Hati-hati, 5 Pola Asuh Ini Malah Bisa Bikin Tumbuh Kembang Anak Terhambat!

Arendya Nariswari
Senin 09 Oktober 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi keluarga (Sumber : Unsplash/Jessica)

Ilustrasi keluarga (Sumber : Unsplash/Jessica)

INFOSEMARANG.COM - Tumbuh kembang anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh orang tua. Hal ini karena pertumbuhan dan perkembangan anak akan menentukan kualitas hidup anak di masa depan.

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya adalah pola asuh orang tua. Pola asuh yang salah dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dirangkum dari laman Peirson Center for Children Berikut adalah beberapa contoh parenting yang menghambat pertumbuhan anak:

Baca Juga: Hobi Belanja Berlebihan Bisa Jadi Tanda Impulsive Buying, Hati-hati Bikin Keuangan Berantakan!

  • Pola asuh yang terlalu permisif

Pola asuh yang terlalu permisif dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena dapat membuat anak menjadi manja, tidak mandiri, dan tidak bertanggung jawab.

  • Pola asuh yang terlalu otoriter

Pola asuh yang terlalu otoriter dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena dapat membuat anak menjadi takut, tidak percaya diri, dan sulit bergaul.

  • Pola asuh yang terlalu protektif

Pola asuh yang terlalu protektif dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena dapat membuat anak menjadi penakut, tidak mandiri, dan tidak berani mengambil risiko.

Baca Juga: Cara Menghadapi Orang dengan Kepribadian Narsistik yang Hobi Memanipulasi

  • Pola asuh yang tidak konsisten

Pola asuh yang tidak konsisten dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena dapat membuat anak menjadi tidak disiplin, tidak bertanggung jawab, dan sulit beradaptasi.

  • Pola asuh yang terlalu kompetitif

Pola asuh yang terlalu kompetitif adalah pola asuh yang mendorong anak untuk selalu menjadi yang terbaik. Orang tua yang menerapkan pola asuh ini biasanya akan membandingkan anak dengan anak lain, sehingga anak merasa tertekan untuk selalu bisa memenuhi harapan orang tua.

Pola asuh yang terlalu kompetitif dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena dapat membuat anak menjadi stres, tidak percaya diri, dan sulit menerima diri sendiri.

Baca Juga: 30 Persen Ayah Mengalami Depresi Postpartum Paska Istri Melahirkan

Untuk menghindari parenting yang menghambat pertumbuhan anak, orang tua perlu menerapkan pola asuh yang seimbang. Pola asuh yang seimbang adalah pola asuh yang memberikan kebebasan yang cukup kepada anak, namun tetap memberikan batasan dan aturan yang jelas.

Selain itu, orang tua juga perlu memahami kebutuhan dan perkembangan anak di setiap usia. Dengan memahami kebutuhan dan perkembangan anak, orang tua dapat memberikan pengasuhan yang tepat dan optimal.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum15 Juli 2025, 16:14 WIB

Askrindo Lindungi 195 Tempat Wisata Perhutani di Pulau Jawa

Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, mengatakan, total 195 tempat wisata milik Perhutani di cover Asuransi Kecelakaan Diri dari Askrindo.
Pemimpin Wilayah III PT Askrindo, Bahrein S. Dalimunthe  dan Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi menandatangani kerjasama.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:04 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:02 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
 The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)