5 Fakta Siswa SMP di Karanganyar Meninggal Dunia Usai Latihan Silat, Salah Satunya Dapat Hukuman Doweran dari Senior

Elsa Krismawati
Selasa 28 November 2023, 06:27 WIB
Wildan Ahmad, siswa SMP di Karanganyar yang meninggal usai latihan silat (Sumber : instagram @smpn5karanganyar)

Wildan Ahmad, siswa SMP di Karanganyar yang meninggal usai latihan silat (Sumber : instagram @smpn5karanganyar)

INFOSEMARANG.COM - Sejumlah fakta dari kasus siswa SMP di Karanganyar yang tewas usai jalani latihan silat terkuak.

Diketahui, seorang siswa SMP Negeri 5 Karanganyar bernama Wildan Ahmad (14) dinyatakan meninggal dunia usai jalani latihan dan diduga mendapat hukuman dari senior.

Berikut 5 fakta kasus tersebut, yang berhasil dirangkum Infosemarang.com dari berbagai sumber.

5 Fakta Kasus Tewasnya Siswa SMP di Karangannyar Usai Latihan Silat

Baca Juga: Aksi Konvoi Puluhan Remaja Dihadang Polisi, Sempat Ancam Warga dan Mengeluarkan Senjata Tajam

1. Kronologi

Kejadian bermula saat korban dan teman-temannya mengikuti latihan silat di SDN 2 Cangakan, Karanganyar pada Minggu, 26 November 2023.

Saat itu korban tidak berhasil mendapat 4 murid baru seperti yang dititahkan oleh seniornya di perguruan silat.

"Tetapi saat latihan, korban tidak bisa mendapatkan empat siswa baru. Hingga akhirnya korban mendapatkan hukuman," ungkap Kasi Humas Polres Karanganyar, AKP Imam.

Baca Juga: Terkuak Pekerjaan Tiko Aryawardhana yang Bikin BCL Kepincut, Ternyata Ini Profesinya


2. Korba Dapat Hukuman Doweran

Hukuman bagi korban karena tak dapat membawa 4 murid baru berupa hukuman doweran, istilah untuk sikap kuda-kuda ambil nafas.

Namun, saat melaksanakan hukumannya, korban dipukul hingga ditendang seniornya.

Korban lantas mengalami kejang-kejang, sempat ditolong dengan cara diberi air, kondisi korban makin menurun.

Baca Juga: Detik-detik Tangan Balita Kejepit Pintu KRL Gegara Tak Kebagian Tempat Duduk

"Kondisi korban bertambah parah, saat dipegang tangannya terasa dingin dan detak jantung sudah tidak ada. Korban akhirnya korban dibawa ke RSUD Karanganyar," ujar Imam

Nyawa siswa SMP kelas 9 di SMPN 5 Karanganyar itu tak berhasil diselamatkan, dan dinyatakan meninggal dunia.

3. Lima orang Terduga Pelaku

Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Setiyanto menyebutkan, saat ini pihaknya telah mengamankan lima orang terduga pelaku.

Baca Juga: Viral Proposal Pembangunan Masjid di Pekalongan Harga 1 Bata Rp 800 Ribu, Kepala Desa Klarifikasi, Warganet: Mana Ada Maling Ngaku?

Kelima orang tersebut sudah bersatatus tersangka, diantaranya, ada BP (21), RS (20), AE (17), HT (16) dan MA (15).

Lima pelaku diketahui merupakan warga asal Karanganyar.

4. Orang Tua Korban Sempat Tak Beri Izin Ikut Silat

Suparno (56) ayah korban mengaku, bahwa dirinya sebagai orang tua sempat keberatan dan melarang putranya ikut perguruan silat.

Sebab, kata Suparno, dulu sang kaka juga sempat masuk dalam perguruan silat.

Ayah korban menginginkan putranya itu fokus sekolah dan mendapat nilai yang bagus.

Baca Juga: Astaghfirullah, Tangan Balita Terjepit Pintu KRL Saat Tidak Kebagian Tempat Duduk, Begini Kondisinya Sekarang

"Kemarin saya juga keberatan. Tidak usah ikut dik, kakak dulu saya suruh keluar fokus sekolah saja biar rangkingnya bagus. Tidak usah ikut itu (silat), olahraga, ngaji, dan sekolah saja. Tapi anaknya jawabnya 'sampun kulo niati' (sudah saya niati)," ujar Suparno.

5. Orang Tua Minta Tanggung Jawab Pelaku

Pihak keluarga meminta pertanggungjawaban pelaku yang sudah menyebabkan anaknya meninggal usai jalani latihan silat.

"Harus jelas nanti, anak saya jadi korban kekerasan mereka atau hanya latihan biasa. Kalau latihan biasa kok sampai jadi korban, itu di luar prosedur. Itu kok sampai jatuh, dibawa keluar area, cuma dikasih air mineral, sepertinya itu dieksekusi," ujar Suparno.

Baca Juga: MasterChef Indonesia Dituduh Rasis, Chef Arnold Panik sampai Gelagapan saat Klarifikasi

Setelah mengetahui sang anak meninggal dunia di RSUD Karanganyar, pada senin 27 November 2023, jenazah korban dipindahkan ke RS dr Moewardi Solo untuk dilakukan otopsi.

Kini, jenazah Wildan Ahmad sudah disemayamkan sejak Senin sore, dan diantar puluhan pelayad termasuk teman-temannya dari SMPN 5 Karanganyar. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:04 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:02 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
 The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)