Capai 400 Hektar, Pemadaman Kebakaran Gunung Merbabu Gunakan Water Boombing: Terkendala Medan Sulit dan Angin Kencang

Galuh Prakasa
Minggu 29 Oktober 2023, 22:02 WIB
Upaya pemadaman kebakaran hutan di Gunung Merbabu akan gunakan water bombing. (Sumber : Instagram/btn_gn_merbabu)

Upaya pemadaman kebakaran hutan di Gunung Merbabu akan gunakan water bombing. (Sumber : Instagram/btn_gn_merbabu)

INFOSEMARANG.COM -- Pemerintah berencana menerapkan teknik "water boombing" untuk mengatasi kebakaran hutan yang melanda kawasan Gunung Merbabu di Jawa Tengah.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko, saat berada di Kabupaten Semarang pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023.

Upaya pemadaman kebakaran secara manual terkendala oleh medan sulit dan angin kencang yang tidak menentu arahnya.

Baca Juga: Cara Atasi Silent Treatment dari Pasangan, Kenali Dulu Penyebabnya, Bisa Berubah?

Kebakaran telah menyebar ke wilayah Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang, mencakup sekitar 400 hektar.

"Puncak gunung sulit dicapai oleh manusia maupun kendaraan. Selain itu angin kencang yang tidak tentu arahnya menyulitkan pemadaman," katanya.

Meskipun telah dilakukan upaya untuk melokalisasi api agar tidak menyebar, pemadaman dari udara dengan "water boombing" tetap diperlukan. BNPB telah diminta untuk memberikan bantuan dalam proses pemadaman.

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha telah menginstruksikan evakuasi warga yang terdampak kebakaran hutan.

Baca Juga: Mengatasi Konflik: 6 Teknik De-Eskalasi untuk Meredakan Ketegangan

Sebanyak 91 orang warga dievakuasi ke Balai Desa Batur dan tempat-tempat lainnya. Dalam pengungsian, berbagai kebutuhan warga seperti selimut, handuk, dan pendirian dapur umum telah disiapkan.

Kebakaran hutan di lereng Gunung Merbabu pertama kali terdeteksi pada Jumat (27/10) di Desa Sokowolu, Kabupaten Semarang.

Dugaan sementara adalah angin kencang yang membuat api cepat meluas hingga mencapai kawasan puncak.

Koordinasi antara berbagai pihak terkait sudah dilakukan untuk melakukan pemadaman. Posko darurat telah didirikan, dan relawan telah dikerahkan untuk membantu dalam pemadaman.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Buruk yang Menjauhkanmu dari Kebahagiaan

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, telah mengirimkan personel kepolisian untuk membantu warga yang terdampak langsung oleh kebakaran.

Warga yang memerlukan evakuasi telah dibawa ke Balai Desa Gedong, terutama mereka yang berasal dari Desa Gedong dan Ngaduman. Pasokan bahan makanan dan perawatan medis juga telah disediakan di tempat pengungsian.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:04 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:02 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
 The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)