India Negara Pertama yang Mendaratkan Pesawat di Kutub Selatan Bulan, Cari Potensi Air Es untuk Bangun Pangkalan di Bulan

Galuh Prakasa
Kamis 24 Agustus 2023, 12:54 WIB
India Negara Pertama yang mendaratkan Pesawat Antariksa di Kutub Selatan Bulan. (Sumber : isro.gov.in)

India Negara Pertama yang mendaratkan Pesawat Antariksa di Kutub Selatan Bulan. (Sumber : isro.gov.in)

INFOSEMARANG.COM --  India catatkan sejarah menjadi negara pertama yang berhasil mendaratkan pesawat antariksa di dekat kutub selatan bulan.

"Dapat kita saksikan sekarang India hadir di bulan," ujar Sreedhara Panicker Somanath, Ketua Organisasi Riset Antariksa India, saat pendarat Vikram dari pesawat antariksa Chandrayaan-3 berhasil menyentuh permukaan bulan tidak lama setelah pukul 18.00 (1230 BST) di wilayah dekat kutub selatan bulan yang jarang dieksplorasi seperti dilansir dari theguardian pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Prestasi ini menandai India sebagai negara dengan kemampuan luar angkasa yang hebat, terutama ketika pemerintah tengah mendorong investasi dalam peluncuran luar angkasa swasta dan bisnis berbasis satelit yang saling terkait.

Baca Juga: Ade Bhakti 'Mas Blangwir' Dikira Ramai Endorse, Akui Tak Dibayar dan Hanya Niat Bantu UMKM

Masyarakat di seluruh penjuru negeri tak dapat berpaling dari layar televisi ketika pesawat antariksa mendekati wilayah yang ilmuwan yakini memiliki potensi cadangan air beku dan unsur berharga yang sangat penting.

"Ini adalah panggilan kemenangan baru bagi India, kita tengah menjadi saksi sejarah," ucap perdana menteri, Narendra Modi.

Sebuah gelombang kegembiraan melanda seluruh India dalam beberapa hari terakhir menjelang waktu pendaratan pesawat ruang angkasa ini.

Kuil dan masjid mengadakan doa-doa khusus untuk keselamatan pendaratan.

Di tepian Sungai Ganges di Varanasi, para biksu Hindu memberikan berkah untuk kesuksesan misi ini dan menghembuskan semangat melalui kerang laut.

Di malam hari, jalanan dipenuhi dengan pesta rakyat, di mana masyarakat India merayakan pencapaian gemilang sebagai negara pertama yang berhasil mendaratkan pesawat di kutub selatan bulan dan menjadi yang keempat mendarat di bulan secara keseluruhan.

Baca Juga: Kebakaran Lahan di Perum Bukit Sendangmulyo Klipang, Niat Perluasan Lahan, Api Malah Merembet

Dalam hitungan menit terakhir sebelum mendarat, pendarat melakukan manuver yang rumit, mengurangi kecepatan dari 6.000 kilometer per jam menjadi hampir nol, dan berubah dari posisi horizontal menjadi vertikal.

Ketepatan sudut dan kekuatan dorongan saat ini memiliki peranan yang sangat krusial.

Terlalu banyak gaya dapat menyebabkan pendarat terbalik, sementara terlalu sedikit gaya bisa berujung pada benturan yang salah saat mendarat di permukaan bulan.

Manuver terakhir inilah yang gagal dilakukan dalam beberapa menit terakhir dari misi bulan India pada tahun 2019, ketika pendarat gagal mengubah posisi dan malah menyebabkan tabrakan saat melakukan pengereman akhir.

Chandrayaan-3 – dikenal juga sebagai "pesawat bulan" dalam bahasa Sanskerta – meluncur dari landasan peluncuran di Sriharikota, India bagian selatan, pada tanggal 14 Juli.

Proses ini memakan waktu lebih lama untuk mencapai bulan dibandingkan misi Apollo pada tahun 1960-an dan 1970-an, yang hanya memerlukan beberapa hari saja.

India menggunakan roket dengan daya dorong lebih rendah dibandingkan yang digunakan oleh Amerika Serikat saat itu.

Sebagai gantinya, probe ini melakukan beberapa kali orbit di sekitar Bumi untuk mendapatkan kecepatan yang dibutuhkan sebelum akhirnya memulai perjalanan menuju bulan selama satu bulan penuh.

Jika semua berjalan sesuai rencana, rover yang diberi nama Pragyaan – yang berarti "kebijaksanaan" dalam bahasa Sanskerta – akan keluar dari pesawat pendarat melalui landasan khusus dan menjelajahi permukaan bulan selama dua minggu.

Baca Juga: Catat Rekor Minor, Bagas/Fikri Siap Tantang Ganda Putra Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia BWF 2023

Misi ini dirancang untuk mengambil gambar, melakukan eksperimen terkait geologi dan asal usul Bumi, serta menyelidiki potensi keberadaan es air.

Apabila es air ditemukan dalam jumlah signifikan, hal tersebut dapat membuka peluang bagi misi awak di masa depan untuk membangun pangkalan di bulan, karena es air dapat diolah menjadi oksigen dan bahan bakar.

Sejumlah ilmuwan percaya bahwa kutub selatan bulan, yang selama ini tersembunyi dari pandangan Bumi dan dipenuhi dengan kawah dan cekungan, mungkin menjadi lokasi yang paling menjanjikan untuk pembangunan pangkalan di masa mendatang.

Perlu diketahui, sebelumnya Uni Soviet, Amerika Serikat, dan China telah berhasil mendaratkan pesawat secara lembut di bulan, namun pada wilayah yang berbeda, yakni dekat khatulistiwa bulan.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis29 April 2025, 20:42 WIB

Bank Mandiri Buka Tahun 2025 dengan Kinerja Cemerlang dan Langkah Berkelanjutan

Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di sepanjang awal 2025.
Paparan Kinerja Bank Mandiri  Triwulan I 2025 di Jakarta, Selasa 29 April 2025.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya29 April 2025, 11:35 WIB

Merry Riana Ajak Umat Keuskupan Agung Semarang Menjadikan Mimpi Sebagai Perjalanan dan Berkat

Dalam sesi talkshow, Merry membagikan cerita pengalaman hidupnya di Singapura, termasuk perjuangannya hingga berhasil meraih satu juta dolar pada usia 26 tahun.
Merry Riana mengisi talkshow inspiratif HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya27 April 2025, 17:16 WIB

Bandara Jenderal Ahmad Yani Resmi Menjadi Bandara Internasional, Ini Kata Wali Kota Semarang

Agustina berharap status baru tersebut dapat mempercepat arus wisatawan mancanegara, memperluas ekspor produk lokal, serta memperkuat posisi Kota Semarang.
Bandara A Yani Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya26 April 2025, 21:38 WIB

Semarak Ogoh-Ogoh di Semarang: Saat Toleransi dan Budaya Menari Bersama

Ogoh-ogoh raksasa berwarna-warni melintas megah di hadapan masyarakat, diiringi dentuman musik baleganjur yang memecah udara.
Festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh  di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya25 April 2025, 20:42 WIB

Sebanyak 2.324 PPPK dan 4 Dokter Ahli Dilantik Wali Kota Semarang

Wali Kota Semarang, Agustina, melantik 2.324 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 pejabat fungsional dokter ahli utama.
Pelantikan PPPK dan ASN Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga24 April 2025, 21:23 WIB

Kejurnas Golf Junior Indonesia Sukses Digelar di Semarang, Ajang Cetak Pegolf Muda Berprestasi

Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 sukses digelar di Semarang Royale Golf (SRG) dengan memunculkan berbagai pemenang dari berbagai kategori dan 87 peserta.
Pemenang Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 yang digelar di Semarang Royale Golf (SRG).
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis23 April 2025, 08:31 WIB

Grand Opening Elia Bake House Semarang: Sajikan Bolu Kukus Premium Istimewa

Bolu kukus hadir dalam versi lebih premium melalui kreasi terbaru dari Elia Bake House milik Emmanuel Ivan Purwanto.
Bolu Kukus Premium Istimewa.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)