Adegan di Drama Doctor Cha Dituding Remehkan Jamu, JTBC Tuai Kritik Pedas

Amelia Pricilia
Rabu 03 Mei 2023, 11:15 WIB
drama korea Doctor Cha episode 5 bisa diakses menggunakan link pengganti Nodrakor dan Telegram (Sumber : poster drama korea Doctor Cha)

drama korea Doctor Cha episode 5 bisa diakses menggunakan link pengganti Nodrakor dan Telegram (Sumber : poster drama korea Doctor Cha)

INFOSEMARANG.COM -- Drama Korea Selatan, 'Doctor Cha' menjadi perbincangan usai salah satu adegannya nampak meremehkan khasiat jamu.

Dalam episode pertama dan kedua yang tayang, Cha Jung Sook (Uhm Jung Hwa) mengalami hepatitis usai meminum obat herbal.

Karena hal ini, dirinya lalu harus melakukan transplantasi hati.

Obat herbal di dalam drama ini lalu disebut-sebut adalah jamu.

Hal ini langsung menjadi perbincangan dan menuai berbagai kritik dari penggemar drama Korea.

Baca Juga: Waspada, Sering Seks Oral Bisa Sebabkan Kanker Tenggorokan dan Amandel!

Banyak yang menuntut bukti mengenai adegan di drama tersebut yang seolah menunjukan bahwa jamu bisa menyebabkan hepatitis.

Warganet di situs online menuntut agar pihak JTBC dan drama 'Doctor Cha' bertanggung jawab atas hal ini.

Mengenai hal tersebut, Asosiasi Pengobatan di Korea mengambil tindakan tegas terkait adegan di drama ini.

JTBC yang sadar dengan kesalahannya ini lalu memberi pernyataan resmi.

Baca Juga: Ada di Wajan Antilengket, Paparan PFAS Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Hati!

Pihak stasiun televisi tersebut memutuskan untuk mengedit bagian dari adegan jamu di drama 'Doctor Cha' ini.

Penyebutan 'obat herbal' di episode satu dan dua di drama ini juga akan dihilangkan nantinya.

JTBC mengaku bahwa maksud adegan tersebut adalah obat herbal penyebab sakit ini tidak dibuat oleh pihak ahli.

Sayangnya, topik ini sudah terlanjur menjadi perbincangan hangat dan menuai kekesalan dari warganet.

Warganet berharap agar pihak produksi 'Doctor Cha' tidak gegabah dan melakukan riset sebelum menulis script.

Meskipun menerima kritik pedas terkait masalah jamu dan obat herbal, 'Doctor Cha' menjadi salah satu drama JTBC dengan rating tinggi.

 

 

 

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)