Ngeri! Ternyata Ini Bahaya Ikutan Challenge Makan Tahu Panas Dicocol Bubuk Cabe Menurut Dokter

Arendya Nariswari
Rabu 20 Desember 2023, 21:00 WIB
Ngeri! Ternyata Ini Bahaya Ikutan Challenge Makan Tahu Panas Dicocol Bubuk Cabe Menurut Dokter (Sumber : TikTok/@faridanurhan)

Ngeri! Ternyata Ini Bahaya Ikutan Challenge Makan Tahu Panas Dicocol Bubuk Cabe Menurut Dokter (Sumber : TikTok/@faridanurhan)

INFOSEMARANG.COM - Belakangan viral video challenge 'hahu hoheng' yakni makan tahu panas dicocol bubuk cabe yang dipertontonkan oleh para food vlogger baik dalam negeri maupun luar negeri.

Tren ini dinilai cukup berbahaya, di mana seseorang akan memasak tahu sampai matang dalam kondisi masih panas.

Kemudian setelah diangkat dari penggorengan atau dimasak, tahu yang masih panas tadi akan digulingkan ke bubuk cabai dengan jumlah sangat banyak.

Baca Juga: Tentara Israel Jadikan RS Indonesia di Gaza Sebagai Markas, MER-C Desak WHO Lakukan Investigasi

Tidak sedikit food vlogger Indonesia yang ikut-ikutan mencoba challenge tersebut dan viral di TikTok.

Tapi tahukah Anda, bahwa tren ini ternyata sangat berbahaya. Hal itu disampaikan langsung oleh dr. Nadia Alaydrus melalui akun TikToknya.

Ia mengatakan jika tren makan tersebut dapat berisiko menyebabkan rongga mulut hingga area lidah mengalami luka bakar.

"Pertama adalah luka bakar pada area lidah dan rongga mulut. Karena itu bisa membuat melepuh. Kemudian lidah juga terbakar yang kemudian bisa memunculkan timbulnya sariawan dan rasa nggak nyaman di lidah," ungkap dokter Nadia.

Baca Juga: Klarifikasi Perusahaan Bus Rosalia Indah Usai Kasus iPad Pelanggan Hilang di Dalam Kendaraan

Jika dilakukan secara terus-menerus, maka tak menutup kemungkinan orang tersebut bisa mengalami kanker kerongkongan atau esofagus.

"Makan makanan dengan suhu yang terlalu tinggi itu bisa memberikan efek pada saluran pencernaan bagian atas, yaitu di area rongga mulut yang kemudian turun ke kerongkongan yang bisa menyebabkan inflamasi. Dan inflamasi itulah yang memicu timbulnya kanker," imbuhnya.

Baca Juga: Akhirnya Blak-Blakan, Wapres Jusuf Kalla Siap Dukung Paslon Ini di Pilpres 2024

Bukan cuma itu saja, enamel gigi juga dapat melemah jika seseorang sering mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas.

"Kalau enamelnya rusak maka gigi akan lebih rentan mengalami kerusakan, seperti gigi berlubang," pungkasnya.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)