10 Tanda Umum Kamu dalam Hubungan Pernikahan yang Bermasalah, Segera Atasi agar Bahagia dan Langgeng

Galuh Prakasa
Sabtu 15 Juli 2023, 08:16 WIB
Ilustrasi | 10 tandah hubungan pernikahan bermasalah. (Sumber : Pexels/Sofia Alejandra)

Ilustrasi | 10 tandah hubungan pernikahan bermasalah. (Sumber : Pexels/Sofia Alejandra)

INFOSEMARANG.COM -- Setiap hubungan pernikahan memiliki keunikan tersendiri dan menghadapi tantangan masing-masing. Namun, ada tanda-tanda umum dari masalah pernikahan.

Meskipun mungkin menggoda untuk mengabaikan masalah ini dan berharap mereka akan hilang dengan sendirinya, seringkali lebih membantu untuk memiliki percakapan terbuka, jujur, dan saling menghormati tentang masalah pernikahan.

Penting bagi kamu dan pasanganmu merasa didengar, didukung, dan aman dalam hubungan tersebut.

Artikel ini mencakup tanda-tanda umum dari masalah pernikahan, bagaimana kamu bisa mencari bantuan, dan sumber daya yang tersedia jika kamu mengalami masalah pernikahan.

Setiap hubungan akan mengalami pasang surut, tetapi ada beberapa tanda yang perlu kamu perhatikan dengan seksama untuk menentukan apakah mereka adalah hasil dari sesuatu yang tidak berjalan dengan baik dalam pernikahanmu.

Berikut adalah 10 tanda umum dari pernikahan yang bermasalah.

1. Selalu Mengkritik Satu Sama Lain

Tentu saja, kritik konstruktif bisa menjadi hal yang baik. Tetapi kamu perlu sadar apakah kritikmu benar-benar membantu atau justru negatif atau bahkan bersifat memusuhi.

Penelitian menunjukkan bahwa kritik yang memusuhi adalah prediktor kuat ketidakpuasan pernikahan. Kritik negatif juga bisa menjadi tanda bahwa pernikahanmu menuju perceraian, kata Dr. John Gottman, seorang terapis dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam bekerja dengan pasangan—terutama ketika kritik ini disampaikan di awal diskusi konflik.

Gottman menyebut kritik sebagai salah satu dari "Four Horsemen of the Apocalypse," sekelompok faktor yang dapat mematikan hubungan dan salah satu tanda teratas perceraian.

Tiga faktor lainnya adalah meremehkan, defensif, dan mengabaikan.

Baca Juga: 5 Tanda 'Green Flags' Kamu dalam Hubungan yang Bahagia dan Langgeng

Tentu saja, menyampaikan perasaanmu kepada pasanganmu adalah hal yang sehat. Tetapi apa yang kamu katakan dan bagaimana kamu mengatakannya penting.

Contoh Kritik yang Memusuhi

"Aku tidak percaya kamu meninggalkan cucian kotormu di lantai. Kamu sangat berantakan dan menjengkelkan."

"Kamu lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-temanmu yang bodoh daripada bersamaku. Kamu sangat egois."

Contoh Kritik yang Konstruktif

"Aku merasa stres ketika melihat cucian kotormu di lantai kamar. Bisakah kamu membantu aku?"

"Aku merasa tidak dicintai ketika kita tidak meluangkan waktu satu sama lain. Bisakah kita membicarakannya?"

Dengan menempatkan penekanan pada bagaimana perasaanmu, kamu bersifat konstruktif dan tetap terbuka untuk memperbaiki masalah bersama.

Memberikan kritik yang memusuhi, di sisi lain, dapat membuat pasanganmu merespons dengan sikap yang memusuhi juga.

2. Kekurangan Intimasi

Jika hubunganmu kurang memiliki jenis intimasi yang kamu anggap penting, mungkin ada jarak emosional antara kamu dan pasanganmu—terutama jika kamu merasa tidak ingin terlibat dalam tindakan intim dengan mereka.

Pernikahan berkembang dengan ungkapan intimasi yang sehat, dan itu tidak selalu berarti hubungan seks. Banyak pasangan yang menikah tidak berhubungan seks secara teratur, dan itu tidak selalu menjadi tanda masalah yang mendasar.

Masalah kesehatan, perubahan kehidupan, dan jadwal yang sibuk dapat semua berkontribusi pada kurangnya hubungan seksual.

Namun, intimasi tidak harus berarti seks. Menggenggam tangan, menulis catatan cinta, atau bahkan memasak bersama-sama semua bisa menjadi tindakan intim yang hanya menyampaikan pesan kepada pasanganmu bahwa kamu mencintai mereka dan ingin menghabiskan waktu bersama mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya intimasi adalah salah satu masalah utama bagi pasangan, menyebabkan tekanan dan bahkan bisa mengakibatkan keruntuhan hubungan.

Baca Juga: 8 Langkah Keluar dari Hubungan Toxic, Sebaiknya Berani Mengakui Hal ini!

3. Mengulang Perdebatan yang Sama

Perdebatan terjadi dalam setiap pernikahan, bahkan yang sehat.

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang beradu argumen dengan efektif memiliki kemungkinan 10 kali lebih besar untuk memiliki hubungan yang bahagia daripada mereka yang menyembunyikan masalah sulit.

Tetapi jika waktu kamu bersama-sama dipenuhi dengan pengulangan perdebatan yang sama dan tidak ada penyelesaian, kemungkinan ada konflik besar antara kamu berdua.

Kamu bahkan mungkin mulai saling menghindari untuk menghindari perdebatan lainnya.

Meskipun menghindari perdebatan bisa tampak seperti solusi terbaik dalam jangka pendek, dalam jangka panjang hal itu tidak akan efektif.

Kamu mungkin perlu melakukan perenungan untuk benar-benar memahami apa yang menyebabkan perdebatan lama selalu terulang.

4. Komunikasi Buruk

Mudah bagi pasangan yang menikah untuk terjebak dalam kebiasaan hanya membahas anak-anak, keuangan, atau urusan pekerjaan.

Tetapi penting untuk merasa bahwa pasanganmu mendengarkanmu dan memahami sudut pandanganmu.

Tanpa komunikasi yang sehat, frustrasi dan kekhawatiran sehari-hari dapat berubah menjadi rasa tidak puas yang terpendam.

Jauh lebih sulit mengatasi perasaan yang terpendam di masa depan daripada menghadapinya saat terjadi.

Baca Juga: Mengungkap Rahasia Sukses ala Steve Jobs: Inspirasi dari Sang Visioner

5. Tidak Menikmati Waktu Bersama

Menghabiskan waktu sendirian adalah hal yang sehat, bahkan ketika kamu menikah.

Namun, jika kamu merasa enggan menghabiskan waktu dengan pasanganmu atau bahkan mencari alasan untuk tidak bersamanya, kemungkinan ada alasan yang lebih dalam mengapa kamu merasa seperti ini.

Tanyakan pada dirimu mengapa kamu tidak ingin menghabiskan waktu dengan pasanganmu. Apakah kamu selalu bertengkar setiap kali menghabiskan terlalu banyak waktu bersama?

Apakah kamu dan pasanganmu semakin menjauh? Mengidentifikasi alasan mengapa kamu tidak ingin berada di sekitar mereka dapat membantu kamu menemukan masalah yang lebih dalam dalam hubunganmu.

6. Menyimpan Rahasia atau Berbohong pada Pasangan

Kamu memiliki hak untuk menyimpan beberapa hal secara pribadi, semata-mata karena kamu ingin melakukannya.

Namun, jika kamu menyimpan rahasia dari pasanganmu karena kamu tahu informasi tersebut akan berdampak negatif pada mereka (misalnya, jika kamu pergi kencan dengan orang lain), maka kamu mungkin berada dalam pernikahan yang bermasalah.

Jika kamu terus-menerus berbohong pada pasanganmu, telusuri mengapa kamu melakukannya.

Apakah kamu tidak bahagia dalam hubungan tetapi takut dengan bagaimana mereka akan merespons jika kamu memberi tahu mereka?

Apakah kamu tidak percaya kepada mereka dengan beberapa informasi tertentu?

Menyimpan rahasia hanya menanamkan biji-biji ketidakpercayaan dalam hubungan. Setelah kepercayaan itu rusak, sulit untuk memperbaikinya.

Baca Juga: Update Daftar Harga Lengkap Sepeda Motor Matic Honda 2023, dari BeAT hingga Forza, Pilih Sesuai Budget!

7. Kurangnya Kepercayaan

Mungkin kamu mencurigai pasanganmu berbohong atau selalu curiga dengan perilakunya.

Meskipun kamu mungkin tergoda untuk memeriksa direct massage atau WhatsApp mereka, sayangnya, merasa perlu untuk melakukannya mungkin menunjukkan bahwa sudah ada masalah dalam hubungan yang lebih dalam yang perlu diatasi.

Kurangnya kepercayaan sering kali menyebabkan ketidakstabilan emosional dalam hubungan—kamu dan pasanganmu mungkin tidak merasa aman di sekitar satu sama lain.

8. Berselingkuh

Normal saja untuk menemukan seseorang selain pasanganmu menarik, menurut para ahli hubungan. Bagaimanapun, memasuki hubungan tidak menghilangkan fungsi biologis normalmu.

Namun, jika kamu terus-menerus memikirkan hubungan seksual dengan orang lain dan kamu mengambil tindakan berdasarkan pemikiran itu, itu menandakan masalah yang lebih dalam dengan hubunganmu saat ini.

Mungkin kamu merasa kekurangan sesuatu dari pasanganmu—seperti intimasi, kasih sayang, atau perhatian—yang kamu harapkan dari orang lain.

Beberapa perselingkuhan hanya tentang seks, sedangkan yang lain tentang mendapatkan kedekatan emosional dari orang lain.

Meskipun mungkin terasa menyenangkan saat ini memiliki orang lain yang memenuhi kebutuhanmu, itu seringkali hanya mengalihkan perhatian dari masalah dalam pernikahanmu.

Baca Juga: Duel Honda Vario 160 vs Yamaha All New Aerox 155, Mana yang Lebih Baik?

9. Terikat Secara Emosional dengan Orang Lain

Meskipun sehat memiliki ikatan emosional di luar hubunganmu, mungkin menjadi tanda pernikahan yang bermasalah jika kamu terus-menerus mengeluh tentang pasanganmu kepada anakmu atau teman terbaikmu.

Misalnya, terutama ketika kamu tidak mengatasi masalah ini dengan pasanganmu, padahal sebenarnya kalian berdua bisa mengatasi masalah tersebut.

Jika kamu merasa perlu mengungkapkan emosi negatif tentang pernikahanmu kepada orang lain, itu mungkin menjadi tanda bahwa pernikahanmu tidak sekuat yang seharusnya.

Meskipun semua orang kadang-kadang mengeluh, tetapi bergantung pada orang lain untuk memperbaiki pernikahanmu tidak akan berhasil.

Sebaliknya, coba gunakan waktu ini untuk mengatasi masalah pernikahan dengan pasanganmu.

10. Kekerasan dalam Rumah Tangga

Apapun itu, kekerasan tidak pernah baik, baik itu kekerasan fisik, verbal, emosional, atau seksual. Penting untuk mencari bantuan segera jika kamu tinggal di lingkungan di mana kekerasan dalam rumah tangga terjadi.

Jika memungkinkan, cobalah membuat rencana keamanan dan pergi ke tempat yang aman, seperti rumah teman atau anggota keluarga.

Demikianlah tanda-tanda umum kamu memiliki masalah dalam pernikahanmu.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis29 April 2025, 20:42 WIB

Bank Mandiri Buka Tahun 2025 dengan Kinerja Cemerlang dan Langkah Berkelanjutan

Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di sepanjang awal 2025.
Paparan Kinerja Bank Mandiri  Triwulan I 2025 di Jakarta, Selasa 29 April 2025.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya29 April 2025, 11:35 WIB

Merry Riana Ajak Umat Keuskupan Agung Semarang Menjadikan Mimpi Sebagai Perjalanan dan Berkat

Dalam sesi talkshow, Merry membagikan cerita pengalaman hidupnya di Singapura, termasuk perjuangannya hingga berhasil meraih satu juta dolar pada usia 26 tahun.
Merry Riana mengisi talkshow inspiratif HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya27 April 2025, 17:16 WIB

Bandara Jenderal Ahmad Yani Resmi Menjadi Bandara Internasional, Ini Kata Wali Kota Semarang

Agustina berharap status baru tersebut dapat mempercepat arus wisatawan mancanegara, memperluas ekspor produk lokal, serta memperkuat posisi Kota Semarang.
Bandara A Yani Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya26 April 2025, 21:38 WIB

Semarak Ogoh-Ogoh di Semarang: Saat Toleransi dan Budaya Menari Bersama

Ogoh-ogoh raksasa berwarna-warni melintas megah di hadapan masyarakat, diiringi dentuman musik baleganjur yang memecah udara.
Festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh  di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya25 April 2025, 20:42 WIB

Sebanyak 2.324 PPPK dan 4 Dokter Ahli Dilantik Wali Kota Semarang

Wali Kota Semarang, Agustina, melantik 2.324 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 pejabat fungsional dokter ahli utama.
Pelantikan PPPK dan ASN Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga24 April 2025, 21:23 WIB

Kejurnas Golf Junior Indonesia Sukses Digelar di Semarang, Ajang Cetak Pegolf Muda Berprestasi

Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 sukses digelar di Semarang Royale Golf (SRG) dengan memunculkan berbagai pemenang dari berbagai kategori dan 87 peserta.
Pemenang Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 yang digelar di Semarang Royale Golf (SRG).
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis23 April 2025, 08:31 WIB

Grand Opening Elia Bake House Semarang: Sajikan Bolu Kukus Premium Istimewa

Bolu kukus hadir dalam versi lebih premium melalui kreasi terbaru dari Elia Bake House milik Emmanuel Ivan Purwanto.
Bolu Kukus Premium Istimewa.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)