INFOSEMARANG.COM -- Empat amalan yang bisa dilakukan saat malam Nuzulul Quran 17 Ramadan.

Nuzulul Quran 17 Ramadan pada 2023 ini jatuh pada Sabtu 8 April 2023.

Dikutip PortalSemarang.id dari kemenag.go.id, peristiwa Nuzulul Quran erat kaitannya dengan Lailatul Qadar.

Nuzulul Quran sama mulianya dengan malam Lailatul Qadar, sehingga ada beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk melipatgandakan pahala.

Malam Nuzulul Quran juga menjadi waktu untuk meminta pengampunan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Kapan Peringatan Nuzulul Quran 2023? Simak Jadwalnya

Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan umat muslim, di antaranya:

1. Baca Alquran

Memperbanyak membaca Alquran sangat dianjurkan pada malam Nuzulul Quran.

2. Salat Malam

Pada malam Nuzulul Quran juga disunahkan untuk melakukan salat malam.

Salat malam yang dianjurkan yakni Salat Tahajud, Salat Hajat dan lainnya.

3. Berzikir dan Berdoa

Zikir dan doa juga diperbanyak untuk memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

Tidak lupa untuk memohon ampunan sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: Catat! 5 Hal Sepele Membatalkan Pahala Puasa,Nomor 2 Suka Tidak Sadar Dilakukan

4. Itikaf

Itikah adalah berdiam diri di masjid.

Saat melakukan itikaf sembari melakukan amalan lainnya.

Seperti membaca Alquran, berzikir dan doa serta salat malam.

Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya kitab suci Alquran kepada Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada 17 Ramadan.

Peristiwa bersejarah ini tertuang dalam ayat Alquran Surat Al-Baqarah 185 yang berbunyi,

"Beberapa hari yang ditentukan itu ialan bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran".

Baca Juga: Keutamaan Sholat Tarawih, Catat Malam Ke-13 Umat Muslim Akan Diselamatkan Pada Hari Akhir

Surat yang pertama kali diturunkan yakni Surat Al-Alaq ayat 1-5, sebagai berikut:

اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَ​ۚ‏

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍ​ۚ‏

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ‏

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia.

الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ‏

Yang mengajar (manusia) dengan pena.

عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ‏

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

(*)