Cara Berbicara yang Baik kepada Pasangan, Gunakan Teknik Komunikasi Nonviolent dan Hentikan Kebiasaan Negatif Menghakimi

Galuh Prakasa
Sabtu 22 Juli 2023, 21:26 WIB
Ilustrasi | Komunikasi nonviolent, teknik berbicara yang baik dengan pasangan untuk memperkuat hubungan. (Sumber : Pexels/Katerina Holmes)

Ilustrasi | Komunikasi nonviolent, teknik berbicara yang baik dengan pasangan untuk memperkuat hubungan. (Sumber : Pexels/Katerina Holmes)

INFOSEMARANG.COM -- Komunikasi nonviolent atau komunikasi tanpa kekerasan adalah strategi komunikasi yang berfokus pada ekspresi yang jujur tentang perasaan dan kebutuhan terdalammu kepada seseorang, serta kemampuan mendengarkan secara empati terhadap mereka.

Bentuk komunikasi ini dikembangkan oleh seorang psikolog klinis bernama Marshall Rosenberg pada tahun 1960 untuk mengatasi kekerasan di kota kelahirannya, Detroit.

Saat ini bentuk komunikasi ini sangat membantu digunakan dalam berbagai jenis hubungan, terutama hubungan romantis.

Komunikasi nonviolent bertujuan meningkatkan hubungan melalui pertukaran yang penuh kasih, kata Claudia de Llano, LMFT, seorang terapis perkawinan dan keluarga berlisensi serta penulis buku "The Seven Destinies of Love."

Dilansir dari verywellmind pada Sabtu, 22 Juli 2023, artikel ini akan menjelajahi komponen-komponen dari komunikasi nonviolent, manfaat dari strategi komunikasi ini, dan bagaimana kamu dapat menerapkannya dalam hubunganmu.

Komponen-komponen Komunikasi Nonviolent
Komunikasi nonviolent terdiri dari empat komponen:

1. Pengamatan
2. Perasaan
3. Kebutuhan
4. Permintaan

Kami telah berdiskusi dengan Clarissa Silva, seorang ilmuwan perilaku, pelatih hubungan, dan pencipta metode 'Your Happiness Hypothesis,' untuk membantu kita memahami bagaimana menerapkan komponen-komponen ini dalam hubungan.

1. Pengamatan

Melakukan pengamatan melibatkan menggambarkan elemen-elemen objektif dan faktual dari sebuah situasi tanpa ada penilaian.

Ini berfokus pada apa yang bisa diamati daripada disimpulkan atau diartikan, yang kadang-kadang bisa keliru.

Menahan penilaian dapat membantu mencegah sikap defensif dan memberikan kesempatan pada pasanganmu untuk terbuka kepadamu, kata Silva.

Contoh:
Daripada: "Kamu selalu mengabaikanku."
Coba katakan: "Aku melihat bahwa saat percakapan kita kemarin, kamu terus melihat ponselmu dan tidak meresponsku."

Baca Juga: Resep Spicy Chewy Potato yang Viral di TikTok, Mudah Cuma Butuh 3 Bahan Ini

2. Perasaan

Mengidentifikasi dan mengungkapkan emosi dapat membantu kamu memahami dirimu sendiri dan terhubung dengan pasanganmu.

Hal ini juga dapat membantu pasanganmu memahami pengalamanmu dan mengenali kebutuhanmu.

Proses ini melibatkan menjelajahi bagaimana kata-kata dan tindakan pasanganmu mempengaruhi perasaanmu, kata Silva.

Namun, penting untuk memiliki tanggung jawab atas perasaanmu, daripada menyalahkan pasanganmu.

Contoh:
Daripada: "Kamu membuatku marah saat membatalkan rencana."
Coba katakan: "Aku merasa sedih dan kecewa ketika rencana kita dibatalkan karena aku sangat bersemangat untuk bertemu denganmu."

3. Kebutuhan

Intropeksi dapat membantu kamu memahami kebutuhan terdalammu, kata Silva.

Setelah kamu mengidentifikasi kebutuhanmu, penting untuk belajar bagaimana mengungkapkannya tanpa menyalahkan atau mengkritik orang lain.

Contoh:
Daripada: "Kamu tidak pernah menghabiskan waktu bersamaku."
Coba katakan: "Aku membutuhkan lebih banyak waktu berkualitas dan kedekatan dalam hubungan kita."

4. Permintaan

Membuat permintaan yang jelas, spesifik, dan dapat dilakukan memungkinkan kamu meminta apa yang kamu butuhkan dari pasanganmu.

Kuncinya adalah mengarahkan permintaanmu berdasarkan apa yang kamu butuhkan daripada membuat tuntutan atau mengeluh tentang hal-hal yang tidak kamu sukai, kata Silva.

"Kita dapat mengurangi konflik dan kesalahpahaman dengan mendekati permintaan dari perspektif berbasis kebutuhan daripada berbasis tuntutan."

Baca Juga: DPR Komentari Gugatan Rp5 Miliar Panji Gumilang kepada Mahfud MD Layak untuk Ditolak

Contoh:
Daripada: "Kamu tidak pernah punya waktu untukku."
Coba katakan: "Bisakah kita mengatur kencan Jumat ini? Aku ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama."

Masalah Umum dalam Pernikahan dan Solusinya
Bagaimana Menggunakan Komunikasi Nonviolent dalam Hubunganmu

Para ahli berbagi beberapa tips yang dapat membantumu menggunakan komunikasi nonviolent dalam hubunganmu.

Belajar Mendengarkan

Penting untuk belajar mendengarkan pasanganmu tanpa menginterupsi, menilai, atau bereaksi terhadap apa yang mereka katakan, kata de Llano.

Seringkali, kita merumuskan pemikiran kita sambil cepat mengolah perasaan kita, daripada benar-benar mendengarkan pengalaman pasangan kita, jelasnya.

"Komunikasi nonviolent membutuhkan kita untuk melambatkan proses komunikasi kita dan menahan interupsi, sehingga kita benar-benar dapat mendengarkan dan menjadi saksi obyektif atas kata-kata, pengalaman, dan perasaan pasangan kita."

Berhenti Sejenak Sebelum Menanggapi

Kita semua pernah meledakkan emosi pada pasangan ketika marah atau kesal, dengan niat untuk menyakiti mereka sebagai respons terhadap perasaan sakit kita.

Namun, berhenti sejenak sebelum menanggapi dan mengambil waktu untuk mengatur emosi agar dapat menanggapi dengan tenang dan bijaksana, bukan bereaksi dengan kemarahan atau defensif, dapat membantumu berlatih komunikasi nonviolent.

Proses komunikasi nonviolent memberikanmu kemampuan untuk mendengarkan dengan cara yang menunda reaktivitas, kata de Llano.

Alih-alih merespons situasi dengan marah atau antagonis, dia menyarankan untuk mundur sejenak dan pertimbangkan tanggapanmu.

"Dengan menjauh, kamu bisa bernapas, menyadari perasaanmu, mengidentifikasi kebutuhanmu, dan membuat permintaan yang masuk akal."

Jika kamu merasa tertekan untuk merespons, de Llano menyarankan untuk meminta waktu kepada pasanganmu untuk memproses, agar dapat merumuskan tanggapan yang bijaksana yang mencakup pengamatan, perasaan, kebutuhan, atau permintaanmu.

Baca Juga: Curi Satu Poin di Kandang PSS Sleman, Gilbert Agius: Permainan Tidak Sesuai Konsep Setelah Kartu Merah Carlos Fortes

Hindari Penilaian atau Menyalahkan

Beberapa pola komunikasi negatif yang seringkali muncul adalah menyalahkan atau mengkritik pasangan daripada berbagi perasaan, kata Silva.

Dia menjelaskan bahwa pernyataan seperti: "Kamu tidak mendengarkanku" atau "Kamu membuatku takut" akan membuat orang lain berada dalam mode defensif.

Salah satu teknik yang paling efektif yang dapat kamu gunakan saat berbicara dengan pasanganmu adalah pernyataan "Aku," kata de Llano.

"Teknik ini dapat membantu meredakan konflik karena menempatkan tanggung jawab atas masalah pada orang yang mengemukakannya daripada orang yang menerimanya."

Jika kamu menghilangkan "kamu" dari pernyataanmu, pasanganmu akan lebih tidak defensif dan lebih terbuka untuk mendengarkan apa yang ingin kamu katakan, kata Silva.

Bagaimana Membangun Keterampilan Komunikasi Nonviolent

Para ahli berbagi beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk membangun keterampilan komunikasi nonviolent:

1. Latih kasih sayang: Kita sering memberikan pikiran kritis, menyalahkan, dan meragukan diri kita sendiri dalam hubungan dengan diri kita, kata de Llano.

"Dengan belajar berpikir dan merespons dengan kasih sayang terhadap diri kita sendiri, kita memperbaiki cara kita merespons pasangan kita." Sebagai langkah awal, dia menyarankan untuk mengamati kata-kata, pikiran, dan perasaanmu, serta bagaimana kamu meresponsnya.

2. Tingkatkan empati: Menjadi empatik, menerima, dan mendukung dapat membantumu mengubah gaya komunikasimu, kata Silva.

"Kamu dapat berlatih empati dengan membayangkan dirimu berada dalam pengalaman pasanganmu pada saat itu, untuk memahami bagaimana perasaan mereka."

3. Tulis jurnal: Menulis jurnal dapat membantu kamu lebih sadar tentang pikiran dan perasaanmu - terhadap pasanganmu dan dirimu sendiri.

"Ini adalah cara yang baik untuk memantau apakah kamu mulai mengulang pola komunikasi buruk atau beracun," kata Silva.

Baca Juga: Link Live Streaming PSM Makassar vs Persib Bandung, Maung Bandung Kejar Kemenangan Perdana Tanpa Pelatih Kepala

Manfaat Komunikasi Nonviolent

Berikut adalah beberapa manfaat komunikasi nonviolent dalam hubunganmu, menurut para ahli:

1. Kesadaran diri yang lebih meningkat: Berlatih komunikasi nonviolent dapat membantumu lebih sadar akan perasaan dan kebutuhanmu.

Ketika kamu semakin sadar diri, kamu mulai memahami apa yang benar-benar akan membuatmu bahagia, kata Silva.

2. Kejujuran dan kedekatan yang lebih besar: Komunikasi nonviolent menciptakan suasana mendengarkan yang kurang emosional, lebih netral, lebih mantap, dan karena itu, lebih jujur, lebih terhubung, dan lebih intim, kata de Llano.

3. Niat yang lebih tinggi: Menanggapi dengan berpikir daripada bereaksi secara emosional dapat membantu kamu menjadi lebih bertujuan dalam komunikasimu.

Ini dapat membantumu menghindari situasi di mana kamu mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak kamu maksudkan.

4. Konflik yang lebih sedikit: Sementara komunikasi agresif atau menuntut dapat membuat pasangan berada dalam posisi defensif, komunikasi nonviolent dapat membantu mencegah atau meredakan konflik.

Ini mempromosikan empati dan membantu kamu dan pasanganmu melihat perspektif satu sama lain.

5. Kasih sayang yang lebih besar: Berpikir secara nonviolent membantu kamu menjadi lebih kasih sayang terhadap dirimu sendiri, pasanganmu, dan dunia pada umumnya, kata de Llano.

Semoga tips dan manfaat dari komunikasi nonviolent ini dapat membantu meningkatkan kualitas hubunganmu dengan pasangan!***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis27 Oktober 2025, 18:11 WIB

Digitalisasi dan Keberlanjutan Jadi Kunci Kinerja Solid Bank Mandiri di 2025

Pertumbuhan berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan ekspansi dilakukan secara terukur, berkelanjutan.
Bank Mandiri mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III 2025. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Bisnis27 Oktober 2025, 13:18 WIB

MAS Arya Indonesia Raih Penghargaan HR Asia 2025, Turnover Karyawan di Bawah Rata-rata Industri

Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
MAS Arya Indonesia Pertahankan Predikat HR Asia Best Companies to Work For 2025. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis21 Oktober 2025, 17:04 WIB

AXA Mandiri Edukasi UMKM dan Bagikan Polis Asuransi Gratis di Hari Asuransi 2025

Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi.
AXA Mandiri memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Hari Asuransi 2025 dengan membagikan polis kepada pelaku UMKM.
 (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis16 Oktober 2025, 18:33 WIB

Livin’ Fest 2025: Festival Kolaborasi Bank Mandiri untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Bank Mandiri berupaya membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas.
Bank Mandiri resmi membuka Livin’ Fest 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2, Tangerang. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis02 Oktober 2025, 20:13 WIB

The Park Semarang Gelar Weekend Big Shopping, Hadiah Voucher Belanja Sepanjang Oktober

The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025.
The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis25 September 2025, 17:25 WIB

Pengunjung GIIAS Semarang Bisa Nikmati Bunga Kredit Ringan dari ACC

Promo ini mencakup bunga mulai dari 2,3% untuk tenor 1 hingga 3 tahun, serta 4,5% untuk tenor 4 hingga 5 tahun.
ACC hadir dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 September 2025, 11:30 WIB

Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025, Perkuat Komitmen Sinergi Majukan Negeri

Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja solid pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.
Paparan Publik Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Bisnis08 September 2025, 15:02 WIB

Bank Mandiri menjadi Regional Bank dengan Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Lembaga Pemeringkat Sustainalytics

Bank Mandiri kembali mencatatkan pencapaian positif dengan perolehan skor optimal dari Sustainalytics pada Agustus 2025.
Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 September 2025, 13:44 WIB

The Park Semarang Gelar Sunday Big Shopping, Program Belanja Terbesar di Jateng

Program ini menjadi yang pertama sekaligus terbesar di Jawa Tengah dengan memberikan voucher belanja langsung tanpa diundi bagi para pengunjung.
The Park Semarang meluncurkan program belanja bertajuk Sunday Big Shopping. (Sumber:  | Foto: Dok)
Kesehatan25 Agustus 2025, 10:17 WIB

Lewat Seminar di Solo, Sunway Medical Centre Penang Bahas Cara Bijak Kelola Autoimun

Untuk meningkatkan pemahaman publik, Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo.
Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo tentang autoimun. (Sumber:  | Foto: Sakti)