Ini yang Terjadi di Otak Saat Kamu Mengambil Keputusan, Perhatikan Prosesnya Agar Tidak Bertindak Impulsif

Galuh Prakasa
Minggu 08 Oktober 2023, 16:28 WIB
Proses yang terjadi di otak ketika mengambil keputusan. (Sumber : Pexels/Andres Ayrton)

Proses yang terjadi di otak ketika mengambil keputusan. (Sumber : Pexels/Andres Ayrton)

INFOSEMARANG.COM -- Ketika harus memilih antara apel dan donat, sebuah pilihan yang tampaknya sederhana, ternyata melibatkan proses pengambilan keputusan yang kompleks dalam otaknya.

Orang yang sedang menjalani diet untuk mengurangi risiko terkena hipertensi, berdiri di hadapan apel sehat dan donat lezat.

Otaknya segera beraksi, memproses informasi visual dan sensorik, seperti bau dan tekstur. Proses ini dimulai di korteks visual di bagian belakang otaknya.

Kemudian, otak mengevaluasi masukan ini melalui proses berlapis, termasuk pengambilan ingatan, antisipasi konsekuensi, dan penilaian kesegaran.

Semua proses ini berkontribusi pada proses penilaian, yang akhirnya membimbing pilihan.

Tidak semua informasi diperlakukan sama oleh otak. Ada dua kategori: perhatian tingkat rendah, seperti kelezatan, diproses cepat di korteks prefrontal ventromedial.

Baca Juga: Dengar Pengakuan Edi Darmawan Soal Kopi Sianida, Ekspresi Melongo Karni Ilyas Jadi Sorotan

Perhatian tingkat tinggi, seperti konsekuensi kesehatan, memerlukan sumber daya kognitif dan waktu, melewati korteks prefrontal dorsolateral, yang terlibat dalam kognisi dan mekanisme regulasi.

Contohnya, ketika orang menilai kelezatan makanan, sistem visualnya dengan cepat mengirim informasi ke korteks prefrontal ventromedial, menilai opsi yang lebih lezat.

Namun, ketika sumber daya kognitif diperlukan, perhatian tingkat tinggi diproses dengan bantuan korteks prefrontal dorsolateral.

Konsekuensi kesehatan diperiksa dan informasi ini dikirim kembali ke korteks prefrontal ventromedial yang menentukan pilihan terbaik dengan mempertimbangkan semua perhatian.

Orang yang melatih kendali diri, memilih kesehatan daripada kelezatan ekstra dari donat.

Namun, terkadang, saat gangguan atau sumber daya kognitif terbatas, keinginan impulsif bisa memenangkan pertarungan, dan donat menjadi tak tertahankan.

Baca Juga: Edi Darmawan Tayangkan Rekaman CCTV yang Tidak DiMunculkan Saat Sidang, Ungkap Alasan

Proses pengambilan keputusan ini berlaku untuk semua aspek kehidupan, dari belajar untuk ujian hingga menghabiskan atau menyimpan uang.

Otak kita tidak selalu menimbang imbalan segera dan tertunda dengan cara yang sama, yang bisa mengakibatkan bias pada imbalan segera.

Beberapa faktor memengaruhi proses ini, termasuk usia. Sistem kognitif yang terkait dengan perhatian tingkat tinggi berkembang dan matang pada akhir masa remaja, menjelaskan mengapa anak-anak dan remaja cenderung lebih impulsif.

Namun, sistem-sistem ini menua lebih awal pada orang dewasa, menyebabkan penurunan kemampuan pengambilan keputusan pada mereka yang lebih tua.

Disfungsi dalam proses pengambilan keputusan dapat terjadi dan berkontribusi pada berbagai gangguan perilaku.

Gangguan makan, anoreksia, bulimia, dan obesitas, semuanya memiliki kaitan dengan ketidakseimbangan dalam wilayah otak yang terkait dengan perhatian tingkat rendah dan tinggi.

Baca Juga: Tak Boleh Disepelekan, Ternyata Ini Bahaya Bipolar Jika Tidak Ditangani dengan Tepat

Demikian pula, gangguan impulsif kompulsif seperti ADHD atau kecanduan juga melibatkan ketidakseimbangan dalam sistem penilaian perhatian tingkat rendah dan tinggi.

Dalam kesimpulannya, saat Anda dihadapkan pada pilihan, ingatlah bahwa otak Anda adalah mesin yang rumit.

Hal ni adalah medan perang di mana keinginan segera seringkali bertentangan dengan konsekuensi jangka panjang.

Memahami proses rumit ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih terinformasi, seperti yang dilakukan oleh orang-orang saat memilih apel.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)