SEMARANG, INFOSEMARANG.COM – Yamaha Mataram Sakti menegaskan komitmennya membangun jembatan antara dunia industri dan pendidikan dengan meresmikan bengkel motor di lingkungan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Rabu (13/8/2025). Fasilitas ini dihadirkan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan keterampilan teknik mesin sekaligus memberikan layanan perawatan kendaraan bagi masyarakat.
Owner Yamaha Mataram Sakti, Michael Santoso, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja. “Kampus Udinus berkembang pesat, dan fasilitas ini akan menjadi ruang belajar yang langsung terkoneksi dengan standar industri otomotif. Mahasiswa dapat mengasah keterampilan teknis yang benar-benar relevan dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Menurut Michael, kerja sama industri–kampus seperti ini memberi manfaat ganda. Dari sisi pendidikan, mahasiswa mendapatkan pengalaman aplikatif di fasilitas setara bengkel resmi Yamaha. Dari sisi layanan, masyarakat bisa mengakses perawatan berkualitas dengan tarif terjangkau, khususnya bagi mahasiswa. “Kami ingin memastikan lulusan memiliki keahlian yang langsung bisa dimanfaatkan di dunia kerja,” tegasnya.
General Manager Yamaha Mataram Sakti, Wiwik Handoyo, menambahkan bahwa bengkel ini dibangun dengan standar layanan setara jaringan resmi Yamaha. Ke depannya, fasilitas akan terus dilengkapi dengan special tools Yamaha untuk menunjang pembelajaran. “Semua merek motor kami layani, dan seluruh mekanik bersertifikasi sesuai standar pabrikan,” jelasnya.
Rektor Udinus, Pulung Nurtantio Andono, menyambut baik langkah Yamaha Mataram Sakti tersebut. Menurutnya, kehadiran bengkel di kampus tidak hanya memperkaya fasilitas pembelajaran, tetapi juga membuka peluang inovasi dan kewirausahaan mahasiswa. “Fasilitas ini bisa menjadi laboratorium nyata bagi mahasiswa untuk belajar mengelola bengkel secara profesional. Sinergi ini merupakan wujud link and match yang akan mempermudah lulusan terserap di dunia kerja,” ungkap Pulung.
Bagi Yamaha Mataram Sakti, keberadaan bengkel di kampus bukan sekadar fasilitas, melainkan bagian dari strategi membentuk ekosistem link and match antara industri dan pendidikan. “Kami percaya sinergi ini akan mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja sekaligus memperkuat hubungan Yamaha dengan komunitas akademik dan masyarakat Semarang,” pungkas Michael.***