INFOSEMARANG.COM - Pernyataan Wakepsek SDN 09 Jatimulya, Tambun, Bekasi soal kasus bullying yang menimpa Fatir (8) sebagai bercanda tuai cibiran warganet.
Ya, Wakepsek Sukaemah saat diklarifikasi awak media soal peristiwa yang menyebabkan kaki Fatir diamputasi bersikukuh menyebut hal itu hanya bercanda.
Dilansir melalui instagram @fakta.indo, Sukaemah bahkan menyebut tak ada perundungan terjadi di sekolahnya.
Baca Juga: 8 Langkah Menghadapi Kekecewaan dari Seseorang
"Tidak ada perundungan sama sekali, iya memang dalam peristiwa itu mereka jajan, becanda, tanpa sengaja selengketan kaki, jatuh," tutur Sukaemah, dikutip Infosemarang.com 2 November 2023.
Sontak saja pernyataan yang dilontarkan wanita yang berprofesi sebagai guru itu menuai cibiran dari warganet.
"Kehilangan kaki dibilang bercanda, maaf ibu kehilangan hati nurani dan akal sehat ya? Saya gak lagi bercanda bu," tulis @dhikasuzaf.
Baca Juga: Jangan Tergesa-gesa! Perhatikan Hal Ini Sebelum Nyatakan Cinta pada Seseorang
"Enak banget yah ngomong bercanda, gak memikirkan hati nurani ortu korban,"tulis @yufikafebriyan.
"Bercyanda? perlu dites nih kaki ibu ini ditekel nanti diamputasi tinggal bilang bercanda," tulis @bayu_agustian.
Sebelumnya, ibu korban, Diana (40) menuturkan, Fatir mengalami perundungan pada bulan Februari 2023 lalu.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Semangka atau Watermelon Jadi Simbol Palestina, Sudah Tahu?
Tiga hari paska kejadian kaki korban ditekel sesama temannya, ia mengeluh kesakitan.
Hasil rontgen dan MRI menunjukan luka yang diderita Fatir memicu tumbuhnya sel kanker tulang dan menyebar cepat.
Sehingga, kaki bocah 12 tahun itu harus diamputasi.
Baca Juga: Kulineran di Kedai Pinara Semarang: Karen's Dinner Versi Kocak yang Sering Didatangi Artis
Sejak mei 2023, Diana mengaku sudah melaporkan hal ini ke pihak berwajib, namun belum ada respon berarti. ***
.webp)
.webp)
.webp)
