Pasien Meninggal di Pondok Nuswantoro Milik Gus Samsudin Jadab, Keluarga Menolak Jenazah Diautopsi

Galuh Prakasa
Jumat 15 Desember 2023, 20:00 WIB
Gus Samsudin | Suwarti ditemukan meninggal di Pondok Nuswantoro milik Samsudin Jadab alias Gus Samsudin, Blitar, Senin, 11 Desember 2023. (Sumber : Instagram/samsudin_jaddab)

Gus Samsudin | Suwarti ditemukan meninggal di Pondok Nuswantoro milik Samsudin Jadab alias Gus Samsudin, Blitar, Senin, 11 Desember 2023. (Sumber : Instagram/samsudin_jaddab)

INFOSEMARANG.COM -- Suwarti (59), warga Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, ditemukan meninggal di kamar mandi Pondok Nuswantoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, milik Samsudin Jadab alias Gus Samsudin pada Senin, 11 Desember 2023.

Informasi yang didapat menyebutkan bahwa Suwarti datang untuk menjalani terapi alternatif pada Sabtu, 9 Desember 2023. Namun, hingga Senin, 11 Desember 2023, belum kembali ke Surabaya.

Pada Senin sekitar jam 16.00 WIB, keluarga korban mengunjungi Pondok Nuswantoro dan menanyakan keberadaan Suwarti.

Baca Juga: Rudi Berusaha Bunuh Diri Membakar Rumah di Kalideres hingga Ibu Mertua Meninggal karena Tidak Mau Digugat Cerai Istrinya

Dari pengecekan buku tamu, diketahui Suwarti tiba di Pondok Nuswantoro pada Sabtu, 9 Desember 2023 pukul 15.51 WIB. Setelah itu, keluarga melaporkannya ke Polsek Lobar, Blitar.

Selanjutnya, pihak keluarga bersama petugas Polsek Blitar datang ke lokasi. Mereka melakuan pengecekan CCTV untuk menelusuri keberadaan Suwarti.

"Diketahui bahwa Sabtu (9/12/2023), sekitar jam 20.44 WIB, korban melaksanakan terapi di pondok. Setelah selesai, terlihat dalam CCTV korban masuk ke dalam kamar mandi umum dan tidak kunjung keluar," kata Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Udiyono, pada Jumat, 15 Desember 2023.

Setelah dilihat dari celah ventilasi, terlihat jenazah Suwarti tergeletak di kamar mandi.

Petugas Polsek Lobar bersama Tim Inafis Polres Blitar segera melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara.

Pemeriksaan medis oleh petugas kesehatan Puskesmas Kademangan juga dilakukan terhadap jenazah korban.

Baca Juga: Kronologi Tewasnya Remaja Dikeroyok di Jalan Pasirmas Raya Panggung Lor, 17 Orang Ditangkap

Keluarga menerima kematian Suwarti, mereka menolak dilakukannya autopsi. Dalam pernyataannya, keluarga menyatakan tidak akan menuntut secara pidana atau perdata terkait kematian korban.

Mereka yakin bahwa Suwarti meninggal karena penyakit yang dideritanya, seperti darah tinggi, kolesterol, dan sesak napas.

"Tidak ada bekas luka ataupun benda tumpul. Bagian tubuh yang lainya dalam keadaan utuh, tidak ditemukan luka maupun tanda-tanda kekerasan lainnya," kata Udiyono.

Selain itu, barang dan perhiasan korban seperti kalung emas, anting emas, handphone, dompet masih utuh di lokasi kejadian.

Saat ditemukan, jenazah Suwarti dalam keadaan kaku dan belum ada tanda-tanda pembusukan.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis29 April 2025, 20:42 WIB

Bank Mandiri Buka Tahun 2025 dengan Kinerja Cemerlang dan Langkah Berkelanjutan

Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di sepanjang awal 2025.
Paparan Kinerja Bank Mandiri  Triwulan I 2025 di Jakarta, Selasa 29 April 2025.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya29 April 2025, 11:35 WIB

Merry Riana Ajak Umat Keuskupan Agung Semarang Menjadikan Mimpi Sebagai Perjalanan dan Berkat

Dalam sesi talkshow, Merry membagikan cerita pengalaman hidupnya di Singapura, termasuk perjuangannya hingga berhasil meraih satu juta dolar pada usia 26 tahun.
Merry Riana mengisi talkshow inspiratif HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya27 April 2025, 17:16 WIB

Bandara Jenderal Ahmad Yani Resmi Menjadi Bandara Internasional, Ini Kata Wali Kota Semarang

Agustina berharap status baru tersebut dapat mempercepat arus wisatawan mancanegara, memperluas ekspor produk lokal, serta memperkuat posisi Kota Semarang.
Bandara A Yani Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya26 April 2025, 21:38 WIB

Semarak Ogoh-Ogoh di Semarang: Saat Toleransi dan Budaya Menari Bersama

Ogoh-ogoh raksasa berwarna-warni melintas megah di hadapan masyarakat, diiringi dentuman musik baleganjur yang memecah udara.
Festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh  di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya25 April 2025, 20:42 WIB

Sebanyak 2.324 PPPK dan 4 Dokter Ahli Dilantik Wali Kota Semarang

Wali Kota Semarang, Agustina, melantik 2.324 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 pejabat fungsional dokter ahli utama.
Pelantikan PPPK dan ASN Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga24 April 2025, 21:23 WIB

Kejurnas Golf Junior Indonesia Sukses Digelar di Semarang, Ajang Cetak Pegolf Muda Berprestasi

Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 sukses digelar di Semarang Royale Golf (SRG) dengan memunculkan berbagai pemenang dari berbagai kategori dan 87 peserta.
Pemenang Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 yang digelar di Semarang Royale Golf (SRG).
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis23 April 2025, 08:31 WIB

Grand Opening Elia Bake House Semarang: Sajikan Bolu Kukus Premium Istimewa

Bolu kukus hadir dalam versi lebih premium melalui kreasi terbaru dari Elia Bake House milik Emmanuel Ivan Purwanto.
Bolu Kukus Premium Istimewa.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)