Pemkot Semarang Matangkan Rencana Relokasi Warga Perumahan Dinar Indah

Sakti Setiawan
Senin 25 Maret 2024, 14:37 WIB
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM - Rencana relokasi warga Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kecamatan Tembalang terus dimatangkan oleh Pemkot Semarang. Terlebih setelah ada angin segar dan arahan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa waktu yang lalu.

"Perumahan Dinar Indah memang tidak diperuntukan sebagai permukiman," ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan saat ditemui di Balai Kota Semarang, Senin 22 Maret 2024.

Menurutnya, Perumahan Dinar Indah berada di daerah cekungan dan berdekatan dengan bantaran sungai Babon. Hal inilah yang menyebabkan sering terjadi banjir akibat air kiriman dari wilayah atas.

"Kami sudah koordinasi dengan BNPB, dan mendapat arahan bahwa pembangunan untuk relokasi ada batas minimal nominalnya," kata Mbak Ita.

Mbak Ita mengaku jika sampai saat ini pihaknya masih terkendala dengan lahan pengganti yang akan digunakan untuk relokasi.

"Memang kami saat ini sedang mencari lokasi relokasi. Di wilayah tersebut bagian atasnya terdapat lahan milik pengembang, namun karena pengembangnya nakal dan lari dari tanggung jawab, sampai sekarang tidak dapat dihubungi. Maka kami lagi mencoba apakah itu bisa dipakai, untuk diajukan ke BNPB," jelasnya.

Dirinya bercerita, jika awalnya Pemerintah Kota sudah menawarkan kepada masyarakat untuk dipindah dan dibuatkan rumah susun. Namun warga menolak.

"Awalnya saya tawarkan untuk direlokasi, apalagi Kementerian PUPR sudah memberikan tawaran untuk dibangun rumah susun, namun mereka tidak mau. Mereka maunya dipindah namun tidak mau di rumah susun, maunya rumah biasa. Rumah tapak, jejer-jejer kayak di Tambakrejo," paparnya.

Sehingga, lanjut Mbak Ita, saat Kepala BNPB memberi arahan terkait relokasi pembangunan rumah bagi warga terdampak banjir, menjadi angin segar dan pencerahan bagi Pemkot Semarang.

"Alhamdulillah dari BNPB menawarkan, sehingga menjadi pencerahan dan meringankan beban dari pemerintah kota dengan relokasi," katanya.

Saat ini secara pararel, Pemkot Semarang melakukan inventarisir dan pendataan sembari memastikan lahan pengganti.

"Sambil pararel, kita susun dan inventarisir. Ini sudah disiapin, datanya by name by address, surat permohonannya. Tinggal lahannya oke, maka akan kami kirim permohonan ke BNPB. Karena kepala BNPB sudah memberikan lampu hijau," imbuhnya.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya26 Juli 2024, 19:00 WIB

Tempat Hiburan Semarang Menggeliat, Orbit Kembali Buka dengan Konsep Futuristik

Orbit yang berlokasi di Jalan Permata Hijau BB No 25 Semarang atau dekat dengan Hasanudin dan kawasan Tanah Mas ini, memberikan sensasi seperti party di dalam rocketship.
Suasana venue Orbit di Jalan Permata Hijau BB No 25 Semarang, bernuansa futuristik. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum26 Juli 2024, 13:31 WIB

Tulis Cerpen Tentang Polemik Kebaya Korea, Sevina Raih Juara 1 Peksimida Jateng

isu modifikasi kebaya membuat banyak warganet mempertanyakan keautentikannya sebagai salah satu produk budaya Indonesia.
Sevina Dwi Alyani terpilih sebagai Juara 1 Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida).  (Sumber:  | Foto: dok )
Umum26 Juli 2024, 12:54 WIB

Taman Balekambang Solo, Bakal Jadi Jujugan Wisata Budaya, Syarat Akan Nilai Sejarah

Taman Balekambang kini dijadikan taman hijau, tempat rekreasi, edukasi, serta pengembangan budaya dan seni.
Peresmian Taman Balekambang Solo. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Bisnis26 Juli 2024, 12:23 WIB

Sore Ini, Kawasan Industri Terpadu Batang City Diresmikan Presiden Jokowi, Beri Dampak Positif Ekonomi Jateng

Peresmian ini menandai dimulainya fase pertama dalam pengembangan kawasan industri yang diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan.
Kawasan Industri Terpadu Batang.  (Sumber:  | Foto: dok KITB.)
Semarang Raya26 Juli 2024, 09:19 WIB

Pemprov Jateng Genjot Pengembangan Kawasan Industri

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan jumlah kawasan industri di wilayahnya. Sebab, iklim investasi di provinsi ini terus menggeliat.
Pemprov Jateng Genjot Pengembangan Kawasan Industri (Sumber: )
Umum25 Juli 2024, 16:12 WIB

Jateng Dapat Kuota 11 Ribu Unit Rumah Subsidi dari BP Tapera

Rumah subsidi tersebut disediakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di Kota dan Kabupaten Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Demak, Batang, Kudus, Pati, Jepara, Temanggung, dan Grobogan.
Peringatan Hari Perumahan Nasional, di Mal Ciputra Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)
Bisnis25 Juli 2024, 15:53 WIB

Rakernas HKI di Semarang Usulkan Pembentukan Badan Pengelola Khusus Kawasan Industri

Usulan ini disampaikan karena selama ini, berbagai persoalan terkait kawasan industri tidak langsung teratasi lantaran banyaknya rantai birokrasi yang mesti dilalui.
Rakernas Himpunan Kawasan Industri (HKI) di Hotel Gumaya Semarang, Kamis 25 Juli 2024.  (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum25 Juli 2024, 10:50 WIB

Sebanyak 9 Even Specta Jateng Sukses Digelar, Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata

Saat ini sudah terlaksana sembilan dari total 14 event Specta Jateng yang direncanakan pada 2024.
Specta Jateng Combat Fest 2024 di Tirtonadi Convention Hall Solo, pada 24-26 Juli 2024. 
 (Sumber:  | Foto: dok )
Bisnis24 Juli 2024, 17:23 WIB

Bank Mandiri Gelontorkan KUR Rp 19,33 triliun, di Jateng DIY Capai Rp 2,48 Triliun

Bank Mandiri mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Bank Mandiri mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM melalui penyaluran KUR. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum24 Juli 2024, 16:05 WIB

Sebanyak 30 Daerah di Jateng Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan

Sebanyak 30 pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat rapat Koordinasi Siaga Kekeringan bersama BNP. (Sumber:  | Foto: sakti)