Jangan Salah Ini Perbedaan Utama Antara Pengidap Mythomania dengan Berbohong

Elsa Krismawati
Sabtu 20 Januari 2024, 15:31 WIB
sosok Luker Filler yang diduga idap Mythomania (Sumber: TikTok | Foto: Luker Feller)

sosok Luker Filler yang diduga idap Mythomania (Sumber: TikTok | Foto: Luker Feller)

Perbedaan utama antara mythomania dan kebohongan biasa dapat dilihat dari sisi gejala dan karakteristik pelaku.

INFOSEMARANG.COM - Ramai di TikTok bahas sosok Luker Feller yang diduga bohong soal profesi dan nominal gajinya.

Hal ini mencuat setelah Selebtok Alvin Tanasta menguliti Luker Feller.

Banyak pengguna lainnya yang turut angkat bicara termasuk mereka yang datang dari dunia psikologi, yang menuding Luker Feller diduga mengidap Myhomania.

Ketika berbicara tentang kebohongan, kita seringkali dihadapkan pada dua konsep yang sering disalahpahami.

Baca Juga: Ini Penyebab dan Tanda Seseorang Bisa Jadi Pengidap Mythomania, Cek Apa Anda Termasuk?

Mythomania dan kebohongan biasa. Mythomania, pada satu sisi, mencirikan perilaku berbohong secara kronis dengan ciri-ciri manipulatif, egois, dan licik.

Sementara itu, kebohongan biasa lebih terkait dengan perilaku berbohong yang bersifat lebih umum.

Artikel ini akan membahas perbedaan antara kedua kondisi ini.

Mythomania: Karakteristik dan Tanda-tanda

Mythomania, yang seringkali dihubungkan dengan gangguan kepribadian antisosial, menampilkan sejumlah ciri unik.

Baca Juga: Ramai Selebtok Luker Feller Diduga Mengidap Mythomania, Apa Itu?

Pelaku mythomania cenderung berbohong tanpa henti, mengembangkan mekanisme koping sejak kanak-kanak, dan terkait dengan berbagai gangguan mental, seperti psikopat, gangguan kepribadian antisosial, dan gangguan kepribadian narsistik.

Mereka cenderung berbohong sebagai cara untuk menghindari peristiwa traumatis dan memiliki orientasi untuk mencapai tujuan mereka tanpa memperhatikan hak dan perasaan orang lain.

Kebohongan Biasa: Karakteristik dan Tanda-tanda

Di sisi lain, kebohongan biasa lebih bersifat kebiasaan.

Pelaku kebohongan biasa mungkin membengkokkan kebenaran tentang berbagai hal dan cenderung merasa canggung ketika jujur.

Baca Juga: Viral Karyawati Apotek di Sidrap Gelapkan Dana Ratusan Juta Hingga Bisa Beli Hp, Mobil dan Tanah

Mereka sering menghindari konfrontasi dengan kebenaran dan dapat terkait dengan gangguan mental seperti ADHD, gangguan bipolar, dan gangguan kepribadian ambang.

Meskipun berbohong mungkin menjadi kebiasaan, kebohongan tersebut tidak selalu terstruktur dan sering kali terjadi secara spontan tanpa pertimbangan terlebih dahulu.

Perbedaan Utama Antara Kedua Kondisi

Baca Juga: Sandiwara Aning, Pembunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Pura-pura Ikut Cari Korban

Perbedaan utama antara mythomania dan kebohongan biasa dapat dilihat dari sisi gejala dan karakteristik pelaku.

Pelaku mythomania cenderung memiliki kecenderungan manipulatif, licik, dan mempercayai kebohongan mereka sebagai kenyataan.

Di sisi lain, pelaku kebohongan biasa lebih terkait dengan kebiasaan berbohong yang mungkin timbul dari lingkungan atau pengalaman masa kecil mereka.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis29 April 2025, 20:42 WIB

Bank Mandiri Buka Tahun 2025 dengan Kinerja Cemerlang dan Langkah Berkelanjutan

Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di sepanjang awal 2025.
Paparan Kinerja Bank Mandiri  Triwulan I 2025 di Jakarta, Selasa 29 April 2025.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya29 April 2025, 11:35 WIB

Merry Riana Ajak Umat Keuskupan Agung Semarang Menjadikan Mimpi Sebagai Perjalanan dan Berkat

Dalam sesi talkshow, Merry membagikan cerita pengalaman hidupnya di Singapura, termasuk perjuangannya hingga berhasil meraih satu juta dolar pada usia 26 tahun.
Merry Riana mengisi talkshow inspiratif HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya27 April 2025, 17:16 WIB

Bandara Jenderal Ahmad Yani Resmi Menjadi Bandara Internasional, Ini Kata Wali Kota Semarang

Agustina berharap status baru tersebut dapat mempercepat arus wisatawan mancanegara, memperluas ekspor produk lokal, serta memperkuat posisi Kota Semarang.
Bandara A Yani Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya26 April 2025, 21:38 WIB

Semarak Ogoh-Ogoh di Semarang: Saat Toleransi dan Budaya Menari Bersama

Ogoh-ogoh raksasa berwarna-warni melintas megah di hadapan masyarakat, diiringi dentuman musik baleganjur yang memecah udara.
Festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh  di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya25 April 2025, 20:42 WIB

Sebanyak 2.324 PPPK dan 4 Dokter Ahli Dilantik Wali Kota Semarang

Wali Kota Semarang, Agustina, melantik 2.324 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 pejabat fungsional dokter ahli utama.
Pelantikan PPPK dan ASN Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga24 April 2025, 21:23 WIB

Kejurnas Golf Junior Indonesia Sukses Digelar di Semarang, Ajang Cetak Pegolf Muda Berprestasi

Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 sukses digelar di Semarang Royale Golf (SRG) dengan memunculkan berbagai pemenang dari berbagai kategori dan 87 peserta.
Pemenang Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 yang digelar di Semarang Royale Golf (SRG).
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis23 April 2025, 08:31 WIB

Grand Opening Elia Bake House Semarang: Sajikan Bolu Kukus Premium Istimewa

Bolu kukus hadir dalam versi lebih premium melalui kreasi terbaru dari Elia Bake House milik Emmanuel Ivan Purwanto.
Bolu Kukus Premium Istimewa.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)