Resiko Makan Tahu-Tempe Berlebih, Bukan Makin Sehat, Ini Efek Sampingnya Bagi Tubuh

Elsa Krismawati
Minggu 22 Oktober 2023, 15:39 WIB
efek samping makan tahu dan tempe secara berlebih (Sumber : freepik)

efek samping makan tahu dan tempe secara berlebih (Sumber : freepik)

INFOSEMARANG.COM - bahan makanan tahu dan tempe adalah makanan yang masuk dalam kategori Empat Sehat Lima Sempurna dan kaya akan serat serta protein.

Meskipun memiliki manfaat, konsumsi berlebihan tahu dan tempe dapat menimbulkan efek samping pada kesehatan tubuh.

Beberapa masalah yang dapat timbul meliputi Penyakit Ulkus Peptikum (PUD), peningkatan risiko asam urat, kanker payudara, dan gangguan produksi kelenjar tiroid.

Baca Juga: Catat! Ini Tanggal Prabowo-Gibran Daftar Capres-Cawapres ke KPU

Berikut adalah beberapa penjelasan penting yang perlu dipahami terkait efek samping saat seseorang mengkonsumsi tahu tempe secara berlebih:

1. Efek Goitrogenik

Produk kedelai mengandung goitrogen, senyawa yang dapat menghambat kemampuan kelenjar tiroid untuk memanfaatkan yodium secara efektif.

Hal ini dapat menyebabkan masalah hipotiroid.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Hari Santri Nasional yang Diperingati Pada Tanggal 22 Oktober

2. Protease Inhibitor

Selain lektin dan fitat, kedelai juga mengandung penghambat protease, yang juga dikenal sebagai penghambat tripsin.

Senyawa ini mengganggu aktivitas enzim yang bertanggung jawab untuk mencerna protein tertentu, yang pada gilirannya dapat menyebabkan sejumlah masalah lain.

3. Penurunan Kadar Testosteron

Konsumsi berlebihan kedelai dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan penurunan kadar testosteron.

Baca Juga: Sopir Ngantuk Truk Trailer Sruduk Warung di Tuntang, Semarang, Kerugian Mencapai Rp30 Juta

Ketidakseimbangan hormon ini pada pria dapat menyebabkan penurunan libido, penumpukan lemak di sekitar pinggang, serta kehilangan energi, stamina, dan maskulinitas, bahkan dapat menyebabkan perkembangan payudara pada pria (ginekomastia).

4. Masalah Kesuburan

Kadar estrogen yang tinggi dapat mengganggu siklus menstruasi dan kesuburan pada wanita, serta meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

5. Menghambat Pertumbuhan pada Anak

Peningkatan kadar estrogen pada anak-anak dapat mengganggu pertumbuhan normal, menyebabkan masalah seperti pubertas tertunda, gangguan perkembangan testis, ginekomastia (pertumbuhan payudara pada pria), kurangnya pertumbuhan rambut wajah, dan pengebirian.

Baca Juga: Kesal dan Sakit Hati Sering Dibully, Remaja di Jepara Aniaya Tetangganya Hingga Tewas

Dalam mengonsumsi tahu dan tempe, penting untuk menjaga keseimbangan agar manfaatnya tetap dapat dinikmati tanpa membahayakan kesehatan tubuh.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis27 Oktober 2025, 18:11 WIB

Digitalisasi dan Keberlanjutan Jadi Kunci Kinerja Solid Bank Mandiri di 2025

Pertumbuhan berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan ekspansi dilakukan secara terukur, berkelanjutan.
Bank Mandiri mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III 2025. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Bisnis27 Oktober 2025, 13:18 WIB

MAS Arya Indonesia Raih Penghargaan HR Asia 2025, Turnover Karyawan di Bawah Rata-rata Industri

Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
MAS Arya Indonesia Pertahankan Predikat HR Asia Best Companies to Work For 2025. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis21 Oktober 2025, 17:04 WIB

AXA Mandiri Edukasi UMKM dan Bagikan Polis Asuransi Gratis di Hari Asuransi 2025

Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi.
AXA Mandiri memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Hari Asuransi 2025 dengan membagikan polis kepada pelaku UMKM.
 (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis16 Oktober 2025, 18:33 WIB

Livin’ Fest 2025: Festival Kolaborasi Bank Mandiri untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Bank Mandiri berupaya membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas.
Bank Mandiri resmi membuka Livin’ Fest 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2, Tangerang. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis02 Oktober 2025, 20:13 WIB

The Park Semarang Gelar Weekend Big Shopping, Hadiah Voucher Belanja Sepanjang Oktober

The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025.
The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis25 September 2025, 17:25 WIB

Pengunjung GIIAS Semarang Bisa Nikmati Bunga Kredit Ringan dari ACC

Promo ini mencakup bunga mulai dari 2,3% untuk tenor 1 hingga 3 tahun, serta 4,5% untuk tenor 4 hingga 5 tahun.
ACC hadir dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 September 2025, 11:30 WIB

Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025, Perkuat Komitmen Sinergi Majukan Negeri

Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja solid pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.
Paparan Publik Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Bisnis08 September 2025, 15:02 WIB

Bank Mandiri menjadi Regional Bank dengan Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Lembaga Pemeringkat Sustainalytics

Bank Mandiri kembali mencatatkan pencapaian positif dengan perolehan skor optimal dari Sustainalytics pada Agustus 2025.
Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 September 2025, 13:44 WIB

The Park Semarang Gelar Sunday Big Shopping, Program Belanja Terbesar di Jateng

Program ini menjadi yang pertama sekaligus terbesar di Jawa Tengah dengan memberikan voucher belanja langsung tanpa diundi bagi para pengunjung.
The Park Semarang meluncurkan program belanja bertajuk Sunday Big Shopping. (Sumber:  | Foto: Dok)
Kesehatan25 Agustus 2025, 10:17 WIB

Lewat Seminar di Solo, Sunway Medical Centre Penang Bahas Cara Bijak Kelola Autoimun

Untuk meningkatkan pemahaman publik, Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo.
Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo tentang autoimun. (Sumber:  | Foto: Sakti)