Berdayakan ODGJ dan Tuna Netra, Benang Ratu Berikan Donasi Bagi Rumah Belajar Batik Panti Resos Samekto Karti

Sakti Setiawan
Selasa 01 Oktober 2024, 18:08 WIB
Artis Morgan Oey bersama owner jaringan toko  atik Benang Ratu, Maria Eunike Santoso mencoba praktik membatik. (Sumber:  | Foto: Sakti)

Artis Morgan Oey bersama owner jaringan toko atik Benang Ratu, Maria Eunike Santoso mencoba praktik membatik. (Sumber: | Foto: Sakti)

PEMALANG, INFOSEMARANG.COM -Hari Batik Nasional 2 Oktober, untuk tahun 2024 ini disambut oleh jaringan toko grosir Batik Benang Ratu dengan cara agak berbeda.

Maria Eunike Santoso, owner gerai Batik Benang Ratu, sebuah jaringan toko batik di Jateng dan DIY, memperingati Hari Batik Nasional dengan mengunjungi Rumah Belajar Batik Samekto Karti, di Ampelgading, Pemalang, Jawa Tengah.

Rumah Belajar Batik di Panti Rehabilitasi Sosial Samekto Karti milik Dinas Sosial Jawa Tengah ini memberdayakan dan melatih para ODGJ dan kaum disabilitas Tuna netra untuk belajar membatik.

Tak hanya berkunjung untuk melihat-lihat, namun kedatangan Maria Eunike Santoso bersama keluarga besar Benang Ratu, berkolaborasi dengan artis selebriti Morgan Oey, memberikan donasi untuk rumah batik tersebut.

Maria mengatakan, memperingati Hari Batik Nasional tahun ini, pihaknya ingin melakukannya dengan suatu kegiatan yang lebih bernilai. Mengetahui ada rumah batik yang memberdayakan penyandang disabilitas netra dan ODGJ, yang diberdayakan dengan dilatih membatik, maka Batik Benang Ratu tertarik untk berkunjung dan memberikan donasi.

"Kita dari Benang Ratu mau selebrasi Hari Batik. Kami pikir kenapa tidak berkunjung ke mereka yang berkebutuhan khusus. Ada yang istimewa dari teman-teman disini. Kita yang normal saja sangat sulit membatik. Nah ini dari teman berkebutuhan khusus tentunya kesulitannya kan lebih tinggi tapi mereka punya semangat," kata Maria Eunike Santoso, saat mengunjungi Rumah Belajar Batik di Panti Rehabilitasi Sosial Samekto, Senin 30 September 2024 didampingi Morgan Oey.

Kunjungan tersebut juga diramaikan sejumlah kaum muda milenial pencinta batik, serta kalangan birokrasi dari Dinas Sosial. Mereka melihat langsung proses kegiatan ODGJ membatik tulis dan penyandang disabilitas netra membatik cap.

Maria mengatakan, kolaborasi Batik Benang Ratu dengan artis Morgan Oey merupakan product collaboration antara Batik Benang Ratu dan Morgan Oey yang memiliki tujuan untuk charity (amal), dikhususkan launching pada momen menyambut Hari Batik Nasional 2024.

Bertajuk Arutala Collection, koleksi ini lahir dari kesamaan value antara Batik Benang Ratu dan Morgan Oey yang memiliki tujuan untuk menghadirkan kolaborasi produk batik, yang hasilnya dapat memberikan dampak langsung untuk pemberdayaan pengrajin batik lokal di Indonesia.

"Koleksi produk ini memiliki 12 pasang produk batik dan tenun yang semuanya dibuat oleh pengrajin lokal dari Pekalongan dan Semarang. Seluruh koleksi ini nantinya akan mulai dapat dibeli setelah launching di offline store & marketplace Batik Benang Ratu," lanjut Maria.

Batik Benang Ratu adalah brand lokal fashion batik yang fokus memproduksi beragam pakaian batik yang berpusat di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Mimpi besar pendiri Batik Benang Ratu untuk menyediakan beragam produk batik berkualitas dengan harga terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia

menjadikan Batik Benang Ratu berdiri hingga kini dengan membuka 5 Cabang di Kota Semarang, Solo dan Yogyakarta. Beragam produk mulai dari atasan dan kemeja batik anak dan dewasa, kain batik, souvenir, hingga oleh-oleh bisa didapatkan di store Batik Benang Ratu.

Handi Morgan Winata, atau yang lebih dikenal dengan Morgan Oey, merupakan eks personel boyband Smash. Ia merupakan aktor, model, dan penyanyi asal Indonesia yang saat ini fokus meniti karier di layar lebar Indonesia dengan

mendominasi berbagai judul film box office, di antaranya Srimulat Hil Yang Mustahal, Teka Teki Tika, My Stupid Boss 2, dan The Night Comes For Us.

Acara penyerahan donasi dari kolaborasi Batik Benang Ratu dan Morgan Oey untuk YCAB Foundation sebagai pengelola Rumah Belajar Batik Pemalang.

Tujuan utama charity ini adalah bentuk kepedulian Batik Benang Ratu dan Morgan Oey untuk memajukan industri batik bangsa, dengan mendukung inklusivitas yang selaras dengan YCAB Foundation, yang merupakan yayasan bergerak di bidang pemberdayaan seni batik dengan mengelola Rumah Belajar Batik yang terletak di beberapa kota di Indonesia.

Anggota binaan dari Rumah Belajar Batik di Pemalang merupakan teman-teman berkebutuhan khusus dengan gangguan mental (ODGJ)

dan tunanetra.

"Dengan adanya bantuan dari Batik Benang Ratu dan Morgan Oey ini, harapannya akan mendukung pengembangan Rumah Belajar Batik sehingga dapat beroperasional dengan lebih berkembang dan memajukan inklusivitas di Indonesia," kata Maria Eunike Santoso.

Morgan Oey menyatakan kegembiraannya bisa melihat langsung aktivitas kaum disabilitas dan ODGJ belajar membatik disini. Bahkan ia sempat takjub, dimana kaum disabilitas dan ODGJ memiliki semangat tinggi untuk memproduksi membatik.

Maria Eunike Santoso bersama Morgan Oey pun berkempatan mencoba praktik membatik, membaur bersama para ODGJ dan disabilitas netra, di bengkel batik panti resos tersebut. Morgan Oey yang baru pertamakali berkunjung dan melihat para ODGJ dan penyandang disabilitas netra membatik, menyatakan salut dan takjub atas kemampuan penghuni panti rehabilitasi sosial ini.

"Mereka (para ODGJ dan disabilitas Tuna netra) bisa berkarya seperti teman teman yang lain. Kita pengen ngasih tahu ke masyarakat Indonesia tentang semangat mereka. Saya seneng banget diajak Benang Ratu dan YCAB, bisa ngobrol sama care giver mereka disini, dengan keterbatasan. Ini baru pertama saya melihat kesan Saya, saya penasaran disini ada teman-teman tunanetra membatik cap, saya penasaran mereka dengan segala ketebatasan yang ada, namun mereka bisa tetap berkarya. Dan saya ikut nyobain canting tulis sama cap. Saya jadi tahu kenapa batik tulis itu berharga, karena prosesnya sangat panjang dan sulit. Saya jadi tahu dan menghargai batik tulis," kata Morgan. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Pendidikan04 Oktober 2024, 11:54 WIB

Jawab Tantangan Limbah Mikroplastik, Dosen FTP SCU Semarang Raih Penghargaan di Forum Ilmuan Internasional

IUFoST sendiri merupakan organisasi beranggotakan negara-negara yang memiliki asosiasi profesi ahli teknologi pangan.
Dosen FTP SCU Semarang Dyah Wulandari, Ph.D. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis04 Oktober 2024, 11:40 WIB

Ikapesta Kembali Gelar Wedding Expo 2024 di PRPP Semarang, Catat Tanggalnya

Wedding expo terbesar di Kota Semarang ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut pada Kamis 11 Oktober 2024 hingga Minggu 13 Oktober 2024.


Panitia penyelenggara Ikapesta di depan pintu gerbang PRPP Semarang, sebagai tempat penyelenggaraan acara.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum03 Oktober 2024, 17:25 WIB

Nana Sudjana Ajak Mahasiswa Berpartisipasi Aktif dalam Pilkada 2024

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta kepada para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam perhelatan Pilkada serentak 2024.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana  saat menjadi keynote speech pada acara Seminar Kebangsaan di Undip. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:16 WIB

Keren, Kota Semarang Berhasil Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

Kota Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK).

Kota Semarang meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:12 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.
Semarang Raya03 Oktober 2024, 16:33 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis03 Oktober 2024, 07:01 WIB

Paramount Land Gelar Pameran di Ajang ‘Amazing Gading Serpong’ Property Expo 2024, Hadirkan Beragam Promo Menarik

Paramount Land menggelar pameran properti bertajuk ‘Amazing Gading Serpong Property Expo 2024’ pada 2-7 Oktober 2024 di West Atrium Living World Alam Sutera, Tangerang.
Paramount Land menggelar pameran properti bertajuk ‘Amazing Gading Serpong Property Expo 2024’. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya02 Oktober 2024, 20:09 WIB

Ulah Gangster Meresahkan Warga, Pj Gubernur Jateng: Perlu Ada Shock Terapy

Selain memberikan edukasi kepada siswa, orang tua juga perlu diberikan sosialisasi agar mengawasi anak-anaknya.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengaku resah dengan ulah gangster. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya02 Oktober 2024, 20:04 WIB

Memasuki Musim Hujan, Mbak Ita Instruksikan Jajarannya Gerak Cepat Lakukan Antisipasi Banjir

Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta jajarannya untuk inten mengupayakan langkah-langkah antisipasi dampak musim hujan.
Pengerukan sedimen di salah satu aliran sungai di Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum02 Oktober 2024, 15:21 WIB

Tiga Masjid di Jawa Tengah Jadi Pemenang AMPeRa 2024

Kementerian Agama RI dengan memberi penghargaan kepada 3 masjid di Jateng sebagai peraih Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) 2024.
Tiga masjid di Jateng meraih Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) 2024.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)