam Tripathi dan beberapa referensi kecil tentang Squid Game.

Namun, di lain banyak penggemar menyukai karakter Pangeran Samir dan komedi yang dibawakannya, banyak juga penggemar yang marah dengan cara dia digambarkan secara tidak sopan selama episode 7 ketika Netizen pertama kali diperkenalkan dengan karakter tersebut.

Ketika karakter Junho menelepon Pangeran Samir untuk membujuknya datang ke hotel, dia berada di sebuah bar yang dikelilingi oleh wanita.

Baca Juga: Hakim Bentak Shane Lukas Saat Persidangan Kasus David Ozora: Sudah Tidak Ada Artinya!

Saat episode tersebut ditayangkan, banyak yang percaya representasi Pangeran Samir menghina orang Arab.

Secara khusus, mereka tidak hanya marah karena orang India berperan sebagai orang Arab, tetapi banyak penggemar menunjukkan bahwa mereka menggambarkannya dengan cara yang tidak sopan, memasukkannya ke bar, wanita yang menyentuhnya, dan juga "terobsesi" dengan wanita.

Banyak yang bahkan menunjukkan betapa mereka menikmati K-Drama, tetapi mereka merasa tersinggung dan kecewa dengan keinginan JTBC untuk mendorong "stereotipe" representasi ofensif dalam episode-episode tersebut.

Bahkan pada postingan terbaru "King The Land" di Instagram Netflix Korea, komentar tersebut dipenuhi kemarahan Netizen.

Baca Juga: Wali Murid Harap Catat! Disdik Kota Semarang Larang Kewajiban Beli Seragam di Sekolah dan Larang Wisuda Mewah

Banyak Netizen yang meminta agar adegan tersebut dihapus dan permintaan maaf dari JTBC.

Namun hingga kini belum ada tanggapan resmi dari pihak JTBC terkait kritik tersebut.

Warganet di Indonesia pun juga tampak memberikan berbagai respon terhadap kritikan tersebut.

@indaahwulan12, "Kdrama dah maju, KPop dah maju, perekonomian dah maju. Otak rasis nya masih aja timbul. Kok gamalu ya"

Baca Juga: 6 Kelebihan Seorang Introvert di Tempat Kerja yang Tidak Dimiliki Orang Lain, Kamu Banget?

@yourhnssi,"drama korsel kebiasaan banget framing visual budaya negara lain"

@endrianludy_,"udah nebak sih bakal kontroversi kenapa ya selalu bawa² hal sensitif dari negara lain, dan seolah di framing negatif"

@minna.zar,"Plislah jangan bawa negara2 lain.. Blg aja pria kaya raya. Gak usah nyebut negara.. Kasian aktrisnya yg di serang".***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya02 Mei 2025, 11:35 WIB

Ada Event SNC di Semarang pada 4 Mei, Penumpang Kereta Diimbau Perhatikan Jam Keberangkatan

Imbauan ini sebagai antisipasi terhadap potensi kemacetan lalu lintas yang kemungkinan terjadi pada sore hingga malam hari seiring dengan diselenggarakannya Semarang Night Carnival (SNC) 2025.
Stasiun Tawang Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis29 April 2025, 20:42 WIB

Bank Mandiri Buka Tahun 2025 dengan Kinerja Cemerlang dan Langkah Berkelanjutan

Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di sepanjang awal 2025.
Paparan Kinerja Bank Mandiri  Triwulan I 2025 di Jakarta, Selasa 29 April 2025.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya29 April 2025, 11:35 WIB

Merry Riana Ajak Umat Keuskupan Agung Semarang Menjadikan Mimpi Sebagai Perjalanan dan Berkat

Dalam sesi talkshow, Merry membagikan cerita pengalaman hidupnya di Singapura, termasuk perjuangannya hingga berhasil meraih satu juta dolar pada usia 26 tahun.
Merry Riana mengisi talkshow inspiratif HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)