Gunung Merapi Erupsi pada 31 Agustus 2023, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1600 Meter

Elsa Krismawati
Jumat 01 September 2023, 13:00 WIB
Gunung Merapi Erupsi pada 31 Agustus 2023 (Sumber : Twitter @merapi_uncover)

Gunung Merapi Erupsi pada 31 Agustus 2023 (Sumber : Twitter @merapi_uncover)

INFOSEMARANG.COM- Gunung Merapi kembali mengalami 10 kali guguran lava pijar berdasarkan pengamatan dari pukul 00.00 hingga 06.00 pada Jumat (1/9).

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan bahwa guguran lava pijar tersebut terjadi dengan jarak luncur sekitar 1.600 meter atau 1,6 km.

Agus Budi Santoso, Kepala BPPTKG Yogyakarta, menjelaskan bahwa guguran lava pijar tersebut mengarah ke barat daya atau Kali Bebeng.

Baca Juga: Pemkot Semarang Turunkan Kabel Udara Demi Minimalisir Kecelakaan, Ganti dengan Kabel Tanam

Dikutip Infosemarang.com dari akun Twitter @merapi_uncover, Budi Santoso menyebutkan.

"Selama periode pengamatan, terjadi 10 kali guguran lava pijar ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter," ujarnya seperti dikutip Infosemarang.com pada 1 September 2023.

Selama periode tersebut, Gunung Merapi juga mengalami 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dalam rentang waktu 16.68-139.84 detik.

96 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm dalam rentang waktu 4.6-9.04 detik.

Baca Juga: Pemkab Magelang Adakan Borobudur Night Carnival untuk Dorong Pariwisata Daerah

Satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 20 mm dalam waktu 10.04 detik.

Asap kawah dengan tekanan lemah teramati berwarna putih di atas puncak Gunung Merapi, dengan tinggi mencapai 75 meter di atas kawah.

Pada periode pengamatan Kamis (31/8) dari pukul 18.00 hingga 24.00 WIB, Gunung Merapi juga mengalami empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.

Hasil analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan2 selama periode 18-24 Agustus 2023 menunjukkan adanya perubahan morfologi pada kubah barat daya Gunung Merapi yang disebabkan oleh aktivitas pertumbuhan dan guguran lava.

Baca Juga: Rektor UNS Solo Dipanggil Kejati Jawa Tengah, Ternyata ini Kasusnya

Agus mengungkapkan bahwa tidak ada perubahan signifikan pada kubah tengah berdasarkan analisis tersebut.

Berdasarkan foto udara yang diambil pada 10 Agustus 2023, volume kubah barat daya Gunung Merapi tercatat sekitar 2.764.300 meter kubik dan kubah tengah sekitar 2.369.800 meter kubik.

Saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran dapat berdampak pada Kali Woro hingga jarak tiga kilometer dari puncak, serta Kali Gendol hingga jarak lima kilometer dari puncak.

Baca Juga: PDIP Klaim Koalisi Pengusung Ganjar Pranowo Paling Solid

Selain itu, potensi bahaya tersebut juga dapat mempengaruhi Kali Boyong hingga jarak lima kilometer dari puncak, serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga jarak tujuh kilometer dari puncak.

Agus menambahkan bahwa dalam kasus erupsi eksplosif, material vulkanik dari Gunung Merapi dapat mencapai area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya27 Juli 2025, 16:04 WIB

PAN Jateng Mantapkan Konsolidasi, Trenggono Targetkan 10 Kursi DPR RI di Pemilu 2029

Konsolidasi ini dilakukan untuk memperkuat struktur organisasi partai sekaligus menyiapkan langkah strategis menyongsong Pemilu 2029.
Ketua DPW PAN Jateng Sakti Wahyu Trenggono. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis24 Juli 2025, 15:24 WIB

TCID Buka Babak Baru di Semarang: Luncurkan CX Square dan Layanan RPA

Sejak berdiri pada 2013, TCID telah menjelma menjadi mitra digital andal bagi berbagai sektor industri.
Ardi Sudarto, Vice President Director transcosmos Indonesia saat paparan kepada media di Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya19 Juli 2025, 17:10 WIB

Yupiland 2025 Ramaikan Semarang, Hadirkan Hujan Yupi dan Wahana Edukatif

Yupiland Jelajah Negeri 2025 menyambangi di The Park Semarang mulai 17 Juli hingga 30 Juli 2025 menggabungkan hiburan anak dan edukasi.
Yupiland Jelajah Negeri 2025 menyambangi  The Park Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 Juli 2025, 19:46 WIB

UBEATZ Semarang, Surga Baru Kuliner dan Hiburan untuk Generasi Digital

Mengusung konsep “Subway & Sound Escape”, UBEATZ menampilkan desain tematik ala subway Korea.
UBEATZ Café Cabin Resmi Dibuka di Queen City Mall Semarang (Sumber:  | Foto: Sakti)
Tekno16 Juli 2025, 21:27 WIB

Link dan Cara Klaim Saldo DANA GRATIS Resmi Tanpa Ribet

Beberapa metode resmi dan aman untuk mendapatkan atau mengklaim saldo DANA gratis langsung masuk rekening
Link dan cara mendapatkan saldo dana gratis (Sumber: Gemini AI | Foto: illustrasi)
Tekno16 Juli 2025, 10:49 WIB

Jangan Cuma Jadi Penonton! Aplikasi Nonton Video Ini Bisa Bayar ke Saldo Dana!

Deretan Aplikasi Nonton Video yang Membayar Langsung ke Rekening, Bisa Mendapatakn Saldo Dana Gratis
Nonton Video dibayar langsung ke rekening (Sumber: Gemini AI | Foto: illustrasi)
Tekno16 Juli 2025, 10:39 WIB

Pilih Mana Yang Cocok Buat Kamu? Aplikasi Penghasil Saldo Dana 2025

Deretan Aplikasi Penghasil Saldo Dana dari Game Penhasil Salado Dana, Survey penghasil saldo dana, samapai baca berita pengahsil saldo dana.
Deretan Aplikasi Penghasil Saldo Dana dari Game Penhasil Salado Dana, Survey penghasil saldo dana, samapai baca berita pengahsil saldo dana.
Umum15 Juli 2025, 16:14 WIB

Askrindo Lindungi 195 Tempat Wisata Perhutani di Pulau Jawa

Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, mengatakan, total 195 tempat wisata milik Perhutani di cover Asuransi Kecelakaan Diri dari Askrindo.
Pemimpin Wilayah III PT Askrindo, Bahrein S. Dalimunthe  dan Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi menandatangani kerjasama.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:04 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)