Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber: | Foto: Sakti)

KLATEN, INFOSEMARANG.COM– Di tengah semilir angin Kamis pagi 15 Mei 2025, semangat baru tumbuh di jantung Klaten. Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., meresmikan Gedung baru Bank Jateng Kantor Cabang Klaten yang berdiri megah di Jalan Veteran No. 10, Klaten Utara. Tak hanya itu, Gedung Kantor Cabang Pembantu (KCP) Jatinom yang berada di Desa Bonyokan, Jatinom, juga resmi dibuka, menandai langkah nyata pemerintah dalam mendekatkan pelayanan perbankan ke masyarakat.

Peresmian ini bukan sekadar seremoni. Bersama Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, dan jajaran manajemen serta pejabat daerah, momen ini menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.

Menariknya, suasana peresmian juga diramaikan dengan kehadiran 14 stand UMKM dari berbagai sektor — mulai dari pangan, kerajinan, hingga fashion. Mereka adalah mitra binaan Bank Jateng, bukti bahwa bank milik rakyat ini tak hanya membangun gedung, tetapi juga memberdayakan akar ekonomi rakyat.

Dalam sambutannya, Irianto mengungkapkan komitmen Bank Jateng sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia untuk kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD). Sepanjang 2024 saja, bank ini berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 5,812 triliun. Tahun 2025, targetnya pun naik signifikan dengan kuota Rp 7 triliun.

Sebagai langkah awal, dilakukan penandatanganan massal KUR kepada 737 debitur dengan total plafond nyaris Rp 123 miliar. “Kami ingin menjadi jembatan antara harapan para pelaku UMKM dan akses keuangan yang layak dan manusiawi,” ujar Irianto.

Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya kehadiran gedung baru ini sebagai simbol peningkatan pelayanan publik. “Dengan fasilitas yang lebih baik, kita harapkan pelayanan semakin paripurna, dan masyarakat makin mudah dalam mengakses permodalan,” ucapnya.

Ia juga meminta seluruh jajaran Bank Jateng untuk tak henti mendukung ekonomi mikro. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Kredit yang mudah, cepat, dan berbunga rendah akan jadi solusi bagi pertumbuhan ekonomi di setiap sudut Jawa Tengah,” tegasnya.

Peresmian hari itu bukan sekadar gunting pita dan tepuk tangan. Di baliknya, ada harapan besar: agar setiap pelaku usaha kecil bisa tumbuh, agar ekonomi desa bisa berkembang, dan agar masyarakat Jawa Tengah tak hanya jadi penonton dalam geliat ekonomi — melainkan pelaku utamanya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI