Memperbaiki Hubungan Saat Kamu dan Pasangan Terus Bertengkar Tentang Hal yang Sama

Galuh Prakasa
Jumat 03 November 2023, 19:02 WIB
Ilustrasi | Cara menghadapi pertengkaran yang sama berulang kali. (Sumber : Freepik/jcomp)

Ilustrasi | Cara menghadapi pertengkaran yang sama berulang kali. (Sumber : Freepik/jcomp)

INFOSEMARANG.COM -- Tak seorang pun ingin membayangkan perceraian saat mereka baru menikah atau bertunangan, namun konflik-konflik yang terus menghantui pernikahan dan kebahagiaanmu.

Hal ini menjadi penting bagi kamu mengatasi masalah ini secara langsung untuk menghindari keruwetan di masa mendatang.

Menghadapi pertengkaran yang sama berulang kali dalam hidupmu memang menakutkan.

Baca Juga: Aksi Bela Palestina, 2 Juta Massa akan Kumpul di Monas Minggu 5 November 2023

Oleh karena itu, belajar mengatasi masalah yang terus-menerus muncul sebelum kamu menikah akan mempersiapkanmu untuk hidup yang penuh kebahagiaan.

Meskipun kamu mungkin tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah tersebut sepenuhnya, kamu dapat mengelolanya dengan lebih sedikit stres.

Inilah cara menyelamatkan hubunganmu saat kamu terus bertengkar tentang hal yang sama:

1. Pahami Perbedaan dalam Kepribadian dan Gaya Hidup

Penelitian John Gottman mengungkapkan bahwa 69 persen masalah dalam hubungan bersifat abadi. Artinya, tidak realistis berpikir bahwa kamu harus menyelesaikan semua masalah sebelum menikah.

Untuk memiliki pernikahan yang sukses, kamu harus beralih dari pertengkaran yang meledak-ledak menjadi keterampilan komunikasi yang lebih efektif.

Gottman menemukan bahwa memendam emosi dan kemarahan dapat menyebabkan perceraian yang terjadi jauh di masa depan — sekitar 16,2 tahun setelah pernikahanmu.

Namun, dia mengidentifikasi empat pola perilaku khusus yang disebutnya "four horsemen of the apocalypse" yang dapat menyebabkan perceraian dini — hanya 5,6 tahun setelah pernikahan.

Hal ini tentu bukanlah gambaran kehidupan yang bahagia selamanya yang kamu impikan!

Baca Juga: Kampung Batik Semarang, Dari Lokasi Bersejarah Melawan Jepang Menjadi Tempat Wisata Budaya

2. Kenali "Four Horsemen of the Apocalypse"

a. Kritik: menyalahkan atau menyerang kepribadian atau karakter pasanganmu (contoh: "Kamu tidak pernah mencuci piring; kamu sangat malas!")

b. Hinaan: berbicara kepada pasanganmu dengan sikap merendahkan atau menghina, yang juga melibatkan bahasa tubuh negatif, seperti menggelengkan kepala, dan sindiran yang menyakitkan (contoh: "Aku tidak akan pernah melakukannya, kamu begitu bodoh!")

c. Pertahanan: melindungi diri dengan berpura-pura menjadi korban atau memberi alasan untuk membela diri dari serangan yang dirasakan (contoh: "Aku tidak akan berteriak jika kamu tidak memprovokasi saya terlebih dahulu.")

d. Stonewalling: menutup diri atau menarik diri secara emosional dari interaksi. Misalnya, setelah istri mengkritik suaminya, ia mundur ke ruang pribadinya daripada merespons atau memberi jawaban yang dibutuhkan.

Baca Juga: Tuntang Semarang, Jarang Diketahui Memiliki Sejarah Penting Bangsa Indonesia

3. Sadarlah akan Awal Percakapan

Kamu dapat menghindari perilaku yang menyebabkan perceraian ini dengan lebih sadar tentang cara memulai percakapan.

Orang biasanya terlibat dalam perilaku yang tidak menyenangkan karena mereka dilanda emosi.

Sesuatu yang dilakukan (atau tidak dilakukan) oleh pasanganmu membuatmu marah.

Kita cenderung marah ketika sesuatu dianggap penting dan disalahartikan atau dianggap tidak penting oleh pasangan kita.

Aku suka memandang kemarahan sebagai emosi sekunder. Biasanya, di balik kemarahan, kamu merasa sakit, sedih, dikhianati, takut, atau rentan.

Ketika kamu merespons kemarahan pasanganmu dengan lebih banyak kemarahan, sangat sulit untuk menggali lebih dalam dari kemarahanmu dan mengatasi inti masalah yang terjadi.

Ketika kamu berkomunikasi dengan melibatkan salah satu dari "Four Horsemen of the Apocalypse", pasanganmu merespons perilaku negatif ini daripada masalah pokok yang penting bagi kamu.

Hal ini membuat kamu berdua bertindak sebagai lawan, bukan sebagai tim.

Fokuslah mengenai topik yang harus diselesaikan dan identifikasi bagaimana pasanganmu dapat membantumu.

Dengan begitu, mereka dapat berinteraksi denganmu tanpa defensif, kritis, atau menarik diri. Saat itulah percakapan produktif dan kompromi dapat terjadi.

Baca Juga: Safira Alifa Mahasiswi Unissula Semarang 3 Hari Menghilang, Terakhir Pergi dari Rumah Naik Ojol

Untuk memastikan keberhasilan pernikahanmu, kamu juga harus belajar kapan waktu terbaik untuk membicarakan masalah.

Memahami perbedaan, menghindari "Four Horsemen of the Apocalypse" Gottman, dan sadar akan cara memulai percakapan yang sehat adalah langkah penting menuju hubungan yang lebih bahagia.

Semoga tips ini membantumu dalam perjalanan menuju hubungan yang lebih harmonis.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis27 Oktober 2025, 18:11 WIB

Digitalisasi dan Keberlanjutan Jadi Kunci Kinerja Solid Bank Mandiri di 2025

Pertumbuhan berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan ekspansi dilakukan secara terukur, berkelanjutan.
Bank Mandiri mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III 2025. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Bisnis27 Oktober 2025, 13:18 WIB

MAS Arya Indonesia Raih Penghargaan HR Asia 2025, Turnover Karyawan di Bawah Rata-rata Industri

Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
MAS Arya Indonesia Pertahankan Predikat HR Asia Best Companies to Work For 2025. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis21 Oktober 2025, 17:04 WIB

AXA Mandiri Edukasi UMKM dan Bagikan Polis Asuransi Gratis di Hari Asuransi 2025

Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi.
AXA Mandiri memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Hari Asuransi 2025 dengan membagikan polis kepada pelaku UMKM.
 (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis16 Oktober 2025, 18:33 WIB

Livin’ Fest 2025: Festival Kolaborasi Bank Mandiri untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Bank Mandiri berupaya membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas.
Bank Mandiri resmi membuka Livin’ Fest 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2, Tangerang. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis02 Oktober 2025, 20:13 WIB

The Park Semarang Gelar Weekend Big Shopping, Hadiah Voucher Belanja Sepanjang Oktober

The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025.
The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis25 September 2025, 17:25 WIB

Pengunjung GIIAS Semarang Bisa Nikmati Bunga Kredit Ringan dari ACC

Promo ini mencakup bunga mulai dari 2,3% untuk tenor 1 hingga 3 tahun, serta 4,5% untuk tenor 4 hingga 5 tahun.
ACC hadir dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 September 2025, 11:30 WIB

Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025, Perkuat Komitmen Sinergi Majukan Negeri

Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja solid pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.
Paparan Publik Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Bisnis08 September 2025, 15:02 WIB

Bank Mandiri menjadi Regional Bank dengan Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Lembaga Pemeringkat Sustainalytics

Bank Mandiri kembali mencatatkan pencapaian positif dengan perolehan skor optimal dari Sustainalytics pada Agustus 2025.
Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 September 2025, 13:44 WIB

The Park Semarang Gelar Sunday Big Shopping, Program Belanja Terbesar di Jateng

Program ini menjadi yang pertama sekaligus terbesar di Jawa Tengah dengan memberikan voucher belanja langsung tanpa diundi bagi para pengunjung.
The Park Semarang meluncurkan program belanja bertajuk Sunday Big Shopping. (Sumber:  | Foto: Dok)
Kesehatan25 Agustus 2025, 10:17 WIB

Lewat Seminar di Solo, Sunway Medical Centre Penang Bahas Cara Bijak Kelola Autoimun

Untuk meningkatkan pemahaman publik, Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo.
Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo tentang autoimun. (Sumber:  | Foto: Sakti)