2023 Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah, BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Musim Penghujan Ini

Galuh Prakasa
Senin 18 Desember 2023, 14:33 WIB
Ilustrasi | BMKG ungkap penyebab suhu panas di musim penghujan ini. (Sumber : Pexels/ Leeloo Thefirst)

Ilustrasi | BMKG ungkap penyebab suhu panas di musim penghujan ini. (Sumber : Pexels/ Leeloo Thefirst)

INFOSEMARANG.COM -- Memasuki musim penghujan, suhu panas masih mencengkeram berbagai daerah di Indonesia.

Suhu Jakarta mencapai 35,2 derajat Celsius pada 17 Desember 2023 seperti catatan dari Stasiun Meteorologi Tanah Merah.

Banten pun tak terhindar dari gelombang panas ini, suhu harian mencapai puncaknya dengan angka 36,2 derajat celcius pada tanggal yang sama.

Sementara Majalengka tak kalah panas dengan 36 derajat Celsius.

Baca Juga: Curhat dan Harapan Zhafirah Zahrim Febrina di TikTok Sebelum Meninggal Dunia karena Luka Bakar Erupsi Gunung Marapi

Ardhasena Sopaheluwakan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, menjelaskan bahwa panas ini merupakan dampak dari pemanasan global dan perubahan iklim.

"Secara gradual, terutama di wilayah tropis, efek dari pemanasan global dan perubahan iklim ini adalah kenaikan suhu secara perlahan," ujarnya pada Senin, 18 Desember 2023.

Menurut Ardhasena, tahun 2023 secara keseluruhan dikategorikan sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah Bumi.

Pemanasan sistem iklim Bumi yang signifikan ini juga berdampak pada suhu dan cuaca di Indonesia.

Selain faktor pemanasan global dan perubahan iklim, penurunan signifikan dalam curah hujan juga dipicu oleh pola tekanan rendah dalam seminggu terakhir di Utara Indonesia, terutama di sekitar Samudera Hindia dan Laut Natuna.

Baca Juga: Klarifikasi Tetangga Korban Disebut Memantik Emosi Ayah Banting Anak hingga Meninggal di Muara Baru, Penjaringan

Ardhasena mengamati bahwa beberapa hari belakangan ini, pola tekanan rendah tersebut telah berkembang menjadi siklon tropis di sekitar laut Filipina.

"Pola dinamika atmosfer ini dapat secara tidak langsung menyebabkan berkurangnya udara basah atau potensi hujan di sebelah Selatan Ekuator, mengurangi potensi awan di wilayah Selatan ekuator seperti di Jawa, termasuk Jabodetabek," ungkap Ardhasena.

Penurunan curah hujan di Jabodetabek juga terkait dengan fase suppressed Madden-Julian Oscillation (osilasi Madden Julian) yang menghambat curah hujan di bagian Tengah dan Barat Indonesia.

Ardhasena menyarankan agar masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan selalu waspada terhadap suhu panas dan kelembaban tinggi.

"Gunakan topi atau payung saat beraktivitas di luar ruangan, dan pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik," tambahnya.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis27 Oktober 2025, 18:11 WIB

Digitalisasi dan Keberlanjutan Jadi Kunci Kinerja Solid Bank Mandiri di 2025

Pertumbuhan berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan ekspansi dilakukan secara terukur, berkelanjutan.
Bank Mandiri mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III 2025. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Bisnis27 Oktober 2025, 13:18 WIB

MAS Arya Indonesia Raih Penghargaan HR Asia 2025, Turnover Karyawan di Bawah Rata-rata Industri

Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
MAS Arya Indonesia Pertahankan Predikat HR Asia Best Companies to Work For 2025. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis21 Oktober 2025, 17:04 WIB

AXA Mandiri Edukasi UMKM dan Bagikan Polis Asuransi Gratis di Hari Asuransi 2025

Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi.
AXA Mandiri memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Hari Asuransi 2025 dengan membagikan polis kepada pelaku UMKM.
 (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis16 Oktober 2025, 18:33 WIB

Livin’ Fest 2025: Festival Kolaborasi Bank Mandiri untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Bank Mandiri berupaya membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas.
Bank Mandiri resmi membuka Livin’ Fest 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2, Tangerang. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis02 Oktober 2025, 20:13 WIB

The Park Semarang Gelar Weekend Big Shopping, Hadiah Voucher Belanja Sepanjang Oktober

The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025.
The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis25 September 2025, 17:25 WIB

Pengunjung GIIAS Semarang Bisa Nikmati Bunga Kredit Ringan dari ACC

Promo ini mencakup bunga mulai dari 2,3% untuk tenor 1 hingga 3 tahun, serta 4,5% untuk tenor 4 hingga 5 tahun.
ACC hadir dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 September 2025, 11:30 WIB

Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025, Perkuat Komitmen Sinergi Majukan Negeri

Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja solid pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.
Paparan Publik Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Bisnis08 September 2025, 15:02 WIB

Bank Mandiri menjadi Regional Bank dengan Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Lembaga Pemeringkat Sustainalytics

Bank Mandiri kembali mencatatkan pencapaian positif dengan perolehan skor optimal dari Sustainalytics pada Agustus 2025.
Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 September 2025, 13:44 WIB

The Park Semarang Gelar Sunday Big Shopping, Program Belanja Terbesar di Jateng

Program ini menjadi yang pertama sekaligus terbesar di Jawa Tengah dengan memberikan voucher belanja langsung tanpa diundi bagi para pengunjung.
The Park Semarang meluncurkan program belanja bertajuk Sunday Big Shopping. (Sumber:  | Foto: Dok)
Kesehatan25 Agustus 2025, 10:17 WIB

Lewat Seminar di Solo, Sunway Medical Centre Penang Bahas Cara Bijak Kelola Autoimun

Untuk meningkatkan pemahaman publik, Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo.
Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo tentang autoimun. (Sumber:  | Foto: Sakti)