Pandai Membuat Orang Lain Merasa Bersalah? Ketahui 7 Tanda Gangguan Kepribadian Narsistik Tersembunyi

Galuh Prakasa
Kamis 26 Oktober 2023, 12:58 WIB
Ilutrasi | 7 tanda narsistik tersembunyi. (Sumber : Pexels/Liza Sokolova)

Ilutrasi | 7 tanda narsistik tersembunyi. (Sumber : Pexels/Liza Sokolova)

INFOSEMARANG.COM -- Mengenali gangguan kepribadian narsistik tersembunyi bisa menjadi tugas yang rumit. Mereka tidak selalu menunjukkan tanda-tanda klasik narsisme yang mencolok.

Namun, dalam dunia yang kompleks ini, beberapa tanda tersembunyi bisa membantu Anda mengidentifikasi mereka.

Di bawah ini, kami akan merinci 7 tanda penting yang menandakan seseorang memiliki gangguan kepribadian narsistik tersembunyi.

Baca Juga: Kocak! Begini Momen Gibran Rakabuming Bagikan Tahu Pong ke Pendukung: Nggak Bisa Request Risol Mas?

1. Tidak Bisa Menghadapi Kritik

Anda mungkin berpikir bahwa seseorang yang percaya diri dapat menghadapi kritik dengan baik. Tetapi narsistik tersembunyi memiliki kesulitan besar dalam hal ini.

Mereka melihat setiap kritik, sekecil apapun, sebagai serangan pribadi. Kritik membuat mereka merasa marah, agresif, atau bahkan dingin dan jauh.

Bagi mereka, kritik adalah sebuah ancaman, dan ini bisa menjadi pertanda kuat.

2. Memiliki Mentalitas Korban

Narsistik tersembunyi sering memainkan peran korban. Mereka menceritakan kisah-kisah tentang bagaimana mereka diperlakukan secara tidak adil.

Namun, yang perlu diingat, mereka sering kali tidak menyadari bahwa perilaku ini adalah bentuk manipulasi. Mereka fokus pada pengalaman negatif mereka, menghindari empati, dan sulit untuk melihat perspektif orang lain.

Kuncinya di sini adalah pemahaman bahwa perilaku korban adalah cara mereka untuk menutupi perilaku buruk mereka.

3. Memproyeksikan Ketidakamanan

Proyeksi adalah alat umum yang digunakan narsistik tersembunyi. Mereka menyalahkan orang lain atas ketidakamanan mereka sendiri.

Ini mungkin tampak seperti menuduh orang lain sebagai "egois" atau "kurang empati," tetapi dalam kenyataannya, ini adalah cara untuk menghindari kenyataan bahwa mereka yang sebenarnya memiliki ketidakamanan.

Proyeksi bisa sangat halus, terkadang tersembunyi dalam perilaku yang tampak seperti perhatian.

Baca Juga: Sejarah Sumpah Pemuda yang Diperingati Setiap Tanggal 28 Oktober

4. Perilaku Pasif-Agresif

Narsistik tersembunyi menghindari konfrontasi langsung. Mereka tidak akan langsung menyerang Anda atau mengolok-olok Anda di depan umum.

Mengapa? Karena itu akan membuat mereka terlihat jahat, dan egonya tidak bisa menanganinya. Jadi, mereka kembali pada perilaku pasif-agresif.

Mereka bisa merajuk, memberi perlakuan diam, atau memanipulasi situasi agar Anda merasa bersalah atau sebagai penyebab masalah.

Mereka tahu persis apa yang mereka lakukan, bahkan jika terlihat tidak disengaja.

5. Rasa Superioritas yang Tidak Realistis

Meskipun narsistik tersembunyi mungkin terlihat pemalu atau malu, mereka tetap memiliki rasa superioritas yang kuat.

Mereka merasa mereka unik dan layak mendapatkan perlakuan istimewa. Mereka juga cenderung menganggap masalah mereka lebih penting daripada masalah orang lain.

Rasa superioritas mereka, sayangnya, disembunyikan di bawah topeng kerendahan hati.

6. Kesulitan Membentuk Koneksi Emosional yang Tulus

Membangun hubungan yang tulus adalah tugas yang sulit, bahkan jika Anda bukan seorang narsistik. Bagi mereka yang kurang empati, ini bisa sangat sulit.

Akibatnya, narsistik tersembunyi menjaga jarak dari orang yang mereka pedulikan. Mereka cenderung menjalin hubungan yang dangkal untuk merasa berada dalam kendali atau untuk meningkatkan harga diri mereka.

Perilaku menghindari ini dapat merusak hubungan mereka dengan orang lain.

Baca Juga: Mengapa Sifat Orang Tua Kembali Seperti Anak Kecil? Berikut Penjelasannya

7. Ahli dalam Membuat Orang Lain Merasa Bersalah

Narsistik tersembunyi menggunakan perasaan rasa bersalah untuk mengendalikan dan memanipulasi orang lain.

Misalnya, ketika Anda mencoba melakukan sesuatu baik, mereka mungkin merespons dengan sinis, menciptakan rasa bersalah.

Ini adalah cara mereka untuk menjaga kendali dan membuat Anda merasa seperti yang berbuat salah. Mereka seringkali menggunakan taktik ini untuk menutupi perilaku buruk mereka dan membuat korban merasa salah.

Mengenali tanda-tanda ini dalam seseorang yang Anda kenal dapat membantu Anda lebih waspada dan berhati-hati dalam berinteraksi dengan mereka.

Kesadaran akan perilaku narsistik tersembunyi dapat membantu kita menjaga kesehatan hubungan dan meningkatkan pemahaman tentang dinamika sosial yang kompleks.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis27 Oktober 2025, 18:11 WIB

Digitalisasi dan Keberlanjutan Jadi Kunci Kinerja Solid Bank Mandiri di 2025

Pertumbuhan berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan ekspansi dilakukan secara terukur, berkelanjutan.
Bank Mandiri mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III 2025. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Bisnis27 Oktober 2025, 13:18 WIB

MAS Arya Indonesia Raih Penghargaan HR Asia 2025, Turnover Karyawan di Bawah Rata-rata Industri

Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
MAS Arya Indonesia Pertahankan Predikat HR Asia Best Companies to Work For 2025. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis21 Oktober 2025, 17:04 WIB

AXA Mandiri Edukasi UMKM dan Bagikan Polis Asuransi Gratis di Hari Asuransi 2025

Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi.
AXA Mandiri memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Hari Asuransi 2025 dengan membagikan polis kepada pelaku UMKM.
 (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis16 Oktober 2025, 18:33 WIB

Livin’ Fest 2025: Festival Kolaborasi Bank Mandiri untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Bank Mandiri berupaya membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas.
Bank Mandiri resmi membuka Livin’ Fest 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2, Tangerang. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis02 Oktober 2025, 20:13 WIB

The Park Semarang Gelar Weekend Big Shopping, Hadiah Voucher Belanja Sepanjang Oktober

The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025.
The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis25 September 2025, 17:25 WIB

Pengunjung GIIAS Semarang Bisa Nikmati Bunga Kredit Ringan dari ACC

Promo ini mencakup bunga mulai dari 2,3% untuk tenor 1 hingga 3 tahun, serta 4,5% untuk tenor 4 hingga 5 tahun.
ACC hadir dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 September 2025, 11:30 WIB

Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025, Perkuat Komitmen Sinergi Majukan Negeri

Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja solid pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.
Paparan Publik Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Bisnis08 September 2025, 15:02 WIB

Bank Mandiri menjadi Regional Bank dengan Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Lembaga Pemeringkat Sustainalytics

Bank Mandiri kembali mencatatkan pencapaian positif dengan perolehan skor optimal dari Sustainalytics pada Agustus 2025.
Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 September 2025, 13:44 WIB

The Park Semarang Gelar Sunday Big Shopping, Program Belanja Terbesar di Jateng

Program ini menjadi yang pertama sekaligus terbesar di Jawa Tengah dengan memberikan voucher belanja langsung tanpa diundi bagi para pengunjung.
The Park Semarang meluncurkan program belanja bertajuk Sunday Big Shopping. (Sumber:  | Foto: Dok)
Kesehatan25 Agustus 2025, 10:17 WIB

Lewat Seminar di Solo, Sunway Medical Centre Penang Bahas Cara Bijak Kelola Autoimun

Untuk meningkatkan pemahaman publik, Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo.
Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo tentang autoimun. (Sumber:  | Foto: Sakti)