Pertumbuhan Pendapatan Daerah Jateng Stagnan, Dinilai Kurang Kreatif untuk Menggali Pendapatan

Sakti Setiawan
Rabu 28 Agustus 2024, 11:58 WIB
Gedung DPRD Jateng. (Sumber:  | Foto: dok DPRD Jateng.)

Gedung DPRD Jateng. (Sumber: | Foto: dok DPRD Jateng.)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM-Realisasi Pendapatan Daerah (PD) dalam 5 tahun terakhir stagnan atau tidak menunjukkan kenaikan yang berarti. Bahkan, beberapa periode tercatat tidak sampai 100 persen dari target.

Data yang diperoleh menyebutkan, pada 2019 perolehan PD Jateng tercatat Rp 25.859.780.137.930 atau 98,17% dari target. Kemudian pada 2020 tercatat Rp 25.393.735.934.148 atau 96,72% dari target. Selanjutnya, pada 2021 sedikit mengalami kenaikan menjadi Rp 26.633.000.085.962. Pada tahun 2022 terealisasi Rp 24.167.935.634.127 atau 100,16% dari target karena saat itu target diturunkan.

Adapun pada 2023 juga masih dibawah target yakni terealisasi Rp 23.369.733.556.675 atau 96,75%. Terbaru hingga 31 Juli 2024 realisasi PD Jateng tercatat Rp 15.041.987.316.509 atau 56,06% dari target.

Dari data tersebut juga terdapat beberapa Perusda mengalami penurunan laba sehingga berpengaruh pada setoran ke PD Jateng. Perusda tersebut antara lain Teguh Agro Berdikari, dimana pada tahun 2023 hanya setor laba sebesar Rp 5.760.346.077 atau turun dari 2022 yang tercatat sebesar Rp 6.500.000.000.

Perusda lain yang mengalami penurunan laba yakni PT Jamkrida dimana pada 2023 setor laba Rp 5.568.231.413, sedangkan pada 2022 mencatatkan laba Rp 8.207.415.344.

Mantan Ketua DPRD Jateng periode 2014-2019 Rukma Setyabudi menilai, stagnannya PD Jateng ini disebabkan oleh kurangnya inovasi dan kreatif khususnya dari anggota dewan. Sebab sebagai lembaga legislatif semestinya dapat memberikan masukan kepada eksekutif bagaimana agar PD bisa tercapai, paling tidak sesuai target.

''Memang pada 2019-2022 ada pandemi Covid yang cukup berpengaruh, tetapi setidaknya anggota dewan khususnya Komisi C dapat memberikan masukan terobosan agar kinerja eksekutif sesuai dengan yang sudah direncanakan,'' jelasnya, Senin 26 Agustus 2024.

Rukma menyatakan dari data stagnasi PD tersebut tidak sepenuhnya menyalahkan eksekutif meskipun dalam pelaksanaan di lapangan yang melakukan pekerjaan adalah eksekutif. Ia justru menyoroti kinerja anggota dewan yang tidak memiliki inisiatif.

''Jadi jangan hanya mengejar eksekutif untuk mencapai target, tetapi beri masukan bagaimana baiknya agar rencana yang sudah ditetapkan bersama antara eksekutif dan legislatif ini bisa terpenuhi,'' ungkapnya.

Menurut dia, penurunan PD yang terjadi beberapa tahun belakangan ini patut dipertanyakan karena jika dilihat data sejak 2019 tidak ada pertumbuhan berarti. ''Kalau dilihat hanya berkisar di angka Rp 25 triliun naik turunnnya. Semestinya, meningkat karena covid juga sudah tidak ada lagi, jadi tidak ada alasan untuk tidak bisa tumbuh,'' ungkapnya.

Ia menambahkan bila melihat pertumbuhan PD ini juga menunjukan pesimisme pemerintah dalam membuat rencana proyeksi pendapatan. Pada arah kebijakan pemerintah seharusnya bisa menargetkan PD lebih tinggi mengingat kebutuhan isu-isu strategis beberapa tahun mendatang menuntut pendapatan daerah untuk ditingkatkan.

Pendapatan saat ini juga baru terpusat pada Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). *

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum02 November 2025, 15:24 WIB

PERDOKJASI Luncurkan Dewan Penasihat Medis, Tonggak Baru Kedokteran Asuransi Indonesia

PERDOKJASI meluncurkan Dewan Penasihat Medis (DPM) sebagai lembaga etik dan ilmiah sebagai penuntun sistem pembiayaan kesehatan nasional.
PERDOKJASI meluncurkan Dewan Penasihat Medis (DPM). (Sumber:  | Foto: dok.)
Bisnis27 Oktober 2025, 18:11 WIB

Digitalisasi dan Keberlanjutan Jadi Kunci Kinerja Solid Bank Mandiri di 2025

Pertumbuhan berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan ekspansi dilakukan secara terukur, berkelanjutan.
Bank Mandiri mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III 2025. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Bisnis27 Oktober 2025, 13:18 WIB

MAS Arya Indonesia Raih Penghargaan HR Asia 2025, Turnover Karyawan di Bawah Rata-rata Industri

Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
MAS Arya Indonesia Pertahankan Predikat HR Asia Best Companies to Work For 2025. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis21 Oktober 2025, 17:04 WIB

AXA Mandiri Edukasi UMKM dan Bagikan Polis Asuransi Gratis di Hari Asuransi 2025

Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi.
AXA Mandiri memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Hari Asuransi 2025 dengan membagikan polis kepada pelaku UMKM.
 (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis16 Oktober 2025, 18:33 WIB

Livin’ Fest 2025: Festival Kolaborasi Bank Mandiri untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Bank Mandiri berupaya membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas.
Bank Mandiri resmi membuka Livin’ Fest 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2, Tangerang. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Bisnis02 Oktober 2025, 20:13 WIB

The Park Semarang Gelar Weekend Big Shopping, Hadiah Voucher Belanja Sepanjang Oktober

The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025.
The Park Semarang menghadirkan program belanja bertajuk Weekend Big Shopping sepanjang bulan Oktober 2025. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis25 September 2025, 17:25 WIB

Pengunjung GIIAS Semarang Bisa Nikmati Bunga Kredit Ringan dari ACC

Promo ini mencakup bunga mulai dari 2,3% untuk tenor 1 hingga 3 tahun, serta 4,5% untuk tenor 4 hingga 5 tahun.
ACC hadir dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 September 2025, 11:30 WIB

Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025, Perkuat Komitmen Sinergi Majukan Negeri

Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja solid pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.
Paparan Publik Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Bisnis08 September 2025, 15:02 WIB

Bank Mandiri menjadi Regional Bank dengan Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Lembaga Pemeringkat Sustainalytics

Bank Mandiri kembali mencatatkan pencapaian positif dengan perolehan skor optimal dari Sustainalytics pada Agustus 2025.
Bank Mandiri. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 September 2025, 13:44 WIB

The Park Semarang Gelar Sunday Big Shopping, Program Belanja Terbesar di Jateng

Program ini menjadi yang pertama sekaligus terbesar di Jawa Tengah dengan memberikan voucher belanja langsung tanpa diundi bagi para pengunjung.
The Park Semarang meluncurkan program belanja bertajuk Sunday Big Shopping. (Sumber:  | Foto: Dok)