HATI-HATI! Polusi Udara Jakarta Bisa Sebabkan Penyakit Ini

Arendya Nariswari
Minggu 13 Agustus 2023, 05:34 WIB
Ilustrasi penyakit yang diakibatkan polusi di Jakarta (Sumber : Pixabay/Pexels)

Ilustrasi penyakit yang diakibatkan polusi di Jakarta (Sumber : Pixabay/Pexels)

INFOSEMARANG.COM - Polusi udara Jakarta belakangan memang ramai diperbincangkan oleh publik. Bagaimana tidak, indeks kualitas udara di Jakarta menunjukkan angka tidak sehat.

Sejumlah penyakit menyangkut pernafasan tentu mengancam warga yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya.

Diberitakan dari sejumlah sumber dan indikator polutan di Jakarta menyentuh angka PM 2,5 yang mana artinya partikel udara ukurannya lebih kecil dari 2,5 mikrometer.

Baca Juga: 5 Makanan yang Tak Boleh Dipanaskan Berulang-ulang, Awas Jadi Penyakit

Nilai ambang batas atau NAB polusi udara yang bisa disebut wajar yakni 65 µgram/m3 menurut situs resmi BMKG.

Setiap tahunnya, WHO mencatat tujuh juta orang meninggal dunia akibat polisi udara.

Lalu apa saja penyakit akibat polusi udara Jakarta yang berpotensi mengancam nyawa dan harus diwaspadai? Simak informasinya berikut ini.

Penyakit akibat polusi udara Jakarta

Baca Juga: Sejumlah Selebritas Ungkap Kekhawatiran Terkait Polusi di Jakarta Pada Jokowi, Ini Solusi yang Ditawarkannya

1. Kanker paru-paru

Karbon monoksida menjadi salah satu zat berbahaya untuk kesehatan yang dibawa oleh polusi udara.

Seperti kita ketahui zat karbon monoksida tadi mengandung karsinogen yang berpotensi membuat seseorang terkena kanker paru-paru.

Umumnya orang yang kerap terkena zat berbahaya dari industri dan lingkungan perkotaan terutama orang tua berusia 40 tahun ke atas berisiko tinggi terserang kanker paru-paru.

2. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Polusi udara juga jadi penyebab terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Memang, dalam beberapa kasus bakteri atau infeksi virus juga menjadi penyebab ISPA.

Baca Juga: Bahaya Nasi Goreng yang Jarang Disadari, Bisa Tingkatkan Penyakit Jantung dan Stroke?

Sulfur dioksida, partikulat, nitrogen dioksida hingga karbon monoksida menjadi bahan beracun yang berpotensi mengganggu kesehatan saluran pernapasan hingga menyebabkan ISPA.

3. Jantung dan stroke

Pembuluh darah yang menyempit dan kaku juga bisa diakibatkan oleh polusi udara dan menyebabkan aliran darah normal menjadi terganggu.

Aliran darah menuju otak serta organ lain yang terhambat tentu saja akan mengakibatkan seseorang mengalami stroke dan jantung.

Baca Juga: Waspadai Hal ini, Bisa Jadi Ciri Tanaman Aglonema Terkena Penyakit

4. Bronkitis

Waspadalah jika mengalami batuk berdahak atau tidak berdahak, bisa jadi lapisan saluran bronkial Anda mengalami radang sehingga muncullah bronkitis.

Polusi udara dapat berpotensi membuat seseorang semakin parah penyakit bronkitisnya.

Penyakit ini ditandai dengan dahak berwarna kehijauan atau kuning saat seseorang batu.

5. Asma

Asma bisa jadi kambuh akibat polusi udara dengan angka cukup parah. Asma sendiri tergolong penyakit kronis saluran pernapasan yang membuat seeorang sulit bernapas, batuk dan mengalami nyeri pada bagian dada.

Baca Juga: Waduh, Wanita yang Tunda Menikah Bisa Kena Penyakit Ganas Ini? Begini Kata BKKBN

Itu dia tadi sejumlah penyakit pernapasan yang mengancam warga di tempat dengan tingkat polusi tinggi seperti salah saunya Jakarta.

Usahakan untuk hindari berpergian di luar rumah terlalu sering jika tidak mendesak, selalu kenakan masker, dan juga menjaga pola hidup sehat.

Tak hanya polusi udara, gelombang panas juga menjadi salah satu fenomena yang berakibat buruk bagi kesehatan manusia, simak informasi lengkapnya melalui artikel berjudul "Gelombang Panas Berdampak Buruk Pada Kesehatan Manusia, Apa Tandanya?," berikut ini ***.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum15 Juli 2025, 16:14 WIB

Askrindo Lindungi 195 Tempat Wisata Perhutani di Pulau Jawa

Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, mengatakan, total 195 tempat wisata milik Perhutani di cover Asuransi Kecelakaan Diri dari Askrindo.
Pemimpin Wilayah III PT Askrindo, Bahrein S. Dalimunthe  dan Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi menandatangani kerjasama.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:04 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:02 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
 The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)