Kabel Fiber Optik Kawasan Segita Emas Semarang Bakal Ditanam dalam Tanah, Tidak Ada Lagi Kabel Bersliweran

Galuh Prakasa
Rabu 16 Agustus 2023, 13:16 WIB
Ilustrasi | Pemerintah Kota Semarang bersama Telkom dan Moratelindo memindahkan kabel optik ke tanah dengan sistem ducting. (Sumber : Pexels/Rabin)

Ilustrasi | Pemerintah Kota Semarang bersama Telkom dan Moratelindo memindahkan kabel optik ke tanah dengan sistem ducting. (Sumber : Pexels/Rabin)

INFOSEMARANG.COM -- Kota Semarang jadi kota kedua di Indonesia setelah Kota Jakarta yang menjadi pelopor dalam memindahkan kabel fiber optik udara ke dalam tanah melalui sistem ducting.

Pemindahan ini dimulai dengan pilot project dari Jalan Gajah Mada di Kawasan Segitiga Emas.

Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dalam seremonial penurunan kabel fiber optik di Jalan Gajah Mada, Selasa, 15 Agustus 2023 menekankan pentingnya langkah ini.

Baca Juga: SIARAN LANGSUNG Pidato Presiden RI: Penyampaian RUU APBN Tahun 2024, Termasuk Umumkan Kenaikan Gaji PNS?

Ia menjelaskan bahwa hanya dua kota di Indonesia yang telah menerapkan sistem ducting dengan teknologi 5G, yaitu Kota Jakarta dan Semarang.

Kabel fiber optik yang ditanam dengan sistem ducting sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keindahan kota dan mengurangi potensi bencana.

Kawasan Segi Tiga Emas di Kota Semarang dipilih sebagai titik awal penerapan sistem ducting.

Wilayah ini mencakup delapan ruas jalan dengan panjang total mencapai 30 kilometer, termasuk Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, Jalan Gajahmada, Imam Bonjol, MT. Haryono, Jalan Pahlawan, Kawasan Simpang Lima, dan Jalan Ahmad Yani.

Sejarah penggunaan ducting di Kota Semarang berawal dari tahun 2019 melalui kerjasama antara PT. Bumi Pandanaran Sejahtera (BUMD Kota Semarang) dan PT. Moratelindo dalam membangun infrastruktur saluran ducting di kota ini.

Namun, prosesnya tidak lepas dari berbagai tantangan, terutama dalam hal melepaskan kabel optik dari 26 penyelenggara telekomunikasi yang ada di Kota Semarang.

Baca Juga: 5 Persiapan Menghadapi Seleksi CPNS dan PPPK Tenaga Kesehatan 2023

Untuk itu, Wali kota berencana untuk mendorong Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) agar segera mengadaptasi sistem ducting.

Ia menunjukkan contoh suksesnya implementasi ducting di Kota Lama sebagai inspirasi.

Wali kota berharap bahwa sistem ducting tidak hanya diterapkan di Kawasan Segi Tiga Emas saja. Masih ada tugas besar di depan kita untuk mendorong APJII dan APJATEL.

"Karena sekarang ini yang sudah masuk ducting masih Telkom dan Moratelindo. Saya nanti akan mengajak teman-teman seperti di Kota Lama,” ujar Mbak Ita dikutip dari rilis resmi.

Lebih lanjut, sebagai wali kota perempuan pertama di Semarang, Mbak Ita berharap bahwa semua kabel fiber optik udara di kota ini akan diintegrasikan ke dalam sistem ducting di masa depan.

Dia menuturkan saat ini, fokus pada Kawasan Segi Tiga Emas karena pertimbangan biaya dan kolaborasi. Namun, pihaknya berharap cakupan ducting dapat meluas.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Tanimbar Maluku di Sidang Tahunan MPR, Bagaimana dengan Wapres Maruf Amin?

"Karena toh ductingnya juga sudah dibangun, tinggal dimasukkan saja. Kalau tidak ada pioner, kalau tidak ada yang pertama nanti tidak selesai-selesai,” ujarnya.

Resi Bramani, Kepala KSO BPS Moratelindo, menyebut bahwa proyek ini memerlukan waktu sekitar dua bulan sebelum seluruh sistem dapat beroperasi optimal.

“Kita berharap dalam sebulan hingga dua bulan daerah sini sudah rapi semua tanpa kabel. Kami juga sudah ada grand designnya untuk ke depan. Untuk sementara kita ruas ini dulu dan sudah ready tinggal digunakan,” katanya.

Resi juga menyoroti manfaat besar dari penggunaan sistem ducting, termasuk keamanan dan daya tahan yang lebih tinggi untuk kabel fiber optik.

“Perawatan lebih aman dan mudah kalau di bawah, karena masuk sekali. Tidak ada lagi kecelakaan, tidak ada lagi putus kabel, tidak ada lagi hewan pengerat dan lain-lain,” katanya.

Baca Juga: Kaget Tagihan Listrik Membengkak, Pria Ini Temukan Kejanggalan di Rumah Tetangga

Kamu mungkin juga tertarik membaca Ketua DPRD Kota Semarang sentil Pemkot terkait lelang jabatan.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)