Hasil Penelitian: Kualitas Udara Buruk Tak Hanya Sebabkan Gangguan Pernafasan, Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

Elsa Krismawati
Kamis 31 Agustus 2023, 18:09 WIB
Ilustrasi : kualitas udara buruk pengaruhi kesehatan mental (Sumber : unsplash.com)

Ilustrasi : kualitas udara buruk pengaruhi kesehatan mental (Sumber : unsplash.com)

INFOSEMARANG.COM - Banyak yang menduga bahwa kualitas udara buruk yang akhir-akhir ini makin terjadi di sejumlah kota mengganggu pernafasan.

Hal itu memang ada benarnya, namun tahukah Anda jika kualitas udara buruk juga mempengaruhi kesehatan mental seseorang?

Melansir rendahemisi.jakarta.go.id, sebuah hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Dr. Vivian Pun, seorang pakar epidemiologi polusi udara dari Vital Strategies, mengungkapkan.

Baca Juga: Cara Cegah ISPA Pada Anak di Tengah Kulaitas Udara Buruk

Bahwa paparan jangka panjang terhadap tingkat PM2.5 memiliki kaitan signifikan dengan gejala kecemasan sedang hingga parah, serta tanda-tanda depresi.

Studi ini melibatkan partisipasi 4.000 warga lanjut usia yang tersebar di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Data kesehatan mental diperoleh dari National Social Life, Health and Aging Project (NSHAP), sementara data mengenai partikel-partikel halus berasal dari Badan Perlindungan Lingkungan AS.

Baca Juga: Kalah Tipis 0-1 dari Korea Selatan, Tim U-17 Mendapat Apresiasi dari Pelatih Bima Sakti dan Erick Thohir

Penelitian ini termasuk dalam penelitian awal yang menyelidiki keterkaitan antara polusi udara dan kesehatan mental, khususnya dalam hal gejala depresi.

Hasil studi ini kemudian diperkuat oleh bukti-bukti tambahan yang terus berkembang, yang mengaitkan eksposur terhadap polusi udara dengan berbagai gangguan kesehatan mental pada populasi dewasa, seperti depresi, kecemasan, bipolar, dan bahkan risiko perilaku bunuh diri.

Penelitian ini juga diperluas untuk mencakup anak-anak dan remaja, dengan temuan yang serupa.

Baca Juga: Waspada Gejala ISPA, Sakit yang Diderita Menkeu Sri Mulyani hingga Suaranya Hilang saat Rapat

Studi-studi berikutnya juga menyajikan temuan yang sejalan, menunjukkan hubungan yang serupa antara tingkat polusi udara dan kesehatan mental, di berbagai kota dengan tingkat konsentrasi polusi yang bervariasi.

Contohnya, penelitian dilakukan di kota-kota seperti London (dengan konsentrasi 12,8 μg/m³) dan Beijing (dengan konsentrasi 50,4 μg/m³).

Meskipun proses yang mendasari dampak polusi udara terhadap kesehatan mental masih belum sepenuhnya dipahami.

Baca Juga: Curhat Wanita 10 Tahun Bertetangga dengan Mantan Suami Jadi Sorotan: Serasa Dipantau 24 Jam

Terdapat kemungkinan beberapa faktor yang berperan dalam keterkaitan ini.

Beberapa penelitian telah mengindikasikan bahwa paparan PM2.5 dapat memicu peradangan, stres oksidatif, kerusakan pada pembuluh darah, serta degenerasi otak.

Respons-Respons ini dapat berkontribusi terhadap timbulnya gejala depresi, meningkatkan tingkat hormon stres kortisol, serta memperburuk kondisi kesehatan jantung dan pernapasan utama, seperti stroke.

Baca Juga: 6 Pamsimas di Kota Semarang Segera Diresmikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Total Ada 96 Lokasi Proyek Pamsimas

Temuan dari penelitian ini juga menyarankan bahwa dampak menghirup PM2.5 secara khusus berdampak pada kesehatan mental individu yang memiliki riwayat gangguan kardiopulmoner.

Seperti stroke atau gagal jantung, serta bagi mereka yang tinggal dalam komunitas dengan tingkat sosial ekonomi yang rendah, ditandai oleh angka kemiskinan dan tingkat pengangguran yang tinggi.

Temuan ini dapat dihubungkan dengan mekanisme biologis, misalnya, individu dengan kondisi kesehatan yang buruk cenderung lebih rentan terhadap stres.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya02 Mei 2025, 11:35 WIB

Ada Event SNC di Semarang pada 4 Mei, Penumpang Kereta Diimbau Perhatikan Jam Keberangkatan

Imbauan ini sebagai antisipasi terhadap potensi kemacetan lalu lintas yang kemungkinan terjadi pada sore hingga malam hari seiring dengan diselenggarakannya Semarang Night Carnival (SNC) 2025.
Stasiun Tawang Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis29 April 2025, 20:42 WIB

Bank Mandiri Buka Tahun 2025 dengan Kinerja Cemerlang dan Langkah Berkelanjutan

Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di sepanjang awal 2025.
Paparan Kinerja Bank Mandiri  Triwulan I 2025 di Jakarta, Selasa 29 April 2025.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya29 April 2025, 11:35 WIB

Merry Riana Ajak Umat Keuskupan Agung Semarang Menjadikan Mimpi Sebagai Perjalanan dan Berkat

Dalam sesi talkshow, Merry membagikan cerita pengalaman hidupnya di Singapura, termasuk perjuangannya hingga berhasil meraih satu juta dolar pada usia 26 tahun.
Merry Riana mengisi talkshow inspiratif HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)