6 Kategori Kualitas Udara, Awas Bahaya Bagi Kesehatan Pernafasan Bila Capai Angka Ini

Elsa Krismawati
Selasa 15 Agustus 2023, 12:29 WIB
IlustrasiI Kategori kualitas udara yang baik dan buruk bagi kesehatan (Sumber : pexels.com)

IlustrasiI Kategori kualitas udara yang baik dan buruk bagi kesehatan (Sumber : pexels.com)

INFOSEMARANG.COM - Masyarakat belakangan ramai membahas kualitas udara di Jakarta yang terlihat sangat buruk.

Bahkan penampakan kualitas udara di Ibu Kota dibagikan beberapa pengguna media sosial nampak mengerikan.

Seperti langit mendung hingga tidak lagi nampak langit biru, rupanya hal itu merupakan sebab kualitas udara yang begitu buruk.

Baca Juga: Viral Menu Warung Soto di Semarang Pakai Soal Matematika, Publik: Udah Laper Malah Disuruh Ujian

Dampaknya, akan sangat berbahaya bagi kesehatan terutama pernafasan bial terus menerus menghirup udara penuh polusi.

Untuk bisa mengetahui indeks kualitas udara, Anda bisa menggunakan aplikasi melalui smartphone Android dan iOS Anda.

Nah, berikut ini 6 kategori kualitas udara, cek apakah angkanya masih aman atau malah berbahaya.

Baca Juga: 5 Aplikasi Cek Kualitas Udara Secara Real Time, Download Sekarang Juga!

Kualitas udara dapat dianggap optimal apabila nilai indeks berada dalam kisaran 0 hingga 50.

Sebaliknya, kondisi udara akan digolongkan sebagai buruk dan tidak sehat apabila nilai indeksnya melampaui angka 300.

Di bawah ini tertera klasifikasi tingkatan indeks atau kategori kualitas udara menurut IQAir:

Baca Juga: Membuat CV Persuasif yang Tidak Bisa Ditolak HRD, Panduan Penulisan dan Contoh!

1. Kategori Baik (0-50)

Jika aplikasi menunjukkan angka dalam kisaran ini, hal ini menandakan bahwa udara di sekitar Anda bersih dan tidak memiliki potensi risiko kesehatan.

Aktivitas di luar ruangan dapat dilakukan seperti biasa.

Disarankan untuk memperbanyak sirkulasi udara dalam rumah dengan membuka jendela.

Baca Juga: Kelanjutan Karir PNS Semakin Ketat! Bisa Dipecat Jika Tak Penuhi 2 Faktor Ini

2. Kategori Sedang (51-100)

Saat nilai indeks kualitas udara berada di dalam kategori ini, yaitu 51-100, ini menandakan bahwa kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan ibu hamil, disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan karena terdapat potensi risiko gejala gangguan pernapasan.

Menutup jendela luar akan mencegah masuknya polusi udara ke dalam ruangan.

3. Kategori Tidak Sehat untuk Kelompok Rentan (101-150)

Jika nilai indeks kualitas udara di sekitar Anda masuk dalam kategori ini, disarankan untuk membatasi aktivitas di luar ruangan.

Baca Juga: 10 Ketrampilan yang Harus Dikembangkan Guru agar Sukses dalam Dunia Pendidikan

Kualitas udara yang buruk bisa menyebabkan iritasi pada mata, kulit, tenggorokan, serta masalah pernapasan.

Mereka yang termasuk kelompok rentan disarankan untuk menggunakan masker anti-polusi saat beraktivitas di luar ruangan.

Menutup ventilasi ruangan dan menggunakan pemurni udara bermanfaat untuk menjaga kebersihan udara dalam ruangan.

Baca Juga: Link Siaran Langsung Pengumuman Kenaikan Gaji PNS 16 Agustus 2023, Ini Jadwalnya

4. Kategori Tidak Sehat (151-200)

Sebagai langkah pencegahan, sebaiknya aktivitas di luar ruangan dibatasi, ventilasi ditutup, dan pemurni udara digunakan.

Jika perlu keluar rumah, selalu gunakan masker anti-polusi.

5. Kategori Sangat Tidak Sehat (201-300)

Apabila nilai indeks dalam aplikasi AirVisual menunjukkan angka 201-300, ini mengindikasikan bahwa kualitas udara sangat tidak sehat.

Disarankan bagi semua individu untuk menghindari aktivitas di luar ruangan dan selalu menggunakan masker anti-polusi.

Baca Juga: Formasi CPNS 2023 Berkurang Dratis, KemenPANRB Akhirnya Berikan Penjelasan Ini

6. Kategori Berbahaya (301+)

Kategori ini mencerminkan risiko tinggi terhadap kesehatan akibat iritasi serius dan dampak negatif pada kesehatan yang dapat memicu masalah jantung dan pernapasan.

Agar terhindar dari risiko ini, disarankan untuk tetap berada di dalam ruangan, menghindari aktivitas di luar ruangan, dan menggunakan masker anti-polusi jika harus keluar rumah.

Pastikan untuk menutup ventilasi dan menggunakan pemurni udara.

Baca Juga: PSIS Semarang Masuk 4 Besar Klasemen Sementara BRI Liga 1 Usai Menang Telak 4-1 Melawan Dewa United FC

Sekarang coba cek kualitas udara di sekitar Anda, apakah aman untuk beraktifitas?


Anda bisa mengecek kualitas udara melalui ragam aplikasi, bisa lihat aplikasi apa saja yang ada di sini "5 Aplikasi Cek Kualitas Udara Secara Real Time, Download Sekarang Juga!"

Demikian informasi mengenai kategori kualitas udara yang berdampak pada kesehatan Anda.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)