Tak Beradab! Pasien Koma Ini Malah Dijadikan Konten Bercandaan oleh Perawat Puskesmas

Arendya Nariswari
Rabu 08 November 2023, 14:19 WIB
Ilustrasi perawat (Sumber : Unsplash/jes.hoots)

Ilustrasi perawat (Sumber : Unsplash/jes.hoots)

INFOSEMARANG.COM - Baru-baru ini, publik digemparkan dengan video perawat Puskesmas Kampili, Pallangga Gowa yang berbuat tak sopan kepada pasien.

Alih-alih fokus melakukan pekerjaan, perawat ini justru menjadikan pasien mereka sebagai bahan gurauan.

Tak hanya satu orang, dalam video viral tersebut para perawat tampak memegang wajah pasien itu dan menyebutnya tidak sadarkan diri akibat mengonsumsi miras sambil tertawa.

Baca Juga: Profil Bella Hadid, Supermodel yang Didepak DIOR Diduga Gegara Pro Palestina

"Bangun dek, bangun.. bangun.. kamu mabuk ya hahaha, hei suka minum ya. Heh, jangan goyang, apa tak sakit?" ungkap perawat itu merekam pasien sambil terus tertawa.

Pria yang merupakan pasien tersebut terlihat terbaring lemah dengan selang oksigen terpasang di hidungnya.

"Kelakuan perawat tidak etis, ada pasien koma malah dibuat candaan direkam pakai hp pasien. Keluarga pasien tahu saat pasien sadar ternyata ada rekaman video tersebut," tulis akun Twitter @Pai_C1 mengunggah kembali video itu.

Akun Twitter tersebut juga menjelaskan bahwa pasien bukan dalam kondisi mabuk melainkan koma.

Baca Juga: Prihatin Kantor Damkar Kota Tasikmalaya Bekas Kolam Ikan, Warganet Serbu Instagram Walikota

Pria malang itu ternyata merupakan korban tabrak lari dan mengalami koma selama 3 minggu.

Tidak sedikit warganet lantas yang merasa ikut emosi ketika menyaksikan video viral perawat jadikan pasien koma bahan candaan itu.

Beberapa di antaranya bahkan terlihat memberikan berbagai tanggapan melalui kolom komentar.

Baca Juga: CPNS PPPK: 12 Benda Ini Dilarang Dipakai atau Dibawa saat Tes SKD dan Seleksi Kompetensi

"Udah pelanggaran kode etik nih, kok ada ya perawat modelan begitu," ungkap salah seorang warganet.

"Beginilah jiwa-jiwa yang tidak disiplin dalam pekerjaanya, di luar negeri apa lagi tenaga medis, SOP nya sangat ketat, kesadaran disiplin juga tinggi, miris banget," imbuh warganet lain.

"Bukannya kalau di rs atau puskesmas nggak boleh ngerekam ya? Kita yang pasien diberi peringatan eh ternyata petugas kesehatannya sendiri yang ngelanggar, duh mbak-mbak," timpal warganet lain.

Baca Juga: Profil May Tager Model Israel Pengganti Bella Hadid di DIOR, Kerap Kerja Sama dengan Berbagai Merek Internasional

Sampai dengan artikel ini ditulis, video pasien koma dijadikan konten bercanda perawat tersebut telah viral. Bagaimana menurut pendapat kalian?

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)