Karena Sumur Resapan Desa Patemon Semarang Mampu Bertahan dari Kekeringan

Elsa Krismawati
Selasa 12 September 2023, 18:13 WIB
Kekeringan melanda Jawa Tengah (Sumber : Kemenkes RI)

Kekeringan melanda Jawa Tengah (Sumber : Kemenkes RI)

INFOSEMARANG.COM- Patemon, sebuah wilayah yang terletak di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, saat ini telah mengadopsi ratusan sumur resapan, memberikan dampak positif yang besar bagi penduduknya.

Terutama dalam menghadapi musim kemarau yang panjang, Desa Patemon mampu bertahan dari krisis air.

Pada tahun 2014, upaya pembangunan ratusan sumur resapan dimulai sebagai respons terhadap krisis air bersih yang melanda Desa Patemon pada tahun sebelumnya, terutama pada tahun 2013.

Baca Juga: Publik Soroti Beda Perlakuan Geni Faruk ke Aaliyah Massaid dengan Fuji: Sedih Dulu Menghindar dari Uti Terus

Inisiatif ini dimulai ketika Indonesia Urban Resilient Water Sanitation and Hygiene (Iuwash) United States Agency for International Development (Usaid) berkomitmen untuk membantu membangun sumur resapan di desa mereka.

Pada awalnya, lebih dari 300 sumur resapan dibangun dalam proyek ini, dan dalam satu tahun, manfaat positifnya sudah mulai terasa.

Dikutip Infosemarang.com dari Antara, Joko Waluyo seorang penggiat sumur resapan menyampaikan.

Baca Juga: Bikin Resah, Tukang Palak di Gunung Merbabu Kembali Muncul Ambil Bekal Para Pendaki

Setelah itu dibangun, satu tahun selanjutnya mulai bisa dirasakan,” terang Joko seperti dikutip Infosemarang.com pada 12 September 2023.

Dengan adanya sumur resapan, debit air di sumur-sumur warga yang sebelumnya manual dan memiliki kedalaman lebih dari 36 meter mengalami peningkatan yang signifikan.

"Jadi ada kenaikan signifikan. Pada musim kemarau saat ini mata air di tempat kami juga masih mengalir. Walaupun tidak seperti musim penghujan,” terang Joko.

Baca Juga: Oknum TNI yang Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ Berpotensi Bebas Hukum, GDW Disebut Kesehatannya Terganggu

Dulu, satu sumur hanya cukup untuk satu keluarga dengan dua anak, tetapi sekarang satu sumur dapat melayani hingga 18 kepala keluarga.

Selain mengatasi masalah kekeringan, sumur resapan juga berperan dalam mencegah banjir.

Air yang meresap ke dalam sumur resapan tidak langsung masuk ke selokan, sehingga mengurangi risiko banjir.

Baca Juga: Profil Virly Virginia, Model yang Tersandung Produksi Film Dewasa di Jaksel

Pada awalnya, banyak warga yang meragukan pembangunan sumur resapan ini karena mereka belum sepenuhnya memahami manfaatnya.

Namun, dengan pendekatan yang baik oleh tokoh masyarakat dan pemerintah desa, akhirnya masyarakat mulai memahami dan mendukung pembangunan sumur resapan.

Saat ini, jika ada dana yang tersedia, baik dari Corporate Social Responsibility (CSR) maupun Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), warga dengan sukarela mengajukan permohonan untuk membangun sumur resapan di pekarangan rumah mereka.

Baca Juga: Duh! Api Kebakaran Bromo Gegara Flare Prewedding Merembet ke Dekat Permukiman Penduduk

Budiono, seorang warga Patemon, menceritakan bahwa debit air di sumurnya meningkat secara signifikan setelah adanya sumur resapan di pekarangan rumahnya. Sumur ini juga memungkinkan stabilitas debit air yang lebih baik.

Dengan adanya sumur resapan, keluarga Budiono tidak pernah mengalami kekeringan selama lima tahun terakhir.

Bahkan, sumur galian miliknya kini melayani 18 warga lainnya yang juga memanfaatkan air dari sumur tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Kota Solo Buka Lowongan PNS PPPK Formasi Guru Nakes 2023

Selain itu, sumur resapan ini juga memberikan bantuan kepada warga sekitar yang tidak memiliki sumur sendiri selama musim kemarau.

Dengan adanya sumur resapan, mereka memiliki akses yang lebih baik ke air bersih.

Secara keseluruhan, sumur resapan telah menjadi solusi yang sangat efektif dalam meningkatkan pasokan air bersih di Desa Patemon, terutama selama musim kemarau yang panjang.

Sumur-sumur ini menjaga sumber mata air tetap berkelanjutan dan membantu melindungi desa dari masalah kekeringan serta banjir.

Dengan kesuksesan program ini, diharapkan masyarakat di tempat lain juga dapat mengadopsi konsep sumur resapan untuk mengatasi masalah air di wilayah mereka.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)