500 Kapal Nelayan Semarakkan Sedekah Laut Larung Sesaji di Tambaklorok Semarang

Sakti Setiawan
Minggu 02 Juni 2024, 18:13 WIB
Tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji digelar di Tambaklorok Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)

Tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji digelar di Tambaklorok Semarang. (Sumber: | Foto: sakti)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM- Lebih dari 500 kapal ikut memeriahkan tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji di Tambaklorok, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Minggu 2 Juni 2024.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama jajaran Forkopimda mengikuti prosesi larung sesaji, berupa kepala kerbau dan aneka makanan tradisional yang dilarung hingga ke tengah laut.

"Saya merasa sangat bangga dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat nelayan Tambaklorok yang tetap menjaga kelestarian tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji. Tradisi ini merupakan wujud kearifan lokal yang harus kita pelihara bersama," ujar Mbak Ita, sapaannya dalam sambutan sebelum acara.

Menurut Mbak Ita, sedekah laut ini tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur atas hasil laut yang selama ini telah menjadi sumber penghasilan para nelayan. Namun juga sebagai ungkapan permohonan kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan keberkahan, keselamatan, dan kelancaran dalam melaut.

"Para nelayan, sebagai garda terdepan dalam menjaga dan memanfaatkan sumber daya laut, tentunya memiliki peran yang sangat penting. Melalui tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji ini, kita diingatkan untuk selalu menjaga kelestarian ekosistem laut dan alam," papar dia.

Saat prosesi larung sesaji, lanjut Mbak Ita, ada ribuan masyarakat dan nelayan yang ikut memeriahkan acara. Bahkan, ada lebih dari 500 kapal yang terlibat dalam prosesi ini.

"Ini menjadi salah satu cara nguri-uri budaya, menghormati leluhur kita, melalui kegiatan tradisional seperti ini. Ini merupakan momentum untuk semakin meningkatkan rasa syukur, kepedulian, dan tanggung jawab kita bersama terhadap kelestarian laut," kata dia.

Harapannya, lanjut Mbak Ita, nelayan bisa diberi keselamatan saat melaut, mendapat ikan yang melimpah dan diberi kesejahteraan.

Dia menjelaskan, bahwa Sedekah Laut Larung Sesaji bisa menjadi salah satu agenda yang masuk dalam kalender event Pemerintah Kota Semarang. "Ini bisa jadi event tahunan, dan jadi destinasi wisata baru, Sedekah Laut Larung Sesaji," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Mbak Ita sekaligus memonitor kapal-kapal para nelayan yang masih menggunakan bahan bakar solar. Menurutnya, dengan bahan bakar tersebut menghasilkan asap pekat yang hitam dan tentu akan jadi polusi udara.

Bahan Bakar Petasol

Mbak Ita menyebut akan serius mengembangkan hasil riset Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang menghasilkan bahan bakar setara solar bernama petasol.

Petasol tersebut merupakan BBM hasil olahan sampah plastik yang melalui Teknologi Faspol 5.0 mesin fast pyrolosis. Harapannya, bahan bakar ini bisa digunakan para nelayan sebagai bahan bakar pengganti solar.

"Nantinya, kami implementasikan BBM solar hasil riset dari BRIN, sehingga nanti masyarakat juga akan terbantu. Petasol ramah lingkungan dari sampah plastik yang diolah menjadi bahan bakar minyak untuk kapal nelayan," kata Mbak Ita.

Sementara itu, Ketua panitia sedekah laut, Suwartono mengatakan, kegiatan ini memang sempat berhenti selama empat tahun karena pandemi.

"Alhamdulillah bisa berjalan lagi, meskipun hasil swadaya masyarakat dan nelayan. Tahun sebelumnya hanya sekadar selametan saja. Ini merupakan bentuk nguri-uri budaya," kata Suwartono.

Dalam proses sedekah laut, kepala kerbau dilarung bersama sesaji dan makanan tradisional. Sebelumnya juga telah dilakukan doa bersama oleh para nelayan dan masyarakat Tambaklorok.

"Ada 500 perahu yang ikut. Harapannya kami semua khususnya nelayan bisa mendapatkan tangkapan yang berlimpah di laut, mudah-mudahan tidak ada halangan apapun," imbuhnya.

Suwartono berharap kegiatan Sedekah Laut Larung Sesaji ini bisa menjadi agenda rutin Pemerintah Kota Semarang, sehingga bisa dianggarkan dalam APBD.**

Follow Berita Info Semarang di Google News
Tags :
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya26 Juli 2024, 19:00 WIB

Tempat Hiburan Semarang Menggeliat, Orbit Kembali Buka dengan Konsep Futuristik

Orbit yang berlokasi di Jalan Permata Hijau BB No 25 Semarang atau dekat dengan Hasanudin dan kawasan Tanah Mas ini, memberikan sensasi seperti party di dalam rocketship.
Suasana venue Orbit di Jalan Permata Hijau BB No 25 Semarang, bernuansa futuristik. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum26 Juli 2024, 13:31 WIB

Tulis Cerpen Tentang Polemik Kebaya Korea, Sevina Raih Juara 1 Peksimida Jateng

isu modifikasi kebaya membuat banyak warganet mempertanyakan keautentikannya sebagai salah satu produk budaya Indonesia.
Sevina Dwi Alyani terpilih sebagai Juara 1 Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida).  (Sumber:  | Foto: dok )
Umum26 Juli 2024, 12:54 WIB

Taman Balekambang Solo, Bakal Jadi Jujugan Wisata Budaya, Syarat Akan Nilai Sejarah

Taman Balekambang kini dijadikan taman hijau, tempat rekreasi, edukasi, serta pengembangan budaya dan seni.
Peresmian Taman Balekambang Solo. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Bisnis26 Juli 2024, 12:23 WIB

Sore Ini, Kawasan Industri Terpadu Batang City Diresmikan Presiden Jokowi, Beri Dampak Positif Ekonomi Jateng

Peresmian ini menandai dimulainya fase pertama dalam pengembangan kawasan industri yang diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan.
Kawasan Industri Terpadu Batang.  (Sumber:  | Foto: dok KITB.)
Semarang Raya26 Juli 2024, 09:19 WIB

Pemprov Jateng Genjot Pengembangan Kawasan Industri

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan jumlah kawasan industri di wilayahnya. Sebab, iklim investasi di provinsi ini terus menggeliat.
Pemprov Jateng Genjot Pengembangan Kawasan Industri (Sumber: )
Umum25 Juli 2024, 16:12 WIB

Jateng Dapat Kuota 11 Ribu Unit Rumah Subsidi dari BP Tapera

Rumah subsidi tersebut disediakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di Kota dan Kabupaten Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Demak, Batang, Kudus, Pati, Jepara, Temanggung, dan Grobogan.
Peringatan Hari Perumahan Nasional, di Mal Ciputra Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)
Bisnis25 Juli 2024, 15:53 WIB

Rakernas HKI di Semarang Usulkan Pembentukan Badan Pengelola Khusus Kawasan Industri

Usulan ini disampaikan karena selama ini, berbagai persoalan terkait kawasan industri tidak langsung teratasi lantaran banyaknya rantai birokrasi yang mesti dilalui.
Rakernas Himpunan Kawasan Industri (HKI) di Hotel Gumaya Semarang, Kamis 25 Juli 2024.  (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum25 Juli 2024, 10:50 WIB

Sebanyak 9 Even Specta Jateng Sukses Digelar, Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata

Saat ini sudah terlaksana sembilan dari total 14 event Specta Jateng yang direncanakan pada 2024.
Specta Jateng Combat Fest 2024 di Tirtonadi Convention Hall Solo, pada 24-26 Juli 2024. 
 (Sumber:  | Foto: dok )
Bisnis24 Juli 2024, 17:23 WIB

Bank Mandiri Gelontorkan KUR Rp 19,33 triliun, di Jateng DIY Capai Rp 2,48 Triliun

Bank Mandiri mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Bank Mandiri mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM melalui penyaluran KUR. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum24 Juli 2024, 16:05 WIB

Sebanyak 30 Daerah di Jateng Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan

Sebanyak 30 pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat rapat Koordinasi Siaga Kekeringan bersama BNP. (Sumber:  | Foto: sakti)