Nasi Glewo, Kuliner Legendaris Khas Semarang yang Langka dan Terancam Punah

Noorchasanah Anastasia
Selasa 09 Mei 2023, 13:26 WIB
Nasi Glewo, kuliner legendaris di Semarang yang kini sulit ditemukan. (Sumber : kemenparekraf.go.id)

Nasi Glewo, kuliner legendaris di Semarang yang kini sulit ditemukan. (Sumber : kemenparekraf.go.id)

INFOSEMARANG.COM -- Nasi Glewo merupakan makanan khas Semarang yang jarang dijumpai dan jarang menjadi incaran wisatawan.

Dikenal sebagai kuliner khas Semarang yang legendaris karena sudah ada sejak 1931.

Namun Nasi Glewo ini dulu sangat populer pada sekitar tahun 1970-1980.

Nama Glewo diambil dari singkatan Bahasa Jawa, glewor koyore, yang berarti koyor atau otot yang merumbai.

Ada pula yang mengartikan glewo sebagai kata gawe legowo yang berarti sabar atau ikhlas.

Nasi Glewo ini merupakanan makanan nasi dengan lauk daging sapi dan koyor sapi yang direbus dan dimasak dengan bumbu-bumbu tradisional bersama kuah santan.

Baca Juga: Roti Ganjel Rel, Kue Legendaris Khas Semarang yang Kini Sulit Dicari

Aroma kencur sangat mendominasi hidangan ini.

Jika dilihat sekilas, penampakan Nasi Glewo sangat mirip dengan Nasi Koyor Semarang.

Hanya saja daging atau koyor yang digunakan berbeda.

Nasi Koyor Semarang umumnya menggunakan daging ayam untuk lauknya.

Nasi Glewo ini memiliki perpaduan rasa daging sapi yang pedas, asin dan gurih.

Biasanya disajikan bersama sambal, kerupuk atau emping.

Nasi Glewo ini sempat diperkenalkan kembali oleh Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat peringatan HUT ke-476 Kota Semarang awal Mei 2023 lalu.

Menurut walikota yang akrab disapa Mbak Ita ini, masih banyak masyarakat yang awam dengan Nasi Glewo.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Jual Roti Ganjel Rel, Kue Legendaris Khas Semarang

Bahan utama yang digunakan dalam membuat Nasi Glewo ini adalah urat sapi.

Lalu bahan untuk bumbu yang digunakan di antaranya, laos, serai, daun salam, merica, bawang putih dan merah, kemiri, kunyit, cabai merah dan rawit, ketumbar, jahe dan kencur.

Urat sapi harus dimasak hingga benar-benar empuk agar tidak alot saat disajikan.

(*)

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)