WAJIB TAHU! Ini 3 Kode Plastik yang Berbahaya Jika Digunakan Untuk Wadah Makanan dan Minuman

Jeanne Pita W
Senin 02 Oktober 2023, 18:20 WIB
3 Kode Plastik yang Berbahaya Jika Digunakan Untuk Wadah Makanan dan Minuman (Sumber : Freepik)

3 Kode Plastik yang Berbahaya Jika Digunakan Untuk Wadah Makanan dan Minuman (Sumber : Freepik)

INFOSEMARANG.COM -- Cemaran bahan kimia berbahaya bisa berasal dari bahan plastik sehari-hari yang digunakan.

Sehingga pihak produsen pun memberikan kode tertentu pada gelas, botol hingga wadah plastiknya untuk menandai bahan tersebut aman atau tidak untuk digunakan kembali.

Jika Anda menemukan kode pada wadah plastik dengan angka berikut, maka Anda harus waspada atas cemaran bahan kimia berbahaya yang melekat pada kemasan itu.

Baca Juga: Kembali Terjadi! Kecelakaan di Tol Semarang Libatkan Minibus Pariwisata Bepenumpang

1. Kode plastik angka 3: Polyvinyl chloride (PVC)

Plastik jenis ini memiliki 2 tipe, yaitu bentuk kaku dan fleksibel.

Untuk yang memiliki bentuk fleksibel, sering digunakan untuk tas medis, tirai kamar mandi, dan pembungkus daging.

PVC dalam bentuk kaku digunakan sebagai bahan bangunan, seperti pipa, kanopi, dan lainnya.

Baca Juga: Kepsek SMP 2 Cimanggu Bongkar Sikap Pelaku Bullying Saat Kegiatan di Sekolah: Termasuk Siswa...

2. Kode plastik angka 6: Polystyrene (PS)

Plastik dengan kode 6 sebenarnya bisa digunakan sebagai bahan dasar wadah makanan dan minuman.

Plastik jenis ini menjadi bahan dasar pembuatan styrofoam dan gelas minum sekali pakai.

Namun, penggunaan gelas plastik dengan kode ini dalam keadaan panas akan membahayakan tubuh.

Polystyrene terbuat dari polimer aromatik yang dapat mengeluarkan senyawa styrene pada dalam minuman panas.

Baca Juga: Harga Tiket MotoGP Mandalika Indonesia 15 Oktober 2023, dari Rp 250 Ribu hingga Rp 15 Juta

Perlu Anda ketahui bahwa styrene dapat ditemukan pada asap rokok, asap kendaraan, dan bahan konstruksi gedung.

Jenis plastik ini berbahaya karena mengganggu hormon estrogen pada wanita, pertumbuhan, dan sistem saraf.

Selain itu, jenis ini sangat kuat sehingga sulit untuk didaur ulang.

3. Kode plastik angka 7: Other atau O

Plastik yang termasuk dalam other ini ada 4 jenis, yaitu styrene acrylonitrile (SAN), acrylonitrile butadiene styrene (ABS), polycarbonate (PC), dan nilon.

Baca Juga: Pandawara Batal Bersihkan Pantai Cibutun Sukabumi, Kompak Ditolak Karang Taruna dan Pemdes Sangrawayang

Jenis ini mengandung zat kimia BPA.

Apabila BPA sering masuk masuk ke dalam tubuh akibat penggunaan, maka dapat mengganggu kesehatan dan menimbulkan risiko penyakit seperti penyakit jantung, kanker, gangguan fungsi otak, gangguan kesuburan dan lainnya. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis29 April 2025, 20:42 WIB

Bank Mandiri Buka Tahun 2025 dengan Kinerja Cemerlang dan Langkah Berkelanjutan

Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di sepanjang awal 2025.
Paparan Kinerja Bank Mandiri  Triwulan I 2025 di Jakarta, Selasa 29 April 2025.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya29 April 2025, 11:35 WIB

Merry Riana Ajak Umat Keuskupan Agung Semarang Menjadikan Mimpi Sebagai Perjalanan dan Berkat

Dalam sesi talkshow, Merry membagikan cerita pengalaman hidupnya di Singapura, termasuk perjuangannya hingga berhasil meraih satu juta dolar pada usia 26 tahun.
Merry Riana mengisi talkshow inspiratif HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya27 April 2025, 17:16 WIB

Bandara Jenderal Ahmad Yani Resmi Menjadi Bandara Internasional, Ini Kata Wali Kota Semarang

Agustina berharap status baru tersebut dapat mempercepat arus wisatawan mancanegara, memperluas ekspor produk lokal, serta memperkuat posisi Kota Semarang.
Bandara A Yani Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya26 April 2025, 21:38 WIB

Semarak Ogoh-Ogoh di Semarang: Saat Toleransi dan Budaya Menari Bersama

Ogoh-ogoh raksasa berwarna-warni melintas megah di hadapan masyarakat, diiringi dentuman musik baleganjur yang memecah udara.
Festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh  di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya25 April 2025, 20:42 WIB

Sebanyak 2.324 PPPK dan 4 Dokter Ahli Dilantik Wali Kota Semarang

Wali Kota Semarang, Agustina, melantik 2.324 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 pejabat fungsional dokter ahli utama.
Pelantikan PPPK dan ASN Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga24 April 2025, 21:23 WIB

Kejurnas Golf Junior Indonesia Sukses Digelar di Semarang, Ajang Cetak Pegolf Muda Berprestasi

Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 sukses digelar di Semarang Royale Golf (SRG) dengan memunculkan berbagai pemenang dari berbagai kategori dan 87 peserta.
Pemenang Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 yang digelar di Semarang Royale Golf (SRG).
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis23 April 2025, 08:31 WIB

Grand Opening Elia Bake House Semarang: Sajikan Bolu Kukus Premium Istimewa

Bolu kukus hadir dalam versi lebih premium melalui kreasi terbaru dari Elia Bake House milik Emmanuel Ivan Purwanto.
Bolu Kukus Premium Istimewa.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)