Bukan Pelit, Ini Alasan Wristband Konser Coldplay Harus Dikembalikan

Jeanne Pita W
Kamis 16 November 2023, 14:25 WIB
Alasan Wristband Konser Coldplay Harus Dikembalikan (Sumber : instagram @jktgo & @coldplay)

Alasan Wristband Konser Coldplay Harus Dikembalikan (Sumber : instagram @jktgo & @coldplay)

INFOSEMARANG.COM -- Konser Coldplay di Jakarta meninggalkan banyak kesan dan euforia yang tak terlupakan bagi para penggemar yang dapat menikmati gelaran konser tersebut secara langsung tadi malam (15/11/2023).

Selain itu, stand merchandise pun tampak dipadati para penonton yang ingin memiliki kenang-kenangan dari konser tersebut.

Hal menarik lainnya yang juga menjadi kesan tersendiri dari konser tersebut yakni dengan adanya wristband yang dipakai oleh semua penonton dan akan menyala mengikuti irama musik yang dimainkan.

Baca Juga: Kunjungi Pacar di Lapas, Seorang Perempuan di Semarang Sembunyikan 199 Pil Koplo di Celana Dalam

Jika umumnya wristband yang digunakan penonton dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan, berbeda dengan konser Coldplay yang mewajibkan setiap penonton untuk mengembalikan wristband tersebut kepada panitia penyelenggara.

Pengembalian wristband yang juga disebut dengan xylobands tersebut dilakukan setelah konser Coldplay berakhir.

Adanya pengembalian wristband ini merupakan permintaan khusus dari Coldplay dalam konser dunianya kali ini.

Diketahui, setiap negara yang sudah dikunjungi oleh Coldplay dalam tur dunia bertajuk "Music of the Spheres" lainnya juga diberlakukan peraturan yang sama yakni untuk mengembalikan wristband yang dibagikan.

Baca Juga: Momen Romantis Pria Melamar Kekasih di Konser Coldplay Jakarta, Langsung Diterima

Melalui unggahan pengguna akun X @IDWantsColdplay pada Rabu (15/11/2023) ditulis, “Wristband Recycling Leaderboard Update! Kira” nanti #ColdplayJakarta di posisi berapa ya."

Unggahan tersebut juga menyertakan jumlah persentase pengembalian wristband dari beberapa negara lain seperti Tokyo, Copenhagen, Buenos Aires dan Haohsiung yang rata-rata mencapai angka di atas 90 persen.

Lalu, apa sebenarnya yang menjadi alasan Coldplay meminta para penonton dalam konsernya untuk mengembalikan lagi wristband tersebut?

Baca Juga: Klarifikasi Dinkes Kota Depok Soal Menu Cegah Stunting Tahu Sawi: Sudah Memenuhi Standar Makanan Bergizi

Alasan Harus Mengembalikan Wristband Konser Coldplay

Yang menjadi alasan Coldplay mengharuskan para penonton untuk mengembalikan wristband tersebut yakni karena berhubungan dengan isu lingkungan yang sedang disuarakan oleh grup band asal Inggris itu.

Melansir pernyataan resmi dari Coldplay sebelumnya, saat mereka pertama kali mengumumkan "Music Of The Spheres Tour", grup band tersebut berharap untuk dapat membuat acaranya bermanfaat bagi lingkungan dan mengurangi emisi karbon langsung (dari produksi pertunjukan, pengangkutan, perjalanan band dan kru) sebesar 50 persen.

Salah satu cara yang dilakukan yakni Coldplay meminta secara spesifik kepada para penonton yang hadir di konsernya untuk datang ke lokasi dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Bahaya Bentakan pada Anak Seperti yang Dialami Buah Hati Andika Kangen Band, Bisa Sebabkan Kerusakan Otak

Selain itu, Coldplay juga meminta untuk menggunakan tempat sampah daur ulang; berbagi tumpangan; membawa botol air isi ulang; termasuk juga dengan mengembalikan gelang LED setelah pertunjukan.

Coldplay pun juga membagikan tentang progres dari misi mereka tersebut di mana beberapa memang berhasil meski beberapa lainnya masih perlu dilakukan peningkatan.

Lebih lanjut, data emisi dari 12 bulan pertama tur pun telah dikumpulkan. Data tersebut kemudian dinilai dan divalidasi secara independen oleh Prof. John E. Fernandez dari MIT Environmental Solutions Initiative.

Baca Juga: Penangkapan Terduga Teroris di Banyumanik Semarang Terkait Jaringan Jamaah Islamiyah

Berdasarkan perbandingan dari pertunjukan per pertunjukan, "Music Of The Spheres Tour" sejauh ini telah menghasilkan emisi CO2e 47 persen lebih sedikit daripada tur stadion terakhir mereka pada 2016 hingga 2017.

Untuk meningkatkan upayanya dalam memerangi isu lingkungan ini, memasuki tahun kedua turnya, Coldplay juga akan mulai menjalankan seluruh perangkat pertunjukannya dengan menggunakan sistem baterai listrik sehingga memungkinkan mereka untuk menggunakan 100 persen energ terbarukan seefisien mungkin. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)