Erupsi Gunung Marapi Telan Banyak Korban Jiwa, Publik Pertanyakan Penjagaan Pos di Jalur Pendakian

Arendya Nariswari
Rabu 06 Desember 2023, 16:55 WIB
Tim SAR Gabunan kembali lanjutkan evakuasi 12 pendaki dan 8 jenaza di Gunung Marapi. (Sumber : Instagram/info_nagarisumbar)

Tim SAR Gabunan kembali lanjutkan evakuasi 12 pendaki dan 8 jenaza di Gunung Marapi. (Sumber : Instagram/info_nagarisumbar)

INFOSEMARANG.COM - Seperti kita ketahui Erupsi Gunung Marapi menewaskan sebanyak 23 orang pendaki. Publik lantas mempertanyakan, bagaimana kondisi penjagaan pos sehingga para pendaki masih leluasa melakukan aktivitas saat gunung berstatus waspada.

Pada Minggu (3/12) tepat pada pukul 14.53, Gunung Marapi di Sumatera Barat secara mendadak mengalami erupsi.

Puluhan korban pendaki di Gunung Marapi terjebak akibat hujan pasir dan abu yang begitu tebal.

Baca Juga: Satu Orang WNA Asal Bangladesh Diciduk, Diduga Selundupkan 194 Pengungsi Rohingya ke Aceh

Beberapa ditemukan meninggal dunia, ada pula yang luka berat hingga mengalami patah tulang saat mencoba menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Marapi.

Sampai dengan saat ini, tim penyelamat masih terus melakukan evakuasi sebab beberapa korban identitasnya bahkan ada yang belim teridentifikasi.

Tim penyelamat juga sempat mengalami kendala, sebab kondisi cuaca dan status Gunung Marapi yang masih terus erupsi.

Video detik-detik terakhir para pendaki sebelum erupsi terjadi banyak beredar di media sosial termasuk TikTok.

Baca Juga: Netflix Ungkap Dokumenter 'In The Name of God' Season 2 Akan Rilis, Banyak yang Tidak Sanggup Nonton S1

Pada kolom komentar, banyak yang bertanya terkait penjagaan pada pos pendakian sebab biasanya sebelum erupsi akan ada himbauan.

"Kok bisa ya penjaga posko nya ngizinin dekatin puncak padahal status gunung marapi saat it level II/waspada Di mana warga atau pendaki di larang," ungkap salah seorang warganet.

Tak berselang lama, warganet lain mencoba menjawab pertanyaan akun TikTok @putriiiii tersebut.

Banyak sumber mengatakan bahwa sebenarya sejak 2011 lalu status dari Gunung Marapi memang sudah berada di level 2.

Baca Juga: Beredar Video Live Terakhir Novita Sebelum Tewas Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi

Pihak PVMBG juga sudah menghimbau warga maupun pendaki untuk tidak mendekati kawah dan puncak Gunung Marapi yakni dalam radius tiga kilometer.

Sejak status itu ditetapkan, memang di posko atas tidak ada penjagaan melainkan hanya himbauan.

Namun warganet lain menambahkan meski sudah dihimbau, sejumlah pendaki tetap melakukan aktivitas mendekati puncak.

Gunung Marapi sendiri menurut PVMBG menjadi salah satu gunung yang sulit diprediksi gejala letusannya meski sudah dilengkapi dengan alat lengkap.

"Ga ada yg jaga di atas kak. hanya himbauan dari pos bawah dilarang mendekati puncak sampai radius 3km. tapi yaaa tau sendiri anak muda," timpal warganet lainnya.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis29 April 2025, 20:42 WIB

Bank Mandiri Buka Tahun 2025 dengan Kinerja Cemerlang dan Langkah Berkelanjutan

Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di sepanjang awal 2025.
Paparan Kinerja Bank Mandiri  Triwulan I 2025 di Jakarta, Selasa 29 April 2025.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya29 April 2025, 11:35 WIB

Merry Riana Ajak Umat Keuskupan Agung Semarang Menjadikan Mimpi Sebagai Perjalanan dan Berkat

Dalam sesi talkshow, Merry membagikan cerita pengalaman hidupnya di Singapura, termasuk perjuangannya hingga berhasil meraih satu juta dolar pada usia 26 tahun.
Merry Riana mengisi talkshow inspiratif HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya27 April 2025, 17:16 WIB

Bandara Jenderal Ahmad Yani Resmi Menjadi Bandara Internasional, Ini Kata Wali Kota Semarang

Agustina berharap status baru tersebut dapat mempercepat arus wisatawan mancanegara, memperluas ekspor produk lokal, serta memperkuat posisi Kota Semarang.
Bandara A Yani Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya26 April 2025, 21:38 WIB

Semarak Ogoh-Ogoh di Semarang: Saat Toleransi dan Budaya Menari Bersama

Ogoh-ogoh raksasa berwarna-warni melintas megah di hadapan masyarakat, diiringi dentuman musik baleganjur yang memecah udara.
Festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh  di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya25 April 2025, 20:42 WIB

Sebanyak 2.324 PPPK dan 4 Dokter Ahli Dilantik Wali Kota Semarang

Wali Kota Semarang, Agustina, melantik 2.324 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 pejabat fungsional dokter ahli utama.
Pelantikan PPPK dan ASN Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga24 April 2025, 21:23 WIB

Kejurnas Golf Junior Indonesia Sukses Digelar di Semarang, Ajang Cetak Pegolf Muda Berprestasi

Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 sukses digelar di Semarang Royale Golf (SRG) dengan memunculkan berbagai pemenang dari berbagai kategori dan 87 peserta.
Pemenang Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 yang digelar di Semarang Royale Golf (SRG).
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis23 April 2025, 08:31 WIB

Grand Opening Elia Bake House Semarang: Sajikan Bolu Kukus Premium Istimewa

Bolu kukus hadir dalam versi lebih premium melalui kreasi terbaru dari Elia Bake House milik Emmanuel Ivan Purwanto.
Bolu Kukus Premium Istimewa.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)