4 Cabang Olahraga Tak Biasa di Ajang SEA Games 2023 Kamboja, Ada yang Pernah Liat Sebelumnya?

Wildan Apriadi
Minggu 07 Mei 2023, 12:47 WIB
Arnis dan kun bokator, dua cabang olahraga tak biasa di ajang SEA Games 2023 Kamboja (Sumber : Instagram)

Arnis dan kun bokator, dua cabang olahraga tak biasa di ajang SEA Games 2023 Kamboja (Sumber : Instagram)

INFOSEMARANG.COM - Kejuaraan SEA Games 2023 Kamboja sedang dimulai dengan ada sebanyak 36 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Dari 36 cabang olahraga SEA Games 2023 tersebut, beberapa diantaranya merupakan olahraga lokal khas negara-negara tertentu di Asia Tenggara.

Berikut adalah 4 cabang olahraga tak biasa yang dipertandingkan di SEA Games 2023 Kamboja yang mungkin baru kamu dengar.

Baca Juga: Baru Beberapa Hari, Kamboja Sabet Lebih Banyak Medali Emas di SEA Games 2023, Lampaui Pencapaian di Edisi Sebelumnya

1. Kun Bokator

Seni bela diri tradisional dari Kamboja yang telah ada selama berabad-abad ini menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games 2023.

Seni bela diri ini menggabungkan teknik tinju, kaki, lutut, siku, kepala, dan pukulan tangan dengan seni tangkap, lempar, dan gulung.

Selain itu, kun bokator juga melibatkan penggunaan senjata tradisional seperti tombak, pedang, dan tongkat.

Kun bokator dianggap sebagai salah satu seni bela diri tertua di Kamboja dan telah digunakan dalam pertempuran selama masa pemerintahan kerajaan.

Saat ini, kun bokator telah dijadikan sebagai olahraga resmi di Kamboja dan semakin dikenal di seluruh dunia sebagai seni bela diri yang unik dan menarik untuk dipelajari.

Sebagai informasi tambahan, Indonesia meraih medali SEA Games 2023 pertama melalui cabang olahraga ini.

Baca Juga: Lawan Juara Dunia, Ini Poin FIFA yang Bisa Didapat Timnas Indonesia Jika Lawan Argentina

2. Arnis

Arnis, juga dikenal sebagai Kali atau Eskrima, adalah seni bela diri tradisional dari Filipina yang menggunakan senjata seperti tongkat, pisau, dan pedang. Arnis juga melibatkan teknik-teknik bertarung tanpa senjata, seperti pukulan, tendangan, tangkapan, dan kuncian.

Seiring dengan pengembangan dan popularitasnya, arnis kemudian berkembang menjadi olahraga kompetitif dan dinamakan Arnis Olahraga, di mana para peserta memperebutkan medali dengan menggunakan senjata dan teknik yang telah ditentukan secara terstruktur.

Olahraga arnis telah diakui sebagai cabang olahraga nasional di Filipina dan telah mulai dikenal di seluruh dunia, termasuk diperkenalkan di kejuaraan SEA Games 2023 Kamboja.

Arnis dianggap sebagai salah satu seni bela diri yang efektif dan bermanfaat dalam pengembangan fisik, mental, dan keterampilan sosial.

Olahraga arnis juga mengajarkan prinsip-prinsip etika, disiplin, dan tanggung jawab, serta menghargai kebudayaan dan warisan Filipina.

Baca Juga: Tak Ada Lighting, Penyerahan Medali SEA Games 2023 Kamboja Pake Sorot Lampu Mobil, Netizen Auto Ngakak

3. Teqball

Adalah sebuah olahraga baru yang menggabungkan teknik sepak bola dengan teknik tenis meja. Teqball dimainkan pada meja khusus yang bentuknya menyerupai setengah oval, dengan permukaan yang melengkung, dan ukuran yang sama dengan meja tenis meja.

Permainan teqball dimainkan dengan dua atau empat pemain, dan menggunakan bola sepak.

Tujuannya adalah untuk memukul bola ke meja lawan dengan teknik dan strategi yang sama seperti permainan sepak bola, tetapi dengan menggunakan kaki, dada, kepala, dan bagian tubuh lainnya yang diizinkan oleh aturan teqball.

Teqball telah diakui oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Federasi Internasional Teqball (FITEQ) sebagai olahraga yang menjanjikan.

Teqball tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis dan fisik para pemain, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai fair play, kerja sama, dan persahabatan.

Baca Juga: Deretan 7 Puncak Tertinggi di Jawa Tengah, Mayoritas Ternyata Gunung Merapi Aktif loh!

4. Chinlone

Chinlone adalah olahraga tradisional dari Myanmar (dahulu dikenal sebagai Burma) yang berasal dari abad ke-5.

Chinlone adalah permainan tim yang dimainkan dengan bola yang terbuat dari anyaman rotan dan memiliki ukuran yang lebih kecil dari bola voli.

Dalam permainan chinlone, para pemain berdiri dalam lingkaran dan melemparkan bola ke satu sama lain, sambil melakukan gerakan akrobatik seperti memantulkan bola dengan kaki, lutut, dada, bahu, dan kepala.

Pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan, dan tujuan permainan adalah untuk mempertahankan bola agar tidak jatuh ke tanah selama mungkin.

Chinlone tidak memiliki skor dan tidak ada pemenang atau pecundang dalam permainan ini.

Namun, tujuannya adalah untuk menciptakan kerja sama dan harmoni antara para pemain dalam tim, serta menunjukkan keahlian mereka dalam melakukan gerakan akrobatik yang indah dan sulit.

Chinlone dianggap sebagai olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan, karena melibatkan gerakan fisik yang terus-menerus dan membantu mengembangkan keseimbangan, koordinasi, dan fleksibilitas.

Chinlone juga dianggap sebagai bagian penting dari kebudayaan Myanmar dan sering dimainkan dalam festival dan acara budaya hingga akhirnya kini mulai diperkenalkan secara luas melalui kejuaraan SEA Games 2023 Kamboja.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya27 Juli 2025, 16:04 WIB

PAN Jateng Mantapkan Konsolidasi, Trenggono Targetkan 10 Kursi DPR RI di Pemilu 2029

Konsolidasi ini dilakukan untuk memperkuat struktur organisasi partai sekaligus menyiapkan langkah strategis menyongsong Pemilu 2029.
Ketua DPW PAN Jateng Sakti Wahyu Trenggono. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis24 Juli 2025, 15:24 WIB

TCID Buka Babak Baru di Semarang: Luncurkan CX Square dan Layanan RPA

Sejak berdiri pada 2013, TCID telah menjelma menjadi mitra digital andal bagi berbagai sektor industri.
Ardi Sudarto, Vice President Director transcosmos Indonesia saat paparan kepada media di Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya19 Juli 2025, 17:10 WIB

Yupiland 2025 Ramaikan Semarang, Hadirkan Hujan Yupi dan Wahana Edukatif

Yupiland Jelajah Negeri 2025 menyambangi di The Park Semarang mulai 17 Juli hingga 30 Juli 2025 menggabungkan hiburan anak dan edukasi.
Yupiland Jelajah Negeri 2025 menyambangi  The Park Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 Juli 2025, 19:46 WIB

UBEATZ Semarang, Surga Baru Kuliner dan Hiburan untuk Generasi Digital

Mengusung konsep “Subway & Sound Escape”, UBEATZ menampilkan desain tematik ala subway Korea.
UBEATZ Café Cabin Resmi Dibuka di Queen City Mall Semarang (Sumber:  | Foto: Sakti)
Tekno16 Juli 2025, 21:27 WIB

Link dan Cara Klaim Saldo DANA GRATIS Resmi Tanpa Ribet

Beberapa metode resmi dan aman untuk mendapatkan atau mengklaim saldo DANA gratis langsung masuk rekening
Link dan cara mendapatkan saldo dana gratis (Sumber: Gemini AI | Foto: illustrasi)
Tekno16 Juli 2025, 10:49 WIB

Jangan Cuma Jadi Penonton! Aplikasi Nonton Video Ini Bisa Bayar ke Saldo Dana!

Deretan Aplikasi Nonton Video yang Membayar Langsung ke Rekening, Bisa Mendapatakn Saldo Dana Gratis
Nonton Video dibayar langsung ke rekening (Sumber: Gemini AI | Foto: illustrasi)
Tekno16 Juli 2025, 10:39 WIB

Pilih Mana Yang Cocok Buat Kamu? Aplikasi Penghasil Saldo Dana 2025

Deretan Aplikasi Penghasil Saldo Dana dari Game Penhasil Salado Dana, Survey penghasil saldo dana, samapai baca berita pengahsil saldo dana.
Deretan Aplikasi Penghasil Saldo Dana dari Game Penhasil Salado Dana, Survey penghasil saldo dana, samapai baca berita pengahsil saldo dana.
Umum15 Juli 2025, 16:14 WIB

Askrindo Lindungi 195 Tempat Wisata Perhutani di Pulau Jawa

Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, mengatakan, total 195 tempat wisata milik Perhutani di cover Asuransi Kecelakaan Diri dari Askrindo.
Pemimpin Wilayah III PT Askrindo, Bahrein S. Dalimunthe  dan Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi menandatangani kerjasama.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:04 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)