Jangan Kebablasan, Awas Pahami Efek Buruk Pola Asuh Helicopter Parenting

Arendya Nariswari
Rabu 18 Oktober 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi parenting (Sumber : Freepik/aleksandarlittlewolf)

Ilustrasi parenting (Sumber : Freepik/aleksandarlittlewolf)

INFOSEMARANG.COM - Pola asuh orang tua terhadap anak tentu saja disebut-sebut bisa memengaruhi tumbuh kembang si buah hati. Namun jangan sampai, Anda terjebak pada pola asuh Helicopter parenting.

Dikutip dari laman Siloam Hospital, helicopter parenting adalah pola asuh orang tua yang sangat fokus dan memantau kegiatan anak secara berlebihan. Orang tua yang menerapkan helicopter parenting cenderung mengontrol penuh dan ikut campur pada setiap permasalahan anak.

Istilah helicopter parenting pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Haim G. Ginott, seorang psikolog anak, melalui buku “Between Parent & Teenager” pada tahun 1969 silam.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Profil Zaizatun Nihayat Istri Mahfud MD, Ternyata Kisah Cinta Keduanya Bersemi di Kampus

Ciri-ciri Helicopter Parenting

Berikut adalah beberapa ciri-ciri helicopter parenting:

  • Orang tua selalu memantau dan mengontrol kegiatan anak. Orang tua helicopter selalu ingin tahu apa yang dilakukan anak, kapan saja dan di mana saja. Mereka juga sering mengintervensi kegiatan anak, bahkan jika anak tidak meminta.
  • Orang tua selalu menyelesaikan masalah anak. Orang tua helicopter tidak membiarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri. Mereka selalu siap untuk turun tangan dan menyelesaikan masalah anak, bahkan jika anak mampu melakukannya sendiri.
  • Orang tua selalu menuntut anak untuk mencapai kesempurnaan. Orang tua helicopter memiliki harapan yang tinggi terhadap anak. Mereka selalu menuntut anak untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal.
  • Orang tua tidak percaya pada kemampuan anak. Orang tua helicopter memiliki keyakinan bahwa mereka tahu apa yang terbaik untuk anak. Mereka tidak percaya bahwa anak mampu mengambil keputusan sendiri.

Baca Juga: Jangan Langsung Bangunkan Bayi yang Alami Night Terror saat Tidur, Simak 8 Tips Ini

Dampak buruk Helicopter Parenting

Helicopter parenting dapat berdampak negatif bagi anak, antara lain:

  • Anak menjadi tidak mandiri. Anak yang diasuh secara helikopter akan menjadi tidak mandiri. Mereka tidak terbiasa mengambil keputusan sendiri dan menghadapi masalah sendiri.
  • Anak menjadi tidak percaya diri. Anak yang diasuh secara helikopter akan merasa bahwa mereka tidak mampu melakukan apa pun tanpa bantuan orang tua. Mereka akan menjadi tidak percaya diri dan tidak berani mengambil risiko.
  • Anak menjadi stres dan cemas. Anak yang diasuh secara helikopter akan merasa ditekan untuk selalu mencapai kesempurnaan. Hal ini dapat menyebabkan mereka stres dan cemas.
  • Anak menjadi sulit beradaptasi dengan lingkungan. Anak yang diasuh secara helikopter akan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan yang tidak memiliki orang tua yang selalu mengawasi.

Baca Juga: Bahaya Silent Treatment Dalam Hubungan, Kondisi yang Kerap Terjadi Saat Pasangan Sedang Berkonflik

Tips Menghindari Helicopter Parenting

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari helicopter parenting:

  • Berikan kepercayaan kepada anak. Biarkan anak mengambil keputusan sendiri dan menghadapi masalah sendiri.
  • Tunjukkan rasa percaya diri pada anak. Berikan anak tahu bahwa Anda percaya pada kemampuan mereka.
  • Biarkan anak belajar dari kesalahan. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar.
  • Berikan dukungan kepada anak. Berikan anak dukungan ketika mereka membutuhkannya.

Helicopter parenting adalah pola asuh yang tidak sehat bagi anak. Orang tua perlu menyadari dampak negatif dari helicopter parenting dan menghindarinya.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis27 Oktober 2025, 18:11 WIB

Digitalisasi dan Keberlanjutan Jadi Kunci Kinerja Solid Bank Mandiri di 2025

Pertumbuhan berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan ekspansi dilakukan secara terukur, berkelanjutan.
Bank Mandiri mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III 2025. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Bisnis27 Oktober 2025, 13:18 WIB

MAS Arya Indonesia Raih Penghargaan HR Asia 2025, Turnover Karyawan di Bawah Rata-rata Industri

Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
MAS Arya Indonesia Pertahankan Predikat HR Asia Best Companies to Work For 2025. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis21 Oktober 2025, 17:04 WIB

AXA Mandiri Edukasi UMKM dan Bagikan Polis Asuransi Gratis di Hari Asuransi 2025

Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi.
AXA Mandiri memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Hari Asuransi 2025 dengan membagikan polis kepada pelaku UMKM.
 (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis16 Oktober 2025, 18:33 WIB

Livin’ Fest 2025: Festival Kolaborasi Bank Mandiri untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Bank Mandiri berupaya membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas.
Bank Mandiri resmi membuka Livin’ Fest 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2, Tangerang. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis02 Oktober 2025, 20:13 WIB

The Park Semarang Gelar Weekend Big Shopping, Hadiah Voucher Belanja Sepanjang Oktober

The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025.
The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis25 September 2025, 17:25 WIB

Pengunjung GIIAS Semarang Bisa Nikmati Bunga Kredit Ringan dari ACC

Promo ini mencakup bunga mulai dari 2,3% untuk tenor 1 hingga 3 tahun, serta 4,5% untuk tenor 4 hingga 5 tahun.
ACC hadir dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 September 2025, 11:30 WIB

Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025, Perkuat Komitmen Sinergi Majukan Negeri

Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja solid pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.
Paparan Publik Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Bisnis08 September 2025, 15:02 WIB

Bank Mandiri menjadi Regional Bank dengan Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Lembaga Pemeringkat Sustainalytics

Bank Mandiri kembali mencatatkan pencapaian positif dengan perolehan skor optimal dari Sustainalytics pada Agustus 2025.
Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 September 2025, 13:44 WIB

The Park Semarang Gelar Sunday Big Shopping, Program Belanja Terbesar di Jateng

Program ini menjadi yang pertama sekaligus terbesar di Jawa Tengah dengan memberikan voucher belanja langsung tanpa diundi bagi para pengunjung.
The Park Semarang meluncurkan program belanja bertajuk Sunday Big Shopping. (Sumber:  | Foto: Dok)
Kesehatan25 Agustus 2025, 10:17 WIB

Lewat Seminar di Solo, Sunway Medical Centre Penang Bahas Cara Bijak Kelola Autoimun

Untuk meningkatkan pemahaman publik, Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo.
Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo tentang autoimun. (Sumber:  | Foto: Sakti)