Kronologi Wabah Antraks di Gunung Kidul, Bukan Makan Sapi yang Dikubur Kemenkes RI Sebut Ini Penyebabnya

Elsa Krismawati
Jumat 07 Juli 2023, 10:47 WIB
Ilustrasi : Sapi ternak (Sumber : unsplash.com)

Ilustrasi : Sapi ternak (Sumber : unsplash.com)

INFOSEMARANG.COM - Beredar kabar di sejumlah media sosial wabah antraks yang terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta lantaran makan sapi yang sudah dikubur.

Namun, hal tersebut bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Kementerian Kesehatan RI.

Imran Pambudi selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI angkat bicara.

Baca Juga: Simulasi Kredit Honda ADV 160, Skutik Besar dengan Gaya Petualangan yang Mengagumkan

Melansir Antara, Imran Pambudi menyebut wabah antraks di Gunung Kidul ditandai serangkaian peristiwa kematian hewan ternak warga setempat.

Imran menjelaskan kronologi berawal dari kejadian Mei hingga Juni 2023.

Hewan ternak berjenis sapi dan kambing milik warga berinisial KR dan SY dilaporkan mati.

Baca Juga: Segera Berlaku! Sistem Single Salary Untuk Gaji PNS Hanya Untungkan Golongan Ini, Siapa Saja?

Matinya sapi ternak milik warga tersebut terjadi pada tanggal 18 Mei, 22 Mei.

Sementara, hewan ternak berjenis kambing mati pada 20 mei dan 2 Juni 2023.

"Kronologi diawali kasus kematian sapi milik salah satu warga berinisial KR, tejadi pada 18 mei 2023,"

"Lalu, disembelih dan dibagikan ke warga dan dikosumsi, ini salah satu penyebab penyebaran kasus," katanya dikutip Infosemarang.com dari antara, 7 Juli 2023.

Baca Juga: Tegas! Mahfud MD Fokus ke Pidana: Biangnya Panji Gumilang!

Imran menuturkan kasus kematian pertama warga Cinderejo Semanu, Gunung Kidul berinisial WP (72).

Diketahui, WP terlibat dalam proses penyembelihan hewan sapi milik SY pada 22 Mei 2023.

Sebelum meninggal, WP sakit dan dirawat di RS Pati Rahayu dengan keluhan gatal, bengkak dan luka spesifik dengan antraks jenis kulit.

Baca Juga: Tabel Gaji PNS 15 Jabatan Fungsional, Paling Rendah Rp3 Juta, Berapa Tertinggi?

Lalu, pada 3 Juni 2023, WP dirujuk ke Rumah Sakit lebih besar, RSUP Sardjito.

Di sana, WP melakukan pengambilan sampel darah dengan diagnosis suspek antraks.

"Bapak WP meninggal pada 4 Juni 2023," jelas Imran.

Baca Juga: Berapa Kenaikan Gaji PNS Tertinggi Bila Gunakan Sistem Single Salary?

Imran menyebut, bahwa kasus antraks hampir setiap tahun terjadi di Yogyakarta.

Pada tahun 2019, data Kemenkes RI mencatat terdapar 31 satu kasus.

Sementara pada tahun 2022 kasus antraks tercatat 23 kasus, meskipun belum ada laporan kematian.

Baca Juga: Sudah Tayang! Saksikan Drama Korea Revenant' Episode 5, Tayang Jam Berapa? Link Nonton Sub Indo

"Baru pada 2023 ini ada tiga kasus kematian akibat antraks di Indonesia, satu suspek WP karena sudah ada hasil,"

"Sementara dua yang lainnya belum sempat diperiksa karena langsung meninggal," tandas Imran.

Namun dari keterangan tim investigasi di Yogyakarta, dua pasien tersebut diketahui memiliki riwayat kontak dengan sapi yang positif antraks.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis29 April 2025, 20:42 WIB

Bank Mandiri Buka Tahun 2025 dengan Kinerja Cemerlang dan Langkah Berkelanjutan

Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di sepanjang awal 2025.
Paparan Kinerja Bank Mandiri  Triwulan I 2025 di Jakarta, Selasa 29 April 2025.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya29 April 2025, 11:35 WIB

Merry Riana Ajak Umat Keuskupan Agung Semarang Menjadikan Mimpi Sebagai Perjalanan dan Berkat

Dalam sesi talkshow, Merry membagikan cerita pengalaman hidupnya di Singapura, termasuk perjuangannya hingga berhasil meraih satu juta dolar pada usia 26 tahun.
Merry Riana mengisi talkshow inspiratif HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya27 April 2025, 17:16 WIB

Bandara Jenderal Ahmad Yani Resmi Menjadi Bandara Internasional, Ini Kata Wali Kota Semarang

Agustina berharap status baru tersebut dapat mempercepat arus wisatawan mancanegara, memperluas ekspor produk lokal, serta memperkuat posisi Kota Semarang.
Bandara A Yani Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya26 April 2025, 21:38 WIB

Semarak Ogoh-Ogoh di Semarang: Saat Toleransi dan Budaya Menari Bersama

Ogoh-ogoh raksasa berwarna-warni melintas megah di hadapan masyarakat, diiringi dentuman musik baleganjur yang memecah udara.
Festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh  di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya25 April 2025, 20:42 WIB

Sebanyak 2.324 PPPK dan 4 Dokter Ahli Dilantik Wali Kota Semarang

Wali Kota Semarang, Agustina, melantik 2.324 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 pejabat fungsional dokter ahli utama.
Pelantikan PPPK dan ASN Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga24 April 2025, 21:23 WIB

Kejurnas Golf Junior Indonesia Sukses Digelar di Semarang, Ajang Cetak Pegolf Muda Berprestasi

Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 sukses digelar di Semarang Royale Golf (SRG) dengan memunculkan berbagai pemenang dari berbagai kategori dan 87 peserta.
Pemenang Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 yang digelar di Semarang Royale Golf (SRG).
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis23 April 2025, 08:31 WIB

Grand Opening Elia Bake House Semarang: Sajikan Bolu Kukus Premium Istimewa

Bolu kukus hadir dalam versi lebih premium melalui kreasi terbaru dari Elia Bake House milik Emmanuel Ivan Purwanto.
Bolu Kukus Premium Istimewa.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)