Gunung Merapi Melepaskan Awan Panas Guguran Berkali-kali, BPPTKG Imbau Masyarakat Waspada Banjir Lahar

Galuh Prakasa
Selasa 05 Desember 2023, 08:25 WIB
Aktivitas G. Merapi dilihat dari Bukit Klangon Glagaharjo Cangkringan Sleman, Yogyakarta. (Sumber : Instagram/merapi_uncover)

Aktivitas G. Merapi dilihat dari Bukit Klangon Glagaharjo Cangkringan Sleman, Yogyakarta. (Sumber : Instagram/merapi_uncover)

INFOSEMARANG.COM -- Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami peningkatan pada Senin, 4 Desember 2023.

Gunung Merapi melepaskan empat kali awan panas guguran ke dua sungai di selatan dan barat daya gunung.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, menyatakan bahwa awan panas guguran keluar ke arah Kali Boyong sebanyak tiga kali dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter.

Baca Juga: Tamu Nikahan Keroyok Anggota Babinsa di Grobogan, Diduga Gara-gara Hiburan Organ Tunggal Berhenti

"Teramati tiga kali awan panas guguran ke arah selatan (Kali Boyong) dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter," kata Budi dikutip dari Antara pada Selasa, 5 Desember 2023.

Pertama kali terpantau pada pukul 17.12 WIB dengan amplitudo maksimal 30 mm, durasi 244 detik, dan jarak luncur 2.400 meter.

Kedua, pada pukul 17.16 WIB dengan amplitudo maksimal 53 mm, durasi 300 detik, dan jarak luncur 3.000 meter.

Ketiga, keluar pada pukul 17.23 WIB dengan amplitudo maksimal 53 mm, durasi 210 detik, dan jarak luncur 2.000 meter.

BPPTKG kembali mengamati awan panas guguran pada pukul 17.36 WIB dengan amplitudo maksimal 50 mm, durasi 124 detik, dan jarak luncur 1.200 meter, namun kali ini ke arah hulu Kali Krasak.

"Teramati satu kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur 1.200 meter," katanya.

Baca Juga: Radja Nainggolan Digaji 5 Miliar Hingga Akhir Musim di Bhayangkara FC, Turun Lapangan Perdana pada Laga Tandang Lawan PSM Makassar

Karena mulai pukul 18.02 WIB hujan turun di puncak Merapi, Agus mengimbau masyarakat mewaspadai bahaya lahar hujan di sungai-sungai berhulu Merapi.

"Waspada bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Merapi dan awan panas guguran di daerah potensi bahaya. Masyarakat diimbau menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," kata Agus.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran dapat mencapai Kali Woro hingga tiga kilometer dari puncak, serta Kali Gendol hingga lima kilometer dari puncak.

Guguran lava dan awan panas guguran juga dapat berdampak ke Kali Boyong hingga lima kilometer dari puncak, serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga tujuh kilometer dari puncak.

Jika terjadi erupsi eksplosif, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat mencapai area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya27 Juli 2025, 16:04 WIB

PAN Jateng Mantapkan Konsolidasi, Trenggono Targetkan 10 Kursi DPR RI di Pemilu 2029

Konsolidasi ini dilakukan untuk memperkuat struktur organisasi partai sekaligus menyiapkan langkah strategis menyongsong Pemilu 2029.
Ketua DPW PAN Jateng Sakti Wahyu Trenggono. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis24 Juli 2025, 15:24 WIB

TCID Buka Babak Baru di Semarang: Luncurkan CX Square dan Layanan RPA

Sejak berdiri pada 2013, TCID telah menjelma menjadi mitra digital andal bagi berbagai sektor industri.
Ardi Sudarto, Vice President Director transcosmos Indonesia saat paparan kepada media di Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya19 Juli 2025, 17:10 WIB

Yupiland 2025 Ramaikan Semarang, Hadirkan Hujan Yupi dan Wahana Edukatif

Yupiland Jelajah Negeri 2025 menyambangi di The Park Semarang mulai 17 Juli hingga 30 Juli 2025 menggabungkan hiburan anak dan edukasi.
Yupiland Jelajah Negeri 2025 menyambangi  The Park Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 Juli 2025, 19:46 WIB

UBEATZ Semarang, Surga Baru Kuliner dan Hiburan untuk Generasi Digital

Mengusung konsep “Subway & Sound Escape”, UBEATZ menampilkan desain tematik ala subway Korea.
UBEATZ Café Cabin Resmi Dibuka di Queen City Mall Semarang (Sumber:  | Foto: Sakti)
Tekno16 Juli 2025, 21:27 WIB

Link dan Cara Klaim Saldo DANA GRATIS Resmi Tanpa Ribet

Beberapa metode resmi dan aman untuk mendapatkan atau mengklaim saldo DANA gratis langsung masuk rekening
Link dan cara mendapatkan saldo dana gratis (Sumber: Gemini AI | Foto: illustrasi)
Tekno16 Juli 2025, 10:49 WIB

Jangan Cuma Jadi Penonton! Aplikasi Nonton Video Ini Bisa Bayar ke Saldo Dana!

Deretan Aplikasi Nonton Video yang Membayar Langsung ke Rekening, Bisa Mendapatakn Saldo Dana Gratis
Nonton Video dibayar langsung ke rekening (Sumber: Gemini AI | Foto: illustrasi)
Tekno16 Juli 2025, 10:39 WIB

Pilih Mana Yang Cocok Buat Kamu? Aplikasi Penghasil Saldo Dana 2025

Deretan Aplikasi Penghasil Saldo Dana dari Game Penhasil Salado Dana, Survey penghasil saldo dana, samapai baca berita pengahsil saldo dana.
Deretan Aplikasi Penghasil Saldo Dana dari Game Penhasil Salado Dana, Survey penghasil saldo dana, samapai baca berita pengahsil saldo dana.
Umum15 Juli 2025, 16:14 WIB

Askrindo Lindungi 195 Tempat Wisata Perhutani di Pulau Jawa

Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, mengatakan, total 195 tempat wisata milik Perhutani di cover Asuransi Kecelakaan Diri dari Askrindo.
Pemimpin Wilayah III PT Askrindo, Bahrein S. Dalimunthe  dan Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi menandatangani kerjasama.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:04 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)