Kejam! Gegara Tak Pakai Ciput, Belasan Siswi SMP Ini Dibotaki Guru Sendiri

Arendya Nariswari
Sabtu 02 September 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi siswi dipotong sampai botak gara-gara tak pakai ciput (Sumber : Pixabay/jackmac34)

Ilustrasi siswi dipotong sampai botak gara-gara tak pakai ciput (Sumber : Pixabay/jackmac34)

INFOSEMARANG.COM - Beberapa waktu lalu publik digegerkan dengan kejadian guru di Lamongan nekat membotaki belasan siswi SMP sebab tak mengenakan ciput saat memakai hijab.

Ciput sendiri sebagai informasi merupakan bagian dalam dari kerudung, yang biasanya dipakai guna membuat bagian dahi seseorang semakin tertutup serta terhindar dari rambut yang berantakan.

Namun, aksi guru Bahasa Inggris di Lamongan ini dinilai keterlaluan oleh publik, hingga menyedot perhatian Deputi Bidang Pelrindungan Khsusu Anak KemenPPPA Nahar.

Baca Juga: VIRAL Guru SMP Botaki 19 Siswi di Lamongan, Cuma Gara-gara Ini Penyebabnya

Diketahui sebanyak 14 siswi tersebut menangis ketika tiba di rumah mereka sebab sang guru mencukur bagian depan rambut mereka hingga botak menggunakan alat pencukur elektrik.

Dikutip dari laman Instagram @pojoklamongan, tidak sedikit orang tua murid yang tidak terima meskipun maksud dari guru bersangkutan guna menegakkan tata tertib.

Tidak sedikit warganet melalui kolom komentar juga menentang tindakan guru botaki murid akibat tak memakai dalaman hijab tersebut.

Baca Juga: Pemkot Surakarta Buka 879 Formasi Seleksi PPPK 2023, 505 untuk Guru, Paling Banyak Guru SMP

Meski dikabarkan guru bahasa Inggris berinisial E tersebut sudah meminta maaf, publik tampaknya masih merasa geram.

"Tegas sama kejam beda. Ini kejam karena merugikan siswi2nya. Buat yang masih dukung GWS aja. Hal kyk gini jgn dinormalisasi. Jaman aku sekolah cuma laki yang dipotong rambutnya. Perempuan engga," ungkap salah seorang warganet.

"Kok enak bener membotakin anak orang, melanggar hak asasi manusia, merenggut paksa bagian dari anggota tubuh, gurunya ga punya atittude yg baik," imbuh warganet lain.

Baca Juga: 10 Ketrampilan yang Harus Dikembangkan Guru agar Sukses dalam Dunia Pendidikan

"sedih liat berita kyk gni, secara tidak langsung sudah menjatuhkan mental anak. Iya kalau rambut sehari 2hari lngsung bisa panjang,bisa jadi nanti ank akan memiliki dendam terhadap si guru.tau sendiri kan nekatnya ank jaman sekarang klau disakiti dampak buruk mental ank dibentuk dari lingkungan sekitar," timpal warganet lainnya.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)