Ayah David Ozora Sebut dr Qory Kemungkinan Kena Gejala Hiperealitas, Apa Artinya?

Arendya Nariswari
Rabu 22 November 2023, 05:22 WIB
Breaking News! dr Qory Ditemukan Dalam Kondisi Lemas, Publik Minta Polisi Tak Lekas Pertemukan dengan Suami (Sumber : Twitter/@ahrisonta)

Breaking News! dr Qory Ditemukan Dalam Kondisi Lemas, Publik Minta Polisi Tak Lekas Pertemukan dengan Suami (Sumber : Twitter/@ahrisonta)

INFOSEMARANG.COM - Publik kembali dikejutkan dengan keputusan dr Qory yang berencana mencabut laporan KDRT sang suami. Jonathan Latumahina ayah dari David Ozora sempat memberikan tanggapan, dan menyebut ada kemungkinan sang dokter mengalami gejala hiperealitas.

Hiperealitas adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana realitas dan fantasi menjadi kabur. Hal ini dapat terjadi karena perkembangan teknologi media yang memungkinkan kita untuk menciptakan realitas buatan yang sangat mirip dengan realitas nyata.

Hiperealitas memiliki beberapa gejala yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa gejala hiperealitas:

  • Kesulitan membedakan antara kenyataan dan fantasi

Gejala hiperealitas yang paling jelas adalah kesulitan membedakan antara kenyataan dan fantasi. Hal ini dapat terjadi karena kita sering kali terpapar dengan simulakra, yaitu realitas buatan yang sangat mirip dengan realitas nyata. Simulakra ini dapat membuat kita percaya bahwa realitas buatan tersebut adalah realitas yang sebenarnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Alasan Timnas Indonesia Melempem Lawan Filipina

Misalnya, kita sering melihat film dan televisi yang menampilkan dunia yang sempurna dan ideal. Dunia yang kita lihat di film dan televisi ini mungkin tidak pernah ada di dunia nyata, tetapi kita sering kali percaya bahwa dunia tersebut adalah realitas yang sebenarnya.

  • Konsumsi berlebihan

Hiperealitas juga dapat menyebabkan konsumsi berlebihan. Hal ini karena simulacra sering kali dirancang untuk menjadi menarik dan memikat. Simulacra dapat membuat kita ingin memiliki barang-barang atau pengalaman yang kita lihat di media, bahkan jika barang-barang atau pengalaman tersebut tidak realistis atau tidak dapat dicapai.

Misalnya, iklan sering kali menampilkan produk-produk yang tampaknya dapat membuat kita lebih sukses, lebih menarik, atau lebih bahagia. Iklan-iklan ini dapat membuat kita merasa bahwa kita tidak cukup baik jika kita tidak memiliki produk-produk tersebut.

Baca Juga: Wisata Keluarga di Grand Maerakaca, Semarang: dari Miniatur Jawa Tengah, Trekking Hutan Mangrove, hingga Bermain Golf

  • Kurang empati

Hiperealitas juga dapat menyebabkan berkurangnya empati. Hal ini karena kita sering kali terpapar dengan realitas buatan yang sangat sempurna dan ideal. Realitas buatan ini dapat membuat kita merasa bahwa kita tidak perlu peduli dengan penderitaan orang lain.

Misalnya, kita sering melihat media sosial yang menampilkan kehidupan orang-orang yang tampaknya sempurna dan bahagia. Media sosial ini dapat membuat kita merasa bahwa kita adalah orang yang gagal jika kehidupan kita tidak seperti kehidupan orang-orang yang kita lihat di media sosial.

  • Kehilangan orientasi

Hiperealitas juga dapat menyebabkan hilangnya orientasi. Hal ini karena kita sering kali terpapar dengan informasi yang sangat banyak dan beragam. Informasi yang beragam ini dapat membuat kita bingung tentang apa yang benar dan apa yang salah.

Misalnya, kita sering kali melihat berita yang saling bertentangan di media massa. Berita-berita ini dapat membuat kita bingung tentang apa yang sebenarnya terjadi di dunia.

Gejala hiperealitas ini dapat memiliki dampak yang negatif bagi masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyadari gejala-gejala tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari gejala hiperealitas:

Baca Juga: Klasemen Grup F Usai Indonesia Imbang 1-1 Lawan Filipina dan Vietnam Kalah 0-1 Lawan Irak

  • Bersikaplah kritis terhadap informasi yang kita terima

Jangan mudah percaya dengan informasi yang kita lihat di media. Bersikaplah kritis dan cari tahu kebenaran dari informasi tersebut.

  • Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan dunia nyata

Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan dunia nyata, seperti menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kita cintai, melakukan kegiatan di luar ruangan, atau melakukan kegiatan sosial. Hal ini dapat membantu kita untuk tetap terhubung dengan realitas yang sebenarnya.

  • Tetaplah berpikir positif

Jangan membandingkan diri kita dengan orang lain. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Fokuslah pada kelebihan kita dan teruslah berusaha untuk menjadi lebih baik.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis27 Oktober 2025, 18:11 WIB

Digitalisasi dan Keberlanjutan Jadi Kunci Kinerja Solid Bank Mandiri di 2025

Pertumbuhan berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan ekspansi dilakukan secara terukur, berkelanjutan.
Bank Mandiri mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III 2025. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Bisnis27 Oktober 2025, 13:18 WIB

MAS Arya Indonesia Raih Penghargaan HR Asia 2025, Turnover Karyawan di Bawah Rata-rata Industri

Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
MAS Arya Indonesia Pertahankan Predikat HR Asia Best Companies to Work For 2025. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis21 Oktober 2025, 17:04 WIB

AXA Mandiri Edukasi UMKM dan Bagikan Polis Asuransi Gratis di Hari Asuransi 2025

Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi.
AXA Mandiri memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Hari Asuransi 2025 dengan membagikan polis kepada pelaku UMKM.
 (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis16 Oktober 2025, 18:33 WIB

Livin’ Fest 2025: Festival Kolaborasi Bank Mandiri untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Bank Mandiri berupaya membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas.
Bank Mandiri resmi membuka Livin’ Fest 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2, Tangerang. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis02 Oktober 2025, 20:13 WIB

The Park Semarang Gelar Weekend Big Shopping, Hadiah Voucher Belanja Sepanjang Oktober

The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025.
The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis25 September 2025, 17:25 WIB

Pengunjung GIIAS Semarang Bisa Nikmati Bunga Kredit Ringan dari ACC

Promo ini mencakup bunga mulai dari 2,3% untuk tenor 1 hingga 3 tahun, serta 4,5% untuk tenor 4 hingga 5 tahun.
ACC hadir dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 September 2025, 11:30 WIB

Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025, Perkuat Komitmen Sinergi Majukan Negeri

Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja solid pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.
Paparan Publik Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Bisnis08 September 2025, 15:02 WIB

Bank Mandiri menjadi Regional Bank dengan Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Lembaga Pemeringkat Sustainalytics

Bank Mandiri kembali mencatatkan pencapaian positif dengan perolehan skor optimal dari Sustainalytics pada Agustus 2025.
Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 September 2025, 13:44 WIB

The Park Semarang Gelar Sunday Big Shopping, Program Belanja Terbesar di Jateng

Program ini menjadi yang pertama sekaligus terbesar di Jawa Tengah dengan memberikan voucher belanja langsung tanpa diundi bagi para pengunjung.
The Park Semarang meluncurkan program belanja bertajuk Sunday Big Shopping. (Sumber:  | Foto: Dok)
Kesehatan25 Agustus 2025, 10:17 WIB

Lewat Seminar di Solo, Sunway Medical Centre Penang Bahas Cara Bijak Kelola Autoimun

Untuk meningkatkan pemahaman publik, Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo.
Sunway Medical Centre Penang (SMCP) menggelar seminar kesehatan di Solo tentang autoimun. (Sumber:  | Foto: Sakti)