Lawang Sewu, Saksi Bisu Pendudukan Belanda Hingga Jepang di Semarang, Dari Kantor NIS Sampai Markas Militer

Elsa Krismawati
Jumat 03 November 2023, 17:11 WIB
Lawang Sewu - Kota Semarang (Sumber : unsplash.com)

Lawang Sewu - Kota Semarang (Sumber : unsplash.com)

INFOSEMARANG.COM - Jika berbicara bangunan bersejarah yang ikonik di Kota Semarang, banyak orang yang mungkin akan menjawab Lawang Sewu.

Ya, di tahun 2023 ini Lawang Sewu masih jadi salah satu destinasi wisata yang wajib jika berkunjung ke Kota Lumpia.

Bagi yang berencena untuk pergi ke Lawang Sewu, tidak ada salahnya mengenal lebih dekat sejarah dibalik bangunan ini, simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun 2 Truk dan 4 Motor di Sragen: 1 Orang Tewas, 8 Orang Luka

Sejarah Lawang Sewu

Pertama Kali Dibangun

Lawang Sewu adalah salah satu contoh arsitektur kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Bangunan ini dibangun pada awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1904, di bawah pemerintahan Hindia Belanda.

Tujuan awal pembangunan Lawang Sewu adalah untuk menjadi kantor administrasi perusahaan kereta api Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) atau Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda.

Baca Juga: 6 Tips Cegah Anak Stunting sejak Dalam Kandungan

Arti Nama "Lawang Sewu"

Nama "Lawang Sewu" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "Seribu Pintu."

Nama ini mungkin terdengar agak eksaggerated mengingat bangunan ini tidak benar-benar memiliki seribu pintu.

Tetapi namanya mencerminkan kompleksitas arsitektur bangunan ini yang penuh dengan pintu dan jendela berbagai bentuk dan ukuran.

Bangunan ini juga memiliki pintu-pintu besar dengan jendela kaca patri yang indah.

Baca Juga: Sidang Putusan MKMK 7 November 2023, Jimly Asshiddiqie Sebut Bakal Pengaruhi Pencalonan Capres dan Cawapres 2024

Arsitektur Lawang Sewu

Lawang Sewu memiliki arsitektur yang memukau. Bangunan ini didesain oleh arsitek Belanda, C. Citroen, yang menggabungkan berbagai elemen arsitektur Eropa dengan gaya arsitektur Hindia Belanda.

Salah satu fitur paling mencolok dari Lawang Sewu adalah jumlah pintu dan jendela yang begitu banyak sehingga membuatnya terlihat seperti sebuah istana yang megah.

Pintu-pintu dan jendela-jendela ini memiliki kaca patri yang indah dengan berbagai desain yang rumit.

Baca Juga: Waspada 19 Jenis Pelanggaran Kode Etik dan Displin ASN Tak Netral di Pemilu 2024

Selain itu, bangunan ini memiliki dua lantai dengan tangga-tangga yang menghubungkannya.

Hal ini mencerminkan keanggunan dan fungsionalitas bangunan tersebut.

Bagian dalam bangunan ini juga memiliki lantai-lantai marmer yang indah, memberikan kesan mewah dan elegan.

Penggunaan Awal

Sebagai kantor administrasi NIS, Lawang Sewu adalah pusat aktivitas administratif perusahaan kereta api.

Bangunan ini digunakan untuk berbagai fungsi, termasuk kantor, ruang pertemuan, serta gudang untuk menyimpan berbagai perlengkapan kereta api.

Bangunan ini juga memiliki ruangan bawah tanah yang digunakan sebagai penjara dan ruang penyimpanan berbagai barang.

Baca Juga: SAH! PPPK Dapat Pensiunan, Skema Sumber Dana Tanggung Jawab Pegawai atau Pemerintah?

Peran Selama Perang Dunia II

Selama Perang Dunia II, Lawang Sewu memiliki peran bersejarah.

Jepang menduduki Indonesia, dan Lawang Sewu digunakan sebagai markas militer Jepang.

Beberapa ruangan di dalam bangunan ini digunakan sebagai ruang interogasi dan penahanan.

Karena hal ini, Lawang Sewu menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa bersejarah selama masa pendudukan Jepang.

Baca Juga: ASN Tak Netral Bakal Kena Sanksi, Jabatan Terancam Dicopot


Restorasi dan Fungsi Saat Ini

Setelah kemerdekaan Indonesia, Lawang Sewu menjadi milik pemerintah Indonesia dan digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Bangunan ini mengalami proses restorasi yang menghidupkan kembali kejayaannya, menjadikannya salah satu objek wisata terkenal di Semarang.

Saat ini, Lawang Sewu digunakan sebagai museum yang memamerkan sejarah kereta api di Indonesia, termasuk berbagai artefak dan koleksi yang berkaitan dengan perkeretaapian.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya04 November 2025, 11:11 WIB

FDR Ajak Komunitas Motor Tanam 1.000 Mangrove di Pantai Tirang, Semarang

FDR menggelar program penanaman 1.000 pohon mangrove di Pantai Tirang Semarang.
FDR menggelar program penanaman 1.000 pohon mangrove di Pantai Tirang Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya04 November 2025, 11:02 WIB

Ribuan Biker Padati Pantai Marina, FDR Day 2025 Hadirkan Semangat “Gassin Marina”

Mengusung tema “Gassin Marina”, acara tahunan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus hiburan bagi para pecinta roda dua di seluruh Indonesia.
Gelaran akbar FDR Day 2025 di Marina Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum02 November 2025, 15:24 WIB

PERDOKJASI Luncurkan Dewan Penasihat Medis, Tonggak Baru Kedokteran Asuransi Indonesia

PERDOKJASI meluncurkan Dewan Penasihat Medis (DPM) sebagai lembaga etik dan ilmiah sebagai penuntun sistem pembiayaan kesehatan nasional.
PERDOKJASI meluncurkan Dewan Penasihat Medis (DPM). (Sumber:  | Foto: dok.)
Bisnis27 Oktober 2025, 18:11 WIB

Digitalisasi dan Keberlanjutan Jadi Kunci Kinerja Solid Bank Mandiri di 2025

Pertumbuhan berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan ekspansi dilakukan secara terukur, berkelanjutan.
Bank Mandiri mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III 2025. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Bisnis27 Oktober 2025, 13:18 WIB

MAS Arya Indonesia Raih Penghargaan HR Asia 2025, Turnover Karyawan di Bawah Rata-rata Industri

Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
MAS Arya Indonesia Pertahankan Predikat HR Asia Best Companies to Work For 2025. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis21 Oktober 2025, 17:04 WIB

AXA Mandiri Edukasi UMKM dan Bagikan Polis Asuransi Gratis di Hari Asuransi 2025

Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi.
AXA Mandiri memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Hari Asuransi 2025 dengan membagikan polis kepada pelaku UMKM.
 (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis16 Oktober 2025, 18:33 WIB

Livin’ Fest 2025: Festival Kolaborasi Bank Mandiri untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Bank Mandiri berupaya membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas.
Bank Mandiri resmi membuka Livin’ Fest 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2, Tangerang. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis02 Oktober 2025, 20:13 WIB

The Park Semarang Gelar Weekend Big Shopping, Hadiah Voucher Belanja Sepanjang Oktober

The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025.
The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis25 September 2025, 17:25 WIB

Pengunjung GIIAS Semarang Bisa Nikmati Bunga Kredit Ringan dari ACC

Promo ini mencakup bunga mulai dari 2,3% untuk tenor 1 hingga 3 tahun, serta 4,5% untuk tenor 4 hingga 5 tahun.
ACC hadir dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 September 2025, 11:30 WIB

Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025, Perkuat Komitmen Sinergi Majukan Negeri

Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja solid pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.
Paparan Publik Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)