Kronologi Satu Keluarga Tercebur Sumur di Magelang, Balita Tewas, Ayah dan Kakek kritis

Galuh Prakasa
Selasa 14 November 2023, 09:23 WIB
Satu keluarga di Magelang tercebur sumur. Balita tewas, ayah dan kakek dalam kondisi kritis. (Sumber : Instagram/damkar_kab_magelang)

Satu keluarga di Magelang tercebur sumur. Balita tewas, ayah dan kakek dalam kondisi kritis. (Sumber : Instagram/damkar_kab_magelang)

INFOSEMARANG.COM -- Tragedi menyedihkan melanda Magelang, Jawa Tengah, ketika satu keluarga tercebur ke dalam sumur sedalam 25 meter.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Jlapan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Magelang, Senin, 13 November 2023.

Kejadian ini menyebabkan balita berusia tiga tahun tewas di tempat, sementara ayahnya dan kakeknya mengalami kondisi kritis dan saat ini dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar, Kota Magelang.

Baca Juga: 3 Cara Komplain ke Anteraja saat Paket Belum Sampai

Koordinator lapangan Basarnas Unit Borobudur, Tri Puji Sugiarto, menyampaikan bahwa korban bernama RA yang masih balita berusia 3 tahun, ayahnya Rizal Firmansyah (31), dan kakeknya Muhzidin (65).

Proses evakuasi berlangsung dramatis karena kedalaman sumur mencapai 25 meter, dengan diameter satu meter, dan minimnya penerangan di dalam sumur.

Proses evakuasi membutuhkan waktu 25 menit. Evakuasi pertama berhasil dilakukan pada Rizal Firmansyah, ayah dari balita tersebut kemudian RA dan Muhzidin.

"Kendala yang dialami di saat evakuasi adalah terbatasnya ruangan dan kedalaman sumur sekitar 25 meter dan diameter sumur adalah satu meter serta di dalam kita juga minim cahaya. Kami mengevakuasi ketiganya memerlukan waktu 25 menit," katanya dikutip dari Antara.

Sementara itu, Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi pada Senin siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Hamas Bantah Tuduhan Gunakan 'Perisai Manusia', PM Palestina Tolak Seruan Israel Bangun Kamp Pengungsi di Gaza Selatan

Kronologi satu keluarga tercebur ini bermula ketika nenek korban, Eni Nuryati menutup sumur. Saat menutup sumur, korban RA menyusul kemudian bermain di atas sumur.

Penutup sumur yang rapuh lantas ambrol, menyebabkan RA jatuh ke dalam sumur. Sang nenek berteriak minta tolong.

Kakek korban, Muhzidin yang mendengar teriakan korban bergegas menolong ke dalam sumur namun tidak berhasil. Selanjutnya, ayah korban, juga turut menolong.

Nahas, karena diameter yang sempit dan sumur yang sangat dalam, ketiganya tidak bisa naik. Akibatnya ketiga korban kekurangan oksigen dan pingsan.

Karena tragedi ini, balita RA meninggal dunia, sementara ayah dan kakeknya dilarikan ke RS Tidar dalam kondisi lemas karena kekurangan oksigen.

"Pada saat kejadian kurang lebih sekitar pukul 15.00 WIB korban pertama dinyatakan meninggal dunia dan untuk korban kedua dan ketiga saat ini dinyatakan masih kritis," katanya.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis29 April 2025, 20:42 WIB

Bank Mandiri Buka Tahun 2025 dengan Kinerja Cemerlang dan Langkah Berkelanjutan

Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di sepanjang awal 2025.
Paparan Kinerja Bank Mandiri  Triwulan I 2025 di Jakarta, Selasa 29 April 2025.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya29 April 2025, 11:35 WIB

Merry Riana Ajak Umat Keuskupan Agung Semarang Menjadikan Mimpi Sebagai Perjalanan dan Berkat

Dalam sesi talkshow, Merry membagikan cerita pengalaman hidupnya di Singapura, termasuk perjuangannya hingga berhasil meraih satu juta dolar pada usia 26 tahun.
Merry Riana mengisi talkshow inspiratif HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya27 April 2025, 17:16 WIB

Bandara Jenderal Ahmad Yani Resmi Menjadi Bandara Internasional, Ini Kata Wali Kota Semarang

Agustina berharap status baru tersebut dapat mempercepat arus wisatawan mancanegara, memperluas ekspor produk lokal, serta memperkuat posisi Kota Semarang.
Bandara A Yani Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya26 April 2025, 21:38 WIB

Semarak Ogoh-Ogoh di Semarang: Saat Toleransi dan Budaya Menari Bersama

Ogoh-ogoh raksasa berwarna-warni melintas megah di hadapan masyarakat, diiringi dentuman musik baleganjur yang memecah udara.
Festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh  di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya25 April 2025, 20:42 WIB

Sebanyak 2.324 PPPK dan 4 Dokter Ahli Dilantik Wali Kota Semarang

Wali Kota Semarang, Agustina, melantik 2.324 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 pejabat fungsional dokter ahli utama.
Pelantikan PPPK dan ASN Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga24 April 2025, 21:23 WIB

Kejurnas Golf Junior Indonesia Sukses Digelar di Semarang, Ajang Cetak Pegolf Muda Berprestasi

Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 sukses digelar di Semarang Royale Golf (SRG) dengan memunculkan berbagai pemenang dari berbagai kategori dan 87 peserta.
Pemenang Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 yang digelar di Semarang Royale Golf (SRG).
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis23 April 2025, 08:31 WIB

Grand Opening Elia Bake House Semarang: Sajikan Bolu Kukus Premium Istimewa

Bolu kukus hadir dalam versi lebih premium melalui kreasi terbaru dari Elia Bake House milik Emmanuel Ivan Purwanto.
Bolu Kukus Premium Istimewa.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)