Faktor yang Membuat Kebakaran Bromo Sulit Dipadamkan Gegara Flare Prewedding

Arendya Nariswari
Jumat 15 September 2023, 11:54 WIB
Kondisi terkini Savana Bromo yang berubah menjadi lautan hitam (Sumber : instagram @bromocreative)

Kondisi terkini Savana Bromo yang berubah menjadi lautan hitam (Sumber : instagram @bromocreative)

INFOSEMARANG.COM - Kebakaran Bromo yang tak kunjung padam tentu saja membuat publik prihatin sebab kawasan wisata juga akhirnya terpaksa ditutup.

Dilalap si jago merah, saat dipadamkan bahkan sempat terjadi angin tornado yang membuat api semakin tinggi.

Dampak akibat kebakaran Bromo tersebut tak hanya penutupan lokasi wisata sebab sampai mengakibatkan sejumlah desa mengalami kesulitan air bersih.

Baca Juga: Kecelakaan Tunggal, Mobil Mercy Terbalik di Gunungpati Arah Ungaran

Sebab, sejumlah desa tersebut lokasi pipa airnya terdampak kebakaran Bromo.

Ternyata terdapat sejumlah alasan mengapa api di Bromo sulit sekali dipadamkan, simak rangkumann dari situs BPBD Kabupaten Probolinggo berikut ini.

Bahaya jika melakukan pemadaman secara manual

Pemadaman manual menjadi salah satu cara atau pertolongan pertama yang bisa dilakukan oleh petugas ketika kebakaran terjadi pertama kali.

Baca Juga: Manfaat dan Bahaya Vitamin C pada Kulit yang Belum Banyak Diketahui, Tidak Boleh Mencampurkan Produk? Ini Efek Sampingnya

Umumnya hal ini bisa dilakukan dengan alat seadanya, namun jika api sudah terlalu besar terbawa angin pastinya akan membahayakan nyawa petugas.

2. Lokasinya sulit dijangkau

Sebab titik api di lokasi leren bukit tergolong tinggi, alhasil mobil pemadam kebakaran cukup kesulitan untuk menjangkaunya.

Sebagai langkah pengurangan kobaran api personel TRC BPBD Kabulaten Probolinggo sendiri sudah membantu melakukan sejumlah tindakan darurat seperti menyuram titik air, membuat sekat hingga menyiramkan pasir ke area belum terbakar.

Baca Juga: Bahan Skincare yang Bisa Bantu Atasi Jerawat, Baca Ingredients Dulu Sebelum Beli!

3. Kemarau membuat kebakaran semakin parah

Sebab musim sedang kemarau, tak heran jika api sulit sekali dipadamkan sebab rumput dalam kondisi sangat kering.

Angin yang berhembus kencang juga membuat api dengan cepat merambat ke sejumlah wilayah.

Itu dia tadi alasan kebakaran Bromo sulit dipadamkan hingga habiskan dana miliaran gara-gara ulah tak bertanggung jawab prewedding dengan flare.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)