Membangun Kota Rendah Emisi di Indonesia

Ali Rahmat
Jumat 05 April 2024, 10:10 WIB
Membangun Kota Rendah Emisi di Indonesia (Sumber:  | Foto: Ist)

Membangun Kota Rendah Emisi di Indonesia (Sumber: | Foto: Ist)

INFOSEMARANG.COM--Kawasan perkotaan merupakan pusat aktivitas padat karbon. Populasi yang tinggi, rapatnya bangunan dan penggunaan energi yang intensif berkontribusi pada peningkatan emisi gas rumah kaca.

Climate Transparency 2022 mencatat emisi langsung dan emisi tidak langsung dari sektor bangunan di Indonesia masing-masing menyumbang 4,6 persen dan 24,5 persen dari total emisi karbon dioksida terkait energi pada 2021.

Untuk itu, dekarbonisasi kawasan perkotaan menjadi salah satu upaya krusial untuk mengurangi emisi karbon serta mewujudkan kawasan yang berkelanjutan, sesuai dengan Persetujuan Paris untuk mencapai target nir emisi karbon.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang bekerja sama dengan Kementerian Federal Jerman untuk Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim (Bundesministerium für Wirtschaft und Klimaschutz/BMWK) serta didukung oleh berbagai kementerian lain sesuai rekomendasi Kementerian ESDM sepakat untuk mendukung upaya dekarbonisasi kawasan perkotaan melalui program Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI).

Program ini melibatkan anggota konsorsium yang terdiri dari Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) di Indonesia, Yayasan Indonesia Cerah, Institute for Essential Services Reform (IESR), dan WRI Indonesia.

Manajer Program Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI), Institute for Essential Services Reform (IESR), Malindo Wardana menjelaskan, salah satu inisiatif penting dari SETI adalah Urban Energy Lab.

Urban Energy Lab bertujuan untuk mengembangkan ekosistem energi lokal yang berkelanjutan di lingkup perkotaan, khususnya di beberapa kota yang terpilih. Ini bertujuan untuk mendukung lingkungan binaan yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Kriteria pemilihan kota-kota yang akan menjadi proyek SETI meliputi potensi energi terbarukan di wilayah tersebut, program keberlanjutan yang sudah ada, serta kesediaan kota-kota tersebut untuk mengimplementasikan dekarbonisasi energi di sektor bangunan,” ujar Malindo.

Malindo dalam acara Focus Group Discussion Urban Energy Lab SETI yang diselenggarakan pada Selasa (2/4/2024) menuturkan, proses penentuan kota percontohan (pilot) untuk program SETI melalui tahap membentuk jaringan (network) kota-kota yang berpotensi.

Kota-kota yang tergabung dalam jaringan kota berpotensi tersebut, kemudian akan dipilih oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM & konsorsium SETI sebagai kota pilot. Kota-kota pilot ini akan mendapatkan dukungan tambahan berupa kegiatan mempertemukan (matchmaking) antar pemilik/pengelola bangunan dengan perusahaan layanan energi (energy service company), pengembangan kapasitas seperti sertifikasi manajer energi/auditor energi, pembuatan model perencanaan energi terintegrasi, dan pelatihan manajemen data energi.

Koordinator Kelompok Bimbingan Teknis dan Kerjasama Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Hendro Gunawan mengatakan, pemerintah telah merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 70 Tahun 2009 menjadi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 2023 tentang Konservasi Energi yang menjadi langkah konkret pemerintah untuk mengatur penggunaan energi yang hemat, rasional dan bijaksana.

Dalam aturan ini, sektor bangunan dengan batas penggunaan energi lebih dari atau sama dengan 500 TOE (Ton Oil Equivalent) per tahun termasuk wajib untuk melakukan manajemen energi.

“Pemerintah daerah turut memiliki kewajiban untuk menerapkan manajemen energi pada bangunan yang dimiliki, dikelola dan dibiayai melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maupun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD),” kata Hendro.

Hendro juga menyinggung adanya aturan yang menguatkan kewenangan daerah provinsi dalam memanfaatkan energi terbarukan di daerah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Urusan Pemerintahan Konkuren Tambahan di Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Sub Bidang Energi Baru Terbarukan.

Ia berharap, keberadaan peraturan tersebut dan pelaksanaan program SETI akan dapat mendukung pemerintah daerah dalam menerapkan efisiensi energi pada bangunan, serta upaya peningkatan pemanfaatan energi terbarukan pada bangunan/gedung, sehingga dapat mengurangi dampak perubahan iklim dan membangun lingkungan berkelanjutan.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya06 Mei 2024, 12:50 WIB

Kota Semarang Bakal Tambah Tiga SMP Negeri pada 2025, Lokasinya Ada Di Sini

Proses kajian penambahan SMP baru sedang dibahas, termasuk detail engineering design (DED) yang berkaitan dokumen desain teknis bangunan hingga biaya pengerjaan.
SMP N 48 Semarang akan dibangun dengan memecah SMPN 20 Semarang.  (Sumber:  | Foto: istimewa)
Semarang Raya06 Mei 2024, 12:21 WIB

Tempat Jajan Enak Harga Mahasiswa di Tembalang Semarang, No 7 Bikin Ngiler

Salah satu lokasi yang memiliki banyak tempat kuliner maupun jajanan adalah daerah atas, sekitar Tembalang.
Ilustrasi makanan. (Sumber: freepik | Foto: freepik)
Semarang Raya06 Mei 2024, 11:38 WIB

Fantasi Jeri, Penjual Siomay yang Ditangkap Polisi Karena Mencuri Ratusan Celana Dalam Wanita

Jeri ditangkap karena mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai kos-kosan di kawasan Tembalang dan Banyumanik di Kota Semarang.
Jeri saat ditangkap petugas Polsek Banyumanik Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok Humas Polri.)
Semarang Raya06 Mei 2024, 10:34 WIB

Info 10 Bengkel Servis AC Mobil di Semarang

Agar berkendara di jalanan Kota Semarang menggunakan mobil tetap nyaman, maka Air Conditioner (AC) perlu di servis. Berikut ini adalah rekomendasi bengkel AC mobil di Kota Semarang.
Rekomendasi bengkel AC mobil di Kota Semarang.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya05 Mei 2024, 13:43 WIB

Empat Unsur Budaya Meriahkan Semarang Night Carnival, Jadi Ajang Promosi Wisata

Tema yang diangkat dalam Puncak Perayaan Hari Jadi Kota Semarang ke-477 yakni “Niscala” yang memiliki arti kekokohan dan kekuatan.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu ikut memeriahkan perayaaan SNC 2024. (Sumber:  | Foto: Sakti Setiawan.)
Umum04 Mei 2024, 15:14 WIB

Keamanan Wilayah di Jateng Dinilai Kondusif, Investor Terus Berdatangan

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, situasi keamanan di wilayahnya dinilai kondusif, sehingga baik untuk pertumbuhan iklim investasi.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat menerima direksi Sunra. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Bisnis03 Mei 2024, 19:43 WIB

KAI Daop 4 Semarang Berikan Tarif Khusus untuk KA dan Relasi Tertentu, Simak Rinciannya

Melalui program ini, masyarakat dapat membeli tiket dengan tarif yang lebih terjangkau selama tempat duduk masih tersedia.
Penumpang kereta api di stasiun Tawang Semarang. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya03 Mei 2024, 19:27 WIB

Pabrik Motor dan Sepeda Listrik Dibangun di Genuk Semarang, Serap Ribuan Tenaga Kerja

Kapasitas pabrik ini mencapai 1,5 juta unit per bulan, 70 persen sepeda listrik dan 30 persen motor listrik.
Lokasi pembangunan  pabrik baru sepeda dan motor listrik di Semarang.
Umum03 Mei 2024, 13:02 WIB

Sebanyak 195 Ribu Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Tercatat sudah lebih 195ribu visa jemaah haji reguler yang terbit atau sekitar 92% dari total kuota.
Pelaksanaan ibadah haji di bulan Dzulhijjah (Sumber: Twitter | Foto: Twitter)
Semarang Raya03 Mei 2024, 08:00 WIB

Ayo Merapat, Pemkot Semarang Siapkan 477 Porsi Nasi Goreng, Cek Lokasinya

Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu akan bersama Chef Bobon Santoso melakukan masak besar dengan menu Nasi Goreng Semarang.
Pemkot Semarang Siapkan 477 Porsi Nasi Goreng (Sumber:  | Foto: dok Pemkot Semarang.)