Dampak Buruk Kelebihan Massa Otot, Ternyata Berisiko Alami Hal Ini

Arendya Nariswari
Jumat 20 Oktober 2023, 18:31 WIB
Ilustrasi angkat beban (Sumber : Unsplash/John Arano)

Ilustrasi angkat beban (Sumber : Unsplash/John Arano)

INFOSEMARANG.COM - Dampak buruk kelebihan massa otot ternyata kerap tak disadari banyak orang.

Massa otot sendiri seperti kita ketahui adalah jumlah jaringan otot yang ada di dalam tubuh.

Masa otot yang ideal dapat membantu meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan kesehatan secara keseluruhan. Namun, kelebihan massa otot juga dapat menimbulkan berbagai dampak buruk.

Baca Juga: Bahaya Kurang Olahraga yang Sering Tak Disadari, Kaum Mageran Wajib Waspada!

Berikut adalah beberapa dampak buruk kelebihan massa otot:

  • Meningkatnya risiko cedera

Otot yang terlalu besar dan kuat dapat meningkatkan risiko cedera, terutama pada sendi. Hal ini karena otot yang besar dan kuat membutuhkan lebih banyak energi untuk bergerak, sehingga dapat menyebabkan beban berlebihan pada sendi.

  • Gangguan kesehatan

Kelebihan massa otot dapat mengganggu kesehatan, terutama pada sistem kardiovaskular. Hal ini karena otot yang besar membutuhkan lebih banyak oksigen dan nutrisi, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.

  • Gangguan fungsi tubuh

Kelebihan massa otot dapat mengganggu fungsi tubuh, seperti mobilitas dan keseimbangan. Hal ini karena otot yang besar dan berat dapat membatasi pergerakan tubuh.

Baca Juga: 3 Minggu Sebelum Ditetapkan Tersangka, Mimin Sumpah Al Quran Tak Terlibat Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari kelebihan masa otot:

  • Lakukan olahraga teratur

Olahraga teratur dapat membantu membangun dan mempertahankan massa otot yang ideal. Namun, penting untuk berolahraga secara seimbang, yaitu dengan menggabungkan latihan kekuatan dan latihan kardio.

  • Konsumsi makanan yang sehat

Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, seperti protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat. Hindari mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan lemak jenuh.

  • Konsultasi dengan ahli gizi

Jika Anda khawatir akan mengalami kelebihan massa otot, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi. Ahli gizi dapat membantu Anda menentukan pola makan dan olahraga yang tepat untuk Anda.

Baca Juga: Anak yang Keras Kepala Bukan Pembangkang, Tapi Dia Bisa Jadi Orang Dewasa yang Begini Di Masa Depan

Berikut adalah beberapa contoh kondisi yang dapat menyebabkan kelebihan massa otot:

  • Sindrom Stein-Leventhal

Sindrom Stein-Leventhal adalah kondisi yang ditandai dengan ketidakseimbangan hormon, termasuk hormon androgen. Hormon androgen dapat menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan, jerawat, dan kelebihan massa otot.

  • Sindrom Cushing

Sindrom Cushing adalah kondisi yang disebabkan oleh kadar hormon kortisol yang tinggi. Hormon kortisol dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kelebihan massa otot, penumpukan lemak di perut, dan kelelahan.

  • Penggunaan steroid anabolik

Steroid anabolik adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan massa otot. Namun, penggunaan steroid anabolik dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai efek samping, termasuk kelebihan masa otot, agresi, dan gangguan mental.

Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis27 Oktober 2025, 18:11 WIB

Digitalisasi dan Keberlanjutan Jadi Kunci Kinerja Solid Bank Mandiri di 2025

Pertumbuhan berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan ekspansi dilakukan secara terukur, berkelanjutan.
Bank Mandiri mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III 2025. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Bisnis27 Oktober 2025, 13:18 WIB

MAS Arya Indonesia Raih Penghargaan HR Asia 2025, Turnover Karyawan di Bawah Rata-rata Industri

Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
MAS Arya Indonesia Pertahankan Predikat HR Asia Best Companies to Work For 2025. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis21 Oktober 2025, 17:04 WIB

AXA Mandiri Edukasi UMKM dan Bagikan Polis Asuransi Gratis di Hari Asuransi 2025

Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi.
AXA Mandiri memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Hari Asuransi 2025 dengan membagikan polis kepada pelaku UMKM.
 (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis16 Oktober 2025, 18:33 WIB

Livin’ Fest 2025: Festival Kolaborasi Bank Mandiri untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Bank Mandiri berupaya membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas.
Bank Mandiri resmi membuka Livin’ Fest 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2, Tangerang. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis02 Oktober 2025, 20:13 WIB

The Park Semarang Gelar Weekend Big Shopping, Hadiah Voucher Belanja Sepanjang Oktober

The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025.
The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis25 September 2025, 17:25 WIB

Pengunjung GIIAS Semarang Bisa Nikmati Bunga Kredit Ringan dari ACC

Promo ini mencakup bunga mulai dari 2,3% untuk tenor 1 hingga 3 tahun, serta 4,5% untuk tenor 4 hingga 5 tahun.
ACC hadir dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 September 2025, 11:30 WIB

Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025, Perkuat Komitmen Sinergi Majukan Negeri

Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja solid pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.
Paparan Publik Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Bisnis08 September 2025, 15:02 WIB

Bank Mandiri menjadi Regional Bank dengan Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Lembaga Pemeringkat Sustainalytics

Bank Mandiri kembali mencatatkan pencapaian positif dengan perolehan skor optimal dari Sustainalytics pada Agustus 2025.
Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 September 2025, 13:44 WIB

The Park Semarang Gelar Sunday Big Shopping, Program Belanja Terbesar di Jateng

Program ini menjadi yang pertama sekaligus terbesar di Jawa Tengah dengan memberikan voucher belanja langsung tanpa diundi bagi para pengunjung.
The Park Semarang meluncurkan program belanja bertajuk Sunday Big Shopping. (Sumber:  | Foto: Dok)
Kesehatan25 Agustus 2025, 10:17 WIB

Lewat Seminar di Solo, Sunway Medical Centre Penang Bahas Cara Bijak Kelola Autoimun

Untuk meningkatkan pemahaman publik, Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo.
Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo tentang autoimun. (Sumber:  | Foto: Sakti)