Pengakuan Otto Hasibuan Ungkap Alasan Jessica Wongso Tetap Pilih Bui 20 Tahun Dibanding Grasi

Elsa Krismawati
Jumat 06 Oktober 2023, 19:48 WIB
Otto Hasibuan saat ungkap alasan Jessica Wongso enggan mendapat grasi (Sumber : YouTube Deddy Corbuzier)

Otto Hasibuan saat ungkap alasan Jessica Wongso enggan mendapat grasi (Sumber : YouTube Deddy Corbuzier)

INFOSEMARANG.COM - Otto Hasibuan kembali muncul di hadapan publik usai film dokumenter "Ice Cold, Murder, Coffe and Jessica Wongso" ditayangkan di Netflix.

Seperti yang diketahui, Otto Hasibuan selaku pengacara Jessica Wongso saat kasus kopi sianida di tahun 2016.

Belakangan, banyak pihak yang menyarankan agar Jessica yang divonis 20 tahun penjara mengajukan grasi presiden agar dibebaskan.

Baca Juga: Sepele, Tapi 7 Kebiasaan Buruk Ini Rentan Merusak Hubungan Asmara dengan Pasangan

Melansir YouTube Deddy Corbuzier, pengacara tajir itu ungkap alasan mantan kliennya pilih dibui 20 tahun ketimbang meminta grasi.

"Tiga tahun yang lalu ketika Jessica sudah menjalani hukuman saya tanya sama Jessica," tutur Otto, dikutip Infosemarang.com, Jumat 6 Oktober 2023.

Pemilik fasilitas golf mewah Ottolima itu juga mengaku gundah saat harus mempertanyakan soal grasi.

Baca Juga: Disebut Bikin Anak Jadi Lebih Mandiri, Apa Itu Authoritative Parenting?

"Walaupun di dalam hati saya juga enggak boleh saya katakan, tapi saya coba mancing dan menyatakan waktu itu saya gundah sekali" sambungnya.

Ia mengungkap merasa kasihan pada Jessica yang dikurung dalam penjara.

"Saya kasihan liat kamu di dalam penjara, mungkin siapa tahu saya bisa yakinkan presiden atau siapa pihak-pihak tertentu, ajukanlah grasi,"

Baca Juga: Tangan Dini Sera Afrianti Dilindas Mobil Sebelum Akhirnya Tewas di Tangan Ronald, Kuasa Hukum: Ada Bekas Ban Mobil...

"Kalau kau grasi siapa tahu diterima, supaya kau bebas," imbuhnya.

Terdakwa kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna di tahun 2016 itu menanyakan syarat untuk mendapat grasi.

Saat mendengar syaratnya harus mengakui kesalahan dan minta ampun, kata Otto, mantan kliennya itu urung dan enggan menerima.

"Om saya tidak mau grasi, saya tidak mau mengakui sesuatu yang tidak pernah saya lakukan," tutur Otto mencontoh perkataan Jessica.

Baca Juga: Harta Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR yang Jadi Sorotan Gegara Sang Anak Aniaya Kekasih Sampai Tewas

Otto kembali menegaskan alasan mantan kliennya tak mau grasi, dia akan terus di dalam penjara.

"Mau 10 atau 20 tahun lagi saya jalani terus, karena saya bukan pembunuh, saya bukan pelakunya," imbuhnya.

Otto Hasibuan mengaku tak kuat dan terenyuh mendengar pernyataan Jessica Wongso.

"itu yang saya gak kuat," tandas Otto.

Baca Juga: Keinginan Terakhir Dini Sera Afrianti Sebelum Tewas Dianiaya Pacar Diungkap Teman Dekat: Ini Chat Dia...

Pengacara kondang berdarah batak itu juga sempat menanyakan hal yang sama beberapa hari lalu sebelum dirinya hadir di acara podcast Deddy Corbuzier.

Namun jawaban Jessica masih tetap sama, tidak mau mendapat grasi. ***

 

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum15 Juli 2025, 16:14 WIB

Askrindo Lindungi 195 Tempat Wisata Perhutani di Pulau Jawa

Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, mengatakan, total 195 tempat wisata milik Perhutani di cover Asuransi Kecelakaan Diri dari Askrindo.
Pemimpin Wilayah III PT Askrindo, Bahrein S. Dalimunthe  dan Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi menandatangani kerjasama.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:04 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:02 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
 The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)